Ada banyak cara untuk menjadi manusia yang Allah cintai. Berbuat baik, bersedekah, salat dan puasa adalah salah satu dan sekian banyak perbuatan yang membuatmu disukai oleh Allah.
Tapi ada juga golongan manusia yang Allah tidak suka. Dan Allah menyebutkan golongan manusia yang tidak disukai ini dengan jelas dalam Al-Qur’an. Jika kamu muslim, kamu perlu tahu sifat Allah apa saja yang Allah tidak suka agar bisa dihindari dan dijauhi.
Bumi tempat kita tinggal ini adalah ciptaan Allah, dan manusia adalah tamu yang hanya mampir sebentar di bumi. Bagaimana perasaanmu jika ada tamu datang ke rumah dan merusak barang-barang yang ada di rumahmu? Kamu pasti akan merasa kesal atau benci kepada tamu tersebut. Maka wajarlah jika Allah pun tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini.
Allah menyatakan dengan jelas tentang hal ini dalam surat Al-Baqarah ayat 205:
Dan apabila dia berpaling (dari engkau) dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.
Sebagai muslim, tentu kita tahu bahwa ada perintah dan larangan yang harus dipatuhi. Misalnya, haram bagi muslim untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung babi. Muslim juga dilarang untuk minum minuman keras, berjudi dan memakan riba. Jika kita sudah tahu hal-hal tersebut dilarang tetapi tetap melakukannya, maka artinya kita memilih untuk tetap hidup dalam dosa. Allah sama sekali tidak menyukai sifat ini.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 276 disebutkan:
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.
Zalim adalah tindakan menganiaya terhadap diri sendiri maupun orang lain. Zalim adalah tindakan tercela yang tidak Allah sukai karena dapat mendatangkan keburukan dan merusak agama. Contoh zalim terhadap orang lain adalah menghina, menyakiti dan mengambil harta orang lain. Sedangkan contoh zalim terhadap diri sendiri adalah mengotori diri dengan dosa dan maksiat, misalnya berzina dan makan atau minum yang diharamkan.
Allah menyatakan tidak menyukai kezaliman dalam surat Asy-Syura ayat 40:
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.
Pernahkah bertemu dengan seorang yang sombong? Yang membanggakan dirinya sendiri atau harta yang dimilikinya? Rasanya tidak nyaman ya bertemu orang yang mempunyai sifat seperti itu. Allah pun tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Karena manusia memang tidak sepantasnya menyombongkan diri. Bukankah semua yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah? Mudah bagi-Nya untuk mencabut segala apa yang ada pada diri kita.
Allah menjelaskan ketidaksukaannya pada orang sombong dalam surat Luqman ayat 18:
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Ajaran Islam mengajarkan untuk hidup secara sederhana. Allah tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan dalam hal apa saja, makan, gaya hidup, berpakaian, bahkan sedekah pun tidak boleh berlebihan. Makanlah secukupnya, belilah barang sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan dalam menjalani hidup. Ingat bahwa Rasulullah sudah mencontohkan untuk memiliki gaya hidup sederhana.
Dalam surat Al-A’raf ayat 31 disebutkan:
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Tidak ada manusia yang menyukai orang yang tidak jujur dan suka berkhianat. Dalam Islam, orang yang tidak menepati janji, berbohong atau tidak menyampaikan amanah berarti berkhianat. Pengkhianatan akan menyebabkan kerusakan dan permusuhan, sedangkan Islam adalah agama yang mengutamakan perdamaian dan membawa keselamatan.
Allah menyatakan dengan jelas tentang hal ini dalam surat Al-Hajj ayat 38:
Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur.
Setelah mengetahui sifat apa saja Allah tidak suka, maka sebaiknya kita berusaha menjauhinya agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang Allah benci. Jika kita pernah atau masih memiliki salah satu sifat di atas, cepatlah meminta ampun dan tidak mengulanginya lagi. Semangat ya untuk menjadi manusia yang lebih baik!