10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di Indonesia

Ada juga yang namanya diabadikan di ruas jalan luar negeri

Apakah kamu pernah mendengar nama-nama jalan yang terkenal, seperti Jenderal Sudirman, Hajjah Rangkayo (HR) Rasuna Said, dan Jenderal Gatot Subroto? Ketiga nama jalan tersebut adalah nama pahlawan yang dijadikan nama jalan, mulai dari Pahlawan Nasional hingga Pahlawan Revolusi.

Kamu bisa menjumpai nama jalan ini di jalan utama sejumlah kota yang ada di Indonesia. Pada dasarnya, penggunaan nama seperti ini ditujukan untuk mengenang jasa para pahlawan tersebut.

IDN Times sudah merangkum 10 pahlawan yang namanya diabadikan sebagai nama jalan. Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

1. Jendral Sudirman

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaJendral Sudirman (dok. Wikimedia Commons/Hardjanto)

Jendral Sudirman merupakan Panglima dan Jendral Republik Indonesia yang pertama dan termuda. Lahir pada 24 Januari 1916, Jendral Sudirman adalah anak dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem.

Sudirman pernah diminta untuk memimpin sebuah tim di daerah Cilacap untuk menghadapi Jepang ketika Jepang menguasai Indonesia pada 1942. Tak cuma itu, Sudirman juga pernah bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) sekaligus diangkat menjadi komandannya. Di bawah kepimpinannya, PETA berjalan dengan sangat sukses.

Tak hanya di jalan Jakarta, nama Jendral Sudirman juga digunakan di jalan utama sejumlah kota di Indonesia. Adapun kota-kota yang menggunakan nama Jendral Sudirman sebagai nama jalan lainnya, seperti Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan beberapa kota lainnya.

2. Ahmad Yani

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaSosok Ahmad Yani (Buku 'Ahmad Yani, Sebuah Kenang-kenangan' hal. 11-IDN Times/Umi Kalsum)

Ahmad Yani lahir pada 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo. Ahmad Yani merupakan petinggi TNI Angkatan Darat di masa Orde Lama. Hampir sama dengan Jendral Sudirman yang terlibat dengan PETA, Ahmad Yani pernah mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor sekaligus pendidikan Heiho di Magelang.

Pada 1962, Ahmad Yani diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Namun, selang 3 tahun setelahnya, Ahmad Yani difitnah dalam niat penjatuhan Presiden Soekarno. Kemudian pada 1 Oktober 1965, Ahmad Yani tewas saat pemberontakan G30S/PKI.

Jalan Ahmad Yani juga hadir di berbagai kota, seperti Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Bogor, Bekasi, Jakarta, Manado, Surabaya dan Tangerang. Di Bandung, Jawa Barat, Jalan Ahmad Yani menjadi jalan nasional yang panjangnya mencapai 1.114 Km dan lebarnya sekitar 15 meter.

3. Pangeran Diponegoro

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaPangeran Diponegoro (youtube.com/Carita Cakrawala)

Pangeran Diponegoro lagir pada 11 November 1785 di Yogyakarta yang merupakan putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III. Pangeran Diponegoro juga dikenal luas sebagai pemimpin Perang Dipenogoro (1825-1830). Perang ini merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama pendudukannya di Indonesia.

Pangeran Diponegoro meninggal pada 8 Januari 1855 di Benteng Rotterdam setelah diasingkan ke Makasar. Semasa hidupnya, Pangeran Diponegoro adalah sosok yang hebat. Bahkan, dirinya rela ditangkap paksa untuk membebaskan sisa pasukannya pada Perang Diponegoro.

Beberapa kota yang menggunakan nama Pangeran Diponegoro sebagai nama jalan, seperti Bandung, Banda Aceh, Bandar Lampung, Denpasar, dan Jakarta. Sebagai informasi tambahan, nama Pangeran Diponegoro juga menjadi nama sebuah universitas di Semarang.

4. Letjen Suprapto

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaLetjen Suprapto (dok. Wikimedia Commons)

Letjen R. Suprapto merupakan Pahlawan Revolusi yang lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto. Saat awal kemerdekaan, Suprapto aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di wilayah Cilacap.

Bersama dengan petinggi TNI AD lainnya, Suprapto menjadi salah satu korban pemberontakan G30S. Supraptop meninggal pada 1 Oktober 1965 di Lubang Buaya, Jakarta. Makamnya berada di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Salah satu kota yang menggunakan nama Letjen Suprapto adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni yang berada di Kecamatan Ngampilan. Beberapa kota lainnya yang menggunakan nama Letjen Suprapto sebagai nama jalannya, antara lain Jakarta dan Surabaya.

5. Tuanku Imam Bonjol

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaTuanku Imam Bonjol (dok. Wikimedia Commons)

Tuanku Imam Bonjol lahir di Bonjol, Sumatera Barat, pada 1 Januari 1772. Sementara itu, beliau wafat pada 6 November 1864 di Lotta, Minahasa, setelah berada dalam pengasingan.

Mungkin kamu sudah gak asing lagi dengan Tuanku Imam Bonjol karena wajahnya pernah dijadikan sebagai gambar utama uang kertas. Namun, lebih dari sekadar itu, Tuanku Imam Bonjol adalah ulama sekaligus sebagai pahlawan dari Perang Padri.

Salah satu kota yang menggunakan nama Tuanku Imam Bonjol sebagai nama jalan adalah daerah kelahirannya sendiri, yakni di Kota Padang. Sementara itu, beberapa kota lain yang juga ikut menggunakan nama Tuanku Imam Bonjol, antara lain Jakarta, Denpasar, Medan, dan Solo.

dm-player

6. Letjen S Parman

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaSosok S. Parman (dok. Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka, h. 44/Jakarta Citra Lamtoro Gung Persada, 1986)

Letnan Jendral TNI Anumerta Siswondo Parman atau kerap dikenal S. Parman merupakan Pahlawan Revolusi asal Wonosobo, Jawa Tengah. Letjen S. Parman lahir pada 4 Agustus 1918 di Wonosobo.

