4 Hal yang Harus Kamu Ingat Ketika Merasa Tidak Punya Teman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring menuju kedewasaan, sering kali kita marasa sendiri dan tidak punya teman. Terlebih lagi bagi yang mereka yang dituntut melakukan segala sesuatunya sendiri. Mereka hanya dapat melihat orang-orang bisa bersama teman-temannya sedangkan dirinya hanya sendiri.
Kita juga merasa ingin sekali seperti mereka yang punya teman-teman supportive dan selalu ada di sisi mereka. Merasa heran bagaimana mereka bisa mendapatkan kualitas hubungan seperti itu. Tetapi kita selalu berjuang sendiri dan tidak punya siapa-siapa.
Merasakan hal tersebut bukanlah hal yang salah. Rasa kesepian dan tidak punya teman kadang membuat kita penasaran apakah kita tidak berhak untuk dicintai orang lain. Saat perasaan tersebut semakin terasa, dikutip dari Youtube Psych2gGo ingatlah empat hal ini. Jangan sampai perasaan ini malah membuat dirimu tidak menyadari orang-orang berharga di sekitarmu. Yuk, simak penjelasannya berikut.
1. Tidak hanya kamu yang merasakannya
Hal pertama yang harus kamu ingat adalah percayalah semua orang pernah merasakan hal tersebut. Bahkan mungkin mereka yang terlihat selalu punya teman banyak. Belum tentu mereka yang terlihat banyak teman merasakan teman yang benar-benar teman.
Selama melewati fase-fase kehidupan, kita akan menyadari adanya pertemuan dan perpisahan. Ya, benar memang istilah people come and go. Orang-orang di sekitarmu juga mungkin merasakan hal yang sama denganmu pada momen-momen tertentu mereka.
2. Temanmu sesungguhnya adalah dirimu sendiri
Sadar atau tidak sesungguhnya temanmu yang selalu ada kapan pun di mana pun adalah dirimu sendiri. Kita tidak dapat selalu berharap orang lain selalu berada di sisi kita di mana pun dan kapan pun. Mereka juga punya kehidupan dan prioritas yang harus mereka lakukan.
Percayalah kamu punya dirimu sendiri kapan pun di mana pun. Kita harus dapat menjadi supporter bagi diri kita sendiri. Rasakanlah kesadaran akan pentingnya dirimu yang selalu ada di setiap apa pun momennya adalah hal yang patut kita syukuri. Peluklah dirimu sendiri karena diri terus mau menemani berjuang dan tidak menyerah sampai saat ini.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Hal yang Memicu Rantai Positif Pertemanan, Bersama dalam Kesulitan
3. Kualitas pertemanan lebih penting dibandingkan kuantitas
Kamu mungkin punya teman yang tidak disadari selalu mengusahakan yang terbaik untuk menyemangatimu. Walaupun mereka tidak selalu bisa berada di sisimu. Jangan sampai kamu melewatkannya. Genggam erat mereka.
Syukuri berapa pun itu walaupun hanya ada satu teman. Percayalah kualitas pertemanan lebih penting dibandingkan kuantitas. Mereka yang punya teman banyak belum tentu tulus berteman. Satu teman yang tulus lebih baik dibandingkan banyak teman tetapi mereka hanya memanfaatkan dirimu.
4. Semua punya momennya
Ketika kamu benar-benar merasakan tidak punya teman sama sekali, nikmati waktunya dengan hal yang positif. Fokus dengan dirimu dan mengejar apa impianmu juga hal-hal yang kamu inginkan. Eksplor dirimu di berbagai aktivitas dan komunitas yang kamu minati. Siapa tahu kamu akan menemukan teman yang benar-benar mengerti dan support kepadamu selama perjalanan tersebut.
Kemudian percayalah mereka yang sedang kamu lihat sedang berbahagia bersama temannya, bisa jadi baru saja melakukan quality time kembali. Mereka sudah berpisah lama dan baru bisa kembali bersama. Percayalah kamu akan punya momenmu sendiri nanti saat bersama teman-temanmu.
Jadi, bagaimana apakah kamu masih merasa sedih karena kamu selalu sendiri dan tidak ada teman? Enjoy your moment, entah adakah teman disisimu atau pun tidak. Selalu menjadi dirimu sendiri dalam berteman. Buatlah hal tersebut untuk membantumu bertemu teman yang tepat di waktu yang tepat. Percayalah you are worthy and not alone!
Baca Juga: 5 Reminder untukmu yang Lelah Menginjak Kedewasaan, Kamu Tidak Sendiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.