5 Sikap Ini Menunjukkan Kamu Memiliki Perasaan Diri yang Lemah

31 Okt 2022, 18:45 WIB

ilustrasi berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau ada seseorang yang memintamu untuk menceritakan tentang dirimu, apa yang pertama kali muncul dalam benakmu? Selain makanan atau lagu kesukaan, apa kamu mengenal hobimu? Prinsip hidupmu? Kepribadianmu?

Seseorang yang mengenal dirinya dengan baik tak akan kesulitan membawa diri di mana pun ia pergi. Sebaliknya, perasaan diri yang lemah mudah merasa ragu-ragu, hilang arah, dan terombang-ambing oleh lingkungan. Selain itu, lima sikap ini juga menunjukkan kalau kamu memiliki perasaan diri lemah.

1.Sulit mengatakan tidak

ilustrasi menolak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kecenderungan untuk selalu berkata “ya” pada permintaan orang meski di luar kehendak diri sendiri bisa berakar, karena perasaan diri yang lemah. Kamu merasa bertanggung jawab atas kebutuhan dan kebahagiaan orang lain setiap saat.

Sikap people pleasing ini juga bisa dipicu oleh tekanan yang begitu besar atas apa yang orang pikirkan tentangmu. Kamu menjadikan itu syarat untuk memvalidasi identitas dan kebahagiaan dirimu.

2.Sering merasa rendah diri

ilustrasi berkaca (pexels.com/John Diez)

Seseorang yang percaya diri mengenal dirinya dengan baik. Ia tahu kelebihan dan kekurangannya, dan percaya pada kemampuannya dengan realistis, tapi optimis. Apabila kamu belum mengenal diri sendiri, akan sulit membangun rasa percaya diri yang kuat.

Akhirnya, kamu selalu beranggapan bahwa kamu harus mencapai sesuatu yang besar dulu agar bisa dihargai. Namun, sebanyak apapun pencapaian yang kamu miliki, kamu tak akan pernah merasa puas.

3.Haus validasi

ilustrasi pamer belanjaan (pexels.com/Sam Lion)

Apa kamu bangga dengan pencapaianmu sendiri? Atau, kamu menunggu orang lain, entah orangtua, teman, atau pacar, untuk memuji dan memvalidasi kesuksesanmu terlebih dulu? Bila selalu bersandar pada pujian orang, perlahan kamu akan kehilangan identitas diri.

Untuk meraih pujian orang, kamu bersedia melakukan apapun, meski itu berarti berpura-pura menjadi orang lain. Padahal untuk mengenal diri sendiri, kamu harus memiliki perspektif yang jujur tentang siapa dirimu sebenarnya, bukan siapa dirimu dalam pujian orang.

4.Tidak nyaman menghabiskan waktu sendirian

ilustrasi me time (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu cara untuk mengenal diri sendiri ialah menghabiskan me time. Bagaimana bisa mengenal dirimu bila kamu tidak nyaman dengan presensimu sendiri?

Memang terasa aneh dan tidak nyaman pertama kali. Tapi biasakan dirimu untuk menghabiskan waktu sendiri. Temukan ketenangan dalam mengerjakan hobi atau hal-hal yang kamu senangi sendiri.

5.Sulit menentukan pilihan

ilustrasi bingung memilih (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kekhawatiran yang dirasakan tiap hendak mengambil keputusan, dapat berarti kamu tidak percaya dengan diri sendiri. Kamu takut keputusan yang kamu ambil akan berakhir buruk. Kamu juga takut pilihanmu akan berakhir salah.

Ini menjadikanmu pribadi yang tak mandiri dan selalu bergantung pada orang. Tiap orang pilih A, kamu pilih A. Saat ia pilih B, kamu ikut-ikutan. Tidak ada pendirian kuat dalam dirimu yang membuatmu mantap mengambil pilihan.

Tidak ada orang yang bisa mengenal dirimu selain kamu sendiri. Terlalu fokus pada opini orang malah bisa merusak bagaimana kamu memandang dirimu. Mengenal dan menerima diri sendiri apa adanya adalah langkah awal untuk membangun percaya diri. Jangan pernah berhenti berproses, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.