Semasa hidupnya, Letjen S. Parman pernah bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Beliau juga pernah menjadi Kapten, yakni sebagai Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara (MBT) di Yogyakarta.

Letjen S. Parman menjadi salah satu kekejaman peristiwa G30S/PKI. Beliau diculik dan dibunuh oleh Pasukan Cakrabirawa yang juga mendukung PKI. Kemudian, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Namanya diabadikan sebagai salah satu kawasan Jakarta yang ada di wilayah Midtown. Panjang jalannya membentang sepanjang 4,2 Km, mulai dari Grogol sampai Palmerah, Jakarta Barat.

7. MT Haryono

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaSosok MT Haryono (dok. Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka, h. 44/Jakarta Citra Lamtoro Gung Persada, 1986)

Letjen MT Haryono juga menjadi pahlawan yang namanya digunakan sebagai nama jalan. MT Haryono memiliki nama asli Mas Tirtodarmo Haryono. Beliau lahir pada 20 Januari 1924 di Surabaya.

Semasa hidupnya, tepatnya sebelum masuk dalam dunia militer, MT Haryono pernah mengikuti sekolah kedoteran (Ika Dai Gaku) di masa pendudukan Jepang. Kemudian, setelah Indonesia merdeka, beliau bergabung dengan TKR. Sebagai informasi tambahan, MT Haryono juga menguasai sejumlah bahasa asing, seperti Belanda, Inggris, dan Jerman.

MT Haryono dikenal sebagai salah satu korban peristiwa G30S/PKI. Saat itu, beliau ikut gugur bersama petinggi TNIA AD lainnya. Namanya juga diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota, antara lain Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta.

8. R.A Kartini

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaR.A Kartini (dok. Wikimedia Commons)

R.A Kartini adalah Pahlawan Nasional perempuan yang terkenal memperjuangkan emansipasi perempuan, yakni persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. R.A Kartini lahir pada 21 April 1879 di Kota Jepara, Jawa Tengah.

R.A Kartini sangat suka pada kemajuan berpikir perempuan Belanda. Hingga akhirnya, muncullah keingannya untuk memajukan kehidupan perempuan Indonesia. Diawali pada masa Kartini hidup sampai pada hari ini, pemikiran emansipasi Kartini masih terus berkembang. Bahkan, hari kelahirannya pun juga diperingati sebagai hari perayaan Hari Kartini.

Dengan jasanya yang begitu besar bagi perempuan Indonesia, nama R.A Kartini pun dijadikan sebagai nama jalan di sejumlah kota yang ada di Indonesia. Kota-kota tersebut antara lain, Bandung, Bandar Lampung, Cirebon, Depok, Jakarta, Suarabaya. Tak cuma itu, namanya juga digunakan sebagai nama jalan di Kota Utrecht, Belanda.

9. Sutoyo Siswomiharjo

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaSutoyo Siswomiharjo (dok. Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka, h. 44/Jakarta Citra Lamtoro Gung Persada, 1986)

Pahlawan Revolusi selanjutnya adalah Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo atau dikenal sebagai Sutoyo Siswomiharjo. Beliau lahir pada 23 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah. Kemudian, wafat pada 1 Oktober 1965 di Lubang buaya dalam peristiwa G30S/PKI.

Semasa hidupnya, Sutoyo pernah mengenyam pendidikan di beberapa institusi, seperti Balai Pendidikan Pegawai Negeri Jakarta, AMS, dan HIS. Tak cuma itu, beliau juga pernah menjadi anggota TKR di bagian kepolisian.

Seperti Pahlawan Revolusi lainnya, nama Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo juga dijadikan sebagai nama jalan di kota yang ada di Indonesia. Salah satu kota tersebut adalah Kota Sibolga, Sumatera Utara.

10. Brigjen Katamso

10 Nama Pahlawan yang Dijadikan Nama Jalan di IndonesiaBrigjen Katamso (dok ikpni.or.id)

Terakhir, ada Pahlawan Revolusi Brighen Katamso. Katamso lahir pada 5 Februari 1923 di Sragen, Jawa Tengah. Sama seperti tokoh lainnya yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, Brigjen Katamso pun juga meninggal dalam peristiwa itu yang hadir di Yogyakarta. Mayatnya ditemukan pada 22 Oktober 1965 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.

Semasa hidupnya, Katamso pernah mengikuti pendidikan PETA di Bogor dan diangkat menjadi Shodanco Peta di Solo. Kemudian, setelah kemerdekaan, Katamso bergabung bersama TKR dan menjadi TNI.

Tak cuma di wilayah Jawa, penggunaan nama Pahlawan Revolusi sebagai nama jalan juga ada di daerah Sumatera. Salah satunya penggunaan nama Brigjen Katamso ini. Nama beliau diabadikan sebagai nama jalan yang ada di ruas jalan Kota Medan, Sumatera Utara.

Nah, itulah tadi sederet nama pahlawan yang dijadikan nama jalan yang ada di seluruh Indonesia. Tak cuma untuk mengenang jasa, penggunaan nama pahlawan juga bertujuan untuk menghargai pengorbanan mereka. Karena itu, gak heran kalau namanya diabadikan di setiap sudut wilayah Indonesia.

Penulis: Fanny Haristianti

Baca Juga: Kumpulan Quotes Pahlawan Nasional, Cocok untuk Sambut HUT RI ke-78

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya