5 Alasan Kamu Perlu Membuat Gratitude Journal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah mendengar istilah gratitude journal? Journal semacam catatan harian. Hanya saja catatan yang ini berisi hal-hal yang membuat kita bersyukur. Menulis gratitude journal ini penting dan banyak disarankan oleh para peneliti. Lalu mengapa menulis gratitude journal ini penting dan perlu kita lakukan? Selama ini telah banyak penelitian mengenai hubungan antara menuliskan rasa syukur dengan tingkat kesejahteraan hidup. Ternyata, menuliskan hal-hal yang membuat kita merasa bersyukur punya banyak manfaat untuk kesehatan baik mental maupun fisik juga, loh.
1. Menuliskan rasa syukur bisa mengurangi stress
Seorang peneliti bernama Robert A. Emmons, Ph.D., menegaskan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi depresi. Bersyukur juga bisa menghasilkan pelepasan dopamin dan serotonin, yaitu neurotransmiter yang membuat kita merasa baik. Hal ini baik untuk mengurangi perasaan khawatir berlebih hingga depresi.
Menuliskan rasa syukur akan membuat kita lebih fokus pada apa yang sudah kita miliki. Sehingga, kita akan lebih menyadari bahwa ada hal-hal yang membahagiakan dalam hidup kita, meski kecil. Buka hanya itu, jika kita merutinkan membuat catatan ini, pastinya akan membuat mental kita jauh lebih sehat.
2. Membuat kita lebih bahagia
Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang menulis tentang rasa syukur lebih optimis dan merasa lebih baik tentang kehidupan mereka secara umum. Siapa pun yang menuliskan apa yang ia syukuri akan dapat merasakan lebih banyak emosi positif. Ia juga bisa lebih menikmati pengalaman-pengalaman baik dalam hidupnya.
Penulis buku The Happiness Code, Domonique Bertolucci mengatakan bahwa memiliki gratitude journal akan bermanfaat terutama ketika hari-hari dalam hidup kita terasa sulit atau tidak berjalan sesuai keinginan. Karena, seseorang yang memiliki catatan itu bisa kembali melihat hal-hal baik yang telah ia dapat. Selain itu, banyak juga penelitian yang telah menemukan bahwa orang yang secara sadar menghitung berkah yang mereka dapat cenderung lebih bahagia dan tidak terlalu tertekan.
3. Membantu kita tidur lebih baik
Menuliskan rasa syukur juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Tidur kita akan lebih nyaman dan nyenyak. Fakta ini terdapat dalam sebuah studi yang dimuat dalam Applied Psychology: Health and Well-Being pada tahun 2011. Menurut studi tersebut kita perlu meluangkan setidaknya lima belas menit untuk menulis gratitude journal.
Editor’s picks
Dengan memikirkan hal-hal baik atau mengingatkan diri sendiri tentang apa yang harus kita syukuri, akan membuat kita tidak akan terlalu memikirkan banyak kekhawatiran dalam hidup. Inilah yang yang membuat pikiran jadi lebih jernih sehingga tidur malam pun menjadi nyenyak.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Gratitude journal hanya akan berfokus pada pencapaian diri sendiri oleh karena itu sifatnya sangat pribadi. Hal ini akan membuat kita mengurangi membanding-bandingkan pencapaian diri sendiri dengan pencapaian orang lain. Selain itu, kita cenderung tidak akan mudah iri dengan apa yang telah orang lain capai, loh. Karena, kita sadar bahwa kita pun sebenarnya hebat kok, telah melalui banyak hal dan mendapatkan banyak pencapaian-pencapaian yang baik.
5. Selalu punya positive vibes
Meluangkan waktu untuk fokus pada hal-hal baik dalam hidup, akan membuat kita lebih positif secara alami. Karena lebih fokus melihat hal-hal positif dalam hidup, menuliskan apa yang kita syukuri dapat membuat kita lebih optimis. Efeknya, akan lebih sedikit energi yang kita keluarkan untuk emosi negatif.
Dr. Robert A. Emmons dari University of California dan Dr. Michael E. McCullough dari University of Miami juga telah melakukan banyak penelitian tentang menuliskan rasa syukur. Salah satu penelitiannya yaitu dengan meminta beberapa orang menuliskan topik tertentu setiap minggunya.
Ada tiga kelompok dalam penelitiannya. Kelompok pertama diminta untuk menuliskan hal-hal yang mereka syukuri selama. Kelompok kedua diminta untuk menuliskan tentang hal-hal yang membuat mereka tidak senang. Kelompok ketiga diminta menuliskan tentang peristiwa-peristiwa apa saja tanpa penekanan pada hal-hal baik atau buruk.
Sepuluh minggu kemudian, dua peneliti tadi ternyata mendapatkan suatu hubungan unik. Mereka yang menulis tentang hal-hal yang mereka syukuri ternyata menjadi lebih optimis dan merasa lebih baik.
Nah, itulah lima alasan kenapa kamu harus mulai membuat gratitude journal. Tertarik mencoba menulis? Caranya mudah, kok. Seperti halnya menuliskan catatan harian tetapi yang ini lebih fokus kepada kejadian-kejadian atau hal-hal yang membuat kita mengucapkan syukur.
Baca Juga: 5 Ide Jurnal Ramadan yang Sederhana dan Asyik, Bikin Semangat Puasa!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.