5 Tips Atur Keuangan bagi Generasi Sandwich saat Hadapi Resesi
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir-akhir ini, jagat maya tengah dihebohkan dengan isu resesi 2023 yang akan mengguncang perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Salah satu penyebab terjadi resesi adalah karena adanya inflasi atau kemerosotan nilai mata uang sehingga berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat. Akibatnya, terjadi pengurangan jumlah pada produk atau jasa tertentu.
Fenomena ini tentu bisa menjadi momok yang sangat menakutkan bagi generasi sandwich. Sebab, mereka perlu berjuang ekstra untuk membiayai dua generasi sekaligus.
Namun, kini tak perlu khawatir, karena sudah terdapat lima tips yang dapat kamu terapkan untuk mengatur keuangan bagi generasi sandwich saat resesi. Simak, ya!
1. Mengurangi biaya gaya hidup
ilustrasi perempuan setelah belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)Untuk menghadapi resesi ekonomi yang diperkirakan terjadi di tahun depan, kamu harus lebih fokus lagi terhadap cara bertahan hidup di masa yang tidak menentu dan berada di luar kendali. Kurangi pengeluaran yang sebetulnya tidak perlu atau tidak mendesak demi mencegah pembengkakan biaya hidup.
Mulai sekarang, alihkan perhatianmu pada pengelolaan dana yang tepat untuk kebutuhan mendesak dan cenderung sulit dikendalikan. Kurangi kebiasaan nongkrong di kedai kopi, membeli produk kecantikan yang mahal, belanja online, liburan, dan lainnya.
2. Jangan berhutang!
ilustrasi karyawan menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Mudahnya syarat yang harus dipenuhi saat melakukan pinjaman membuat banyak orang tergiur untuk melakukannya, terlebih lagi pada pinjaman online. Maraknya pinjaman online atau yang lebih dikenal dengan pinjol ini pun banyak dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk mendirikan pinjol secara ilegal.
Lantaran tidak terdaftar resmi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mereka pun tidak memiliki etika, empati, dan kepatuhan hukum. Segala cara akan mereka lakukan untuk mendapatkan banyak keuntungan dari korban, termasuk menyebarkan data pribadi.
Jadi, pastikan kamu tidak tergiur untuk melakukan pinjaman di mana pun. Meminjam uang atau berhutang berarti kamu meminjam uang pada dirimu sendiri di masa depan karena kamu harus melunasinya atau membayar cicilan dengan bunga yang tinggi. Bukannya menyelesaikan masalah, berhutang menambah masalah di kemudian hari.
3. Melakukan side hustle
ilustrasi perempuan sedang bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)Editor’s picks
Pengertian side hustle adalah pekerjaan selain dari pekerjaan utama yang dilakukan demi mendapatkan penghasilan tambahan. Tujuan utamanya tentu saja untuk memenuhi kebutuhan.
Lantas, bagaimana cara melakukan side hustle tanpa mengganggu pekerjaan utama? Tentu saja kamu harus mencari pekerjaan yang memiliki fleksibilitas tinggi dan sesuai passion. Kamu bisa merangkap menjadi seorang freelancer atau tenaga pengajar online.
Namun, pastikan kamu sudah berpikir realistis dan matang sebelum memutuskan untuk melakukan side hustle, ya. Pasalnya, pekerjaan sampingan tentu akan berpotensi membuatmu lebih mudah stres.
Baca Juga: 5 Perbedaan Side Job dan Side Hustle, Terkesan Sama namun Beda
4. Aktif berinvestasi
ilustrasi logam mulia emas (pexels.com/Michael Steinberg)Aktif berinvestasi merupakan salah satu jalan keluar efisien untuk menghadapi resesi. Karena pada dasarnya, instrumen finansial tersebut bisa mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar.
Saat kondisi keuangan sedang kritis, investasi dapat dilakukan guna mengurangi risiko kebangkrutan usaha. Namun, sebelum memutuskan berinvestasi, alangkah baiknya kamu mengecek terlebih dahulu nilai produk investasi yang akan kamu lakukan. Saat ini, produk investasi yang sedang digemari oleh masyarakat adalah saham, emas, dan reksadana.
Ada banyak platform keuangan yang dapat kamu gunakan sebagai wadah investasi. Yang terpenting, pastikan platform keuangan itu telah diawasi secara resmi oleh OJK. Kamu bisa memilih salah satu atau jika memungkinkan, kamu juga bisa menggunakan beberapa platform keuangan tersebut untuk membantu menstabilkan keuangan di masa krisis.
5. Memperbanyak tabungan
ilustrasi perempuan memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Tabungan di masa resesi dapat dijadikan sebagai sebuah amunisi untuk membantumu menahan gempuran dari lonjakan harga bahan-bahan pokok. Selain itu, tabungan juga dapat membantumu mengatasi kehilangan pekerjaan atau PHK masal dari perusahaan. Harapannya kamu mampu bertahan hidup dalam masa-masa sulit.
Ketika sudah bisa mendapatkan uang sendiri, setidaknya kamu memiliki enam akun rekening secara terpisah. Pemisahan rekening ini bertujuan untuk melacak atau mengevaluasi rencana keuangan yang disusun secara rapi. Jadi, kamu pun akan semakin mudah untuk mengatur keuanganmu.
Meski resesi masih prediksi, tapi mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk menghadapinya tentu tidak masalah, bukan? Terlebih lagi bagi para generasi sandwich yang harus membiayai dua generasi. Lima tips jitu di atas harus kamu simak dengan baik.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Memutus Rantai Generasi Sandwich
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
