ilustrasi seorang laki-laki yang sedang menenangkan perempuan yang menangis (pexels.com/SHVETS production)
Kesedihan adalah bagian dari kehidupan. Kendati bukan sesuatu yang diharapkan untuk hadir, perasaan ini terkadang sama sekali tidak dapat dihindari. Pasalnya, pasti ada momen-momen kurang menyenangkan dalam hidup, seperti ditinggal oleh orang terkasih, menghadapi kegagalan, dan sebagainya, yang sudah tentu menghancurkan hati. Pada saat seperti ini, siapa pun yang sedang mengalaminya akan terpukul dan sulit berusaha keluar dari situasi tersebut.
Tidak dapat dimungkiri bahwa menjadi kuat kembali memang suatu keharusan karena bagaimana pun juga hidup harus tetap berjalan. Kendati demikian, bila kamu memaksa seseorang yang sedang bersedih untuk cepat pulih juga bukan tindakan yang bijaksana. Niatmu memang baik, yaitu tidak ingin dia terus terpuruk. Namun, memvalidasi perasaan dan terus mendampingi proses pemulihan dirinya akan jauh lebih penting dan terasa semakin bermakna.
Suatu perbuatan baik baru akan terasa manfaatnya bila dimulai dari niat yang baik dan dilaksanakan dengan cara yang baik pula. Kendati suatu hal tampak positif, tetapi bila dilakukan di momen yang kurang tepat, hasilnya justru mengganggu. Oleh sebab itu, belajarlah untuk menjadi lebih bijaksana agar ketulusanmu tidak salah tempat, ya.