Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Simak 5 Tips Ini Jika Kamu Baru Pertama Kali Puasa di Perantauan

unsplash.com/gradikaa_

Anak rantau punya banyak cerita menarik dan juga menyedihkan. Hidup sendiri dan berada jauh dari orangtua membuat semua kebutuhan sehari-hari terasa berat dijalani, apalagi dengan datangnya bulan suci. Suasana sahur yang hangat, momen buka puasa yang ramai bersama anggota keluarga, semua terasa berat bila harus diingat. 

Namun kamu gak perlu berkecil hati. Tinggal di peratauan dan menjalani ibadah puasa sendirian bukan hal yang menyakitkan kok. Berikut tips yang harus kamu ketahui biar gak merasa kesepian dan kerepotan guys!

1. Buat jalinan pertemanan yang nantinya bisa menjadi keluarga kedua kalian

unsplash.com/priscilladupreez

Memiliki teman yang bisa menerimamu apa adanya di perantauan adalah hal pokok yang bisa membuat kamu nyaman meski jauh dari rumah. Mencari orang seperti ini tidak sulit lho asalkan kamu mau berusaha untuk tampil jadi diri sendiri dan jujur mengenai diri kalian. Karena kalian bisa saling menerima, melengkapi dan berteman baik bila sudah bersikap terbuka satu sama lain.

Kalau sudah begini kamu gak akan sulit menciptakan rumah kedua di perantauan. 

2. Siapkan menu makanan yang sederhana dan gak bikin kamu repot

pexels.com/mentatdgt

Meskipun kamu rindu dengan masakan ibu, tapi jangan menyulitkan diri sendiri dengan mencoba membuatnya saat pertama kali sahur di perantauan. Buat menu sederhana tapi tetap bikin kamu berselera karena itu gak akan membuatmu kewalahan sahur di perantauan. 

3. Pasang alarm dan buat agenda jelas untuk kegiatanmu selama bulan Ramadan

pexels.com/pixabay

Alarm sangat dibutuhkan untuk pengingat waktu sahur dan bangun pagi untuk beraktivitas. Sebab sering kali kita ketiduran hingga telat berangkat untuk ke kampus atau ke kantor. Apalagi tidak ada orang rumah yang siap sedia membangunkan, kalau kamu gak mandiri bisa-bisa keteteran setiap pagi nih. 

Selain itu kamu perlu mendata agenda kegiatan selama bulan puasa agar aktivitasmu jelas. Kamu harus memilih mana jadwal buka bersama yang harus diikuti dan tidak, bagaimana mengisi waktu luang selagi berpuasa, hingga pilihan menu apa saja yang bisa kamu buat untuk sajian berbuka dan sahur. Memperjelas semua dalam catatan seperti ini akan membuatmu lebih ringan menjalani puasa di perantauan. 

4. Jangan mudah terbawa perasaan terhadap suasana sekitar

pexels.com/sahirahph

Berada di lingkungan perantauan belum tentu teman di sekitar kita juga mengalami hal yang sama. Kalau temanmu tidak merantau dan tinggal dekat dengan keluarganya, hindari untuk tidak mudah terbawa perasaan dengan suasana hangat yang mereka miliki. 

Homesick biasanya rentan terjadi selama bulan puasa karena kebersamaan memang erat sekali tercipta pada momen ini. Karena kamu tak lagi bersama keluarga, maka kuatkan hati dan jangan terlalu terbebani. Anggap saja perantauan ini menjadi tugas sementara yang mesti kamu jalani. 

5. Manfaatkan acara buka bersama dan kegiatan lain untuk beberapa hal tertentu

unsplash.com/priscilladupreez

Memanfaatkan acara buka bersama atau acara sosial lainnya bukan berarti kamu harus mengambil banyak jatah makanan guys. Kamu bisa memanfaatkannya dalam artian kata sebagai penghilang lara dari kesepian di perantauan.

Lazimnya acara seperti ini pun akan membuatmu mengetahui banyak hal, karena mengupas jelas tentang ilmu-ilmu agama yang mungkin kamu belum paham sebelumnya. Kalian juga bisa bersosialisasi sekaligus berkontribusi dengan menjadi bagian panitia. Seru banget kan?

Berbagai tips tadi hanya sebagian kecil dari sekian banyak tips yang ada. Kalau kamu punya tips lainnya, silakan tulis di kolom komentar ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Keenanthy
EditorKeenanthy
Follow Us