Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan kesepian (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Masalah adalah hal yang tak terhindarkan dalam hidup. Hal ini cukup wajar karena dalam kehidupan pasti ada pula saat-saat pilu dan hal itu berada di luar kontrolmu. Tapi tahukah kamu bahwa sikap hatimu terhadap masalah akan berpengaruh dengan bagaimana kamu mennyelesaikan masalah itu.

Sikap hati yang salah akan membuat masalah jadi terasa penuh lika-liku. Yang seharusnya bisa selesai dalam beberapa hari malah berkepanjangan sebab kamu tidak kunjung berdamai dengan diri sendiri. Siapa tahu kamu masih menyimpan sikap-sikap buruk yang akhirnya membuat hidup terasa penuh masalah. Yuk, simak apa saja!

1.Terus menyangkal dan menghindari masalah

ilustrasi wanita (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Kita mengira menghindar adalah solusi yang tepat karena kita tidak perlu berhadapan langsung dengan masalah, tapi justru ini malah membuat masalah jadi semakin berkepanjangan. Masalah yang seharusnya bisa selesai dalam beberapa hari jadi tertunda.

Ini yang membuat masalah hidup terus menumpuk. Bukan sebab bernasib sial, melainkan kebiasaan burukmu dalam memandang masalah. Alih-alih menghindar, cobalah belajar untuk menghadapinya. Fokus mencari pemecahan masalah, bukan malah menyangkalinya.

2.Marah dan menyalahkan orang lain

ilustrasi wanita marah (pexels.com/Timur Weber)

Siapa yang selalu menghadapi masalah dengan sikap marah dan bersungut-sungut? Gak hanya berdampak pada diri sendiri, sikap hati yang marah menghadapi masalah biasanya diikuti dengan kebiasaan menyalahkan orang lain. Orang sekitarmu pun jadi terdampak.

Bukannya semakin mudah mencari penyelesaian, yang ada kamu berputar-putar di titik yang sama. Mulai sekarang, cobalah belajar untuk menghadapi masalah dengan kepala dingin. Jangan terburu-buru meledak oleh emosi, melainkan segera temukan solusinya.

3.Menyesali masa lalu yang tidak bisa diubah

ilustrasi wanita merasa terpukul (pexels.com/Karolina Grabowska)

Beberapa masalah bersumber dari hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Misal, perubahan cuaca mendadak, sikap orang lain yang mendadak berubah dingin terhadap kita, Memikirkan hal tersebut hanya membuatmu terus terjebak masalah yang sama dalam jangka waktu panjang.

Belajar untuk punya hati yang ikhlas. Lepaskan hal-hal yang tidak bisa kamu ubah, Berlarut-larut dalam penyesalan akan membuatmu merasa tidak bahagia.

4.Terus menghibur perasaan negatif

ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat menghadapi masalah, wajar merasa takut, khawatir, gelisah, marah, dan berbagai emosi negatif lainnya. Tapi ingatlah, kamu memiliki kendali penuh atas perasaanmu. Bukannya tidak boleh merasa marah atau takut, tapi jangan sampai terlalu dikuasai perasaan, kamu jadi tidak bisa mengatur sikapmu.

Saat kamu tahu perasaanmu mulai berada di luar kontrol, segera cari bantuan melalui orang-orang sekitar. Pikiran jernih adalah kunci untuk menemukan penyelesaian dalam masalah.

5.Menyalahkan diri sendiri

ilustrasi banyak pikiran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menyalahkan diri sendiri adalah wujud sikap tidak rela akan kenyataan yang dihadapi sehingga mencari pelampiasan. Kamu merasa “layak” menerima hukuman atas setiap nasib buruk yang menimpamu.

Padahal, kalau kamu berpikir jernih, tidak semua disebabkan olehmu. Jadi jangan terus menyalahkan diri sendiri. Kamu punya hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan, ketimbang terus berendam dalam perasaan bersalah.

Memang tidak enak ketika harus menghadapi masalah, apalagi yang merugikan diri sendiri. Tapi jangan sampai sikap hati kita memperkeruh suasana dan membuat masalah yang ada jadi lebih besar. Fokus saja pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Salah satunya, sikap hatimu sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team