7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segera

Take your time dan segera temukan penyebabnya

Burnout tidak hanya terjadi pada aktivitas kita sehari-hari, emosi kita pun dapat mengalami burnout. Sering kali hal ini terjadi pada mereka yang menekan stres terlalu lama dan hanya membiarkannya saja. Burnout secara emosional ini terkadang kita tidak menyadarinya.

Sering kali kita menganggap kelelahan emosional sepele dan akan sembuh sendiri. Padahal ini akan sangat berdampak pada kesehatan mental kita. Terutama berkaitan dengan risiko depresi nantinya.

Tak hanya itu, burnout secara emosional juga dapat mengganggu aktivitas kita. Bahkan mungkin dengan performa pekerjaan dan kehidupan sosial kita. Nah, terdapat tujuh tanda bagi kamu yang sedang mengalami burnout secara emosional dilansir YouTube Psych2Go. Jangan sampai kamu tidak menyadarinya kembali. Yuk, segera simak penjelasan lengkapnya.

1. Selalu merasa kelelahan

7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi selalu kelelahan (pexels.com/Valeria Ushakova)

Saat emosi kita mengalami burnout, tubuh kita pun merasakan lelahnya. Tetapi lelah kali ini berbeda dengan lelah biasanya. Jika lelah biasanya dapat hilang dengan beristirahat. Rasa lelah saat emosi kita kelelahan akan lebih bertahan lama. Bahkan dengan istirahat lama sekali pun, rasanya tidak dapat menghilangkan rasa lelahnya.

2. Malas untuk merawat diri

7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi malas merawat diri (pexels.com/Pixabay)

Rasa lelah berkepanjangan tadi membuat kita merasa lelah untuk melakukan sesuatu. Untuk sekedar merawat diri sekalipun rasanya lelah dan malas sekali. Kelelahan emosi ini juga akan membuat kualitas tidur dan pola makan kita terganggu. Kita bahkan menjadi malas untuk mandi, sikat gigi, apalagi olahraga.

Baca Juga: Mengatasi Burnout dengan Work Life Balance untuk Milenial dan Gen Z

3. Produktivitas menurun

7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi produktivitas menurun (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Tentunya dengan emosional kita yang mengalami burnout membuat kita juga tidak fokus bekerja. Rasa lelahnya akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari karena burnout emosional ini terjadi bertahap dalam jangka waktu lama. Hal ini membuat performa dan kinerja kita lebih menurun dibandingkan saat emosional kita baik-baik saja.

4. Emosi tidak stabil

dm-player
7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi emosi tidak stabil (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat mengalami burnout emosional ini, kebutuhan emosi kita merasa tidak terpenuhi. Perasaan kita akan ke mana-mana dan tidak fokus dengan apa yang di depan kita sendiri. Sehingga kita mudah terprovokasi oleh hal-hal kecil, sensitif dan mudah emosi. Selain itu, dapat ditandai juga dengan rasa frustrasi, pesimis, bersalah, marah, hampa, dan ketakutan.

Baca Juga: 5 Tips untuk Seimbangkan Kehidupan Pribadi dan Karier, Cegah Burnout!

5. Merasa down sepanjang waktu

7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi merasa down (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dengan kompleksitas emosi yang kita rasakan membuat kita merasa down sepanjang waktu. Ditambah dengan fisik kita yang merasa kelelahan juga menambah rasa tersebut. Kita akan merasa kehilangan energi dan motivasi untuk melakukan segala sesuatunya.

6. Menghindari interaksi sosial

7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi menghindari interaksi sosial (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kelelahan emosional ini membuatmu merasa tidak punya energi dan keinginan lagi untuk bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarmu. Kamu malas menyapa dan bertemu teman, keluarga, atau bahkan kolega di tempat kerja. Kamu menjadi lebih diam dan mengisolasi diri.

7. Merasa hopeless

7 Tanda Kamu Sedang Burnout Secara Emosional, Kenali Segerailustrasi merasa hopeless (pexels.com/Andrew Neel)

Burnout secara emosional menyebabkan kita merasa hampa, terisolasi, dan putus asa. Kita akan merasa kehilangan rasa pada hal yang kita sukai. Ini akan membuat kita merasa tidak ada lagi hal yang berarti pada diri kita. Membuat kita merasa putus asa dan tidak punya harapan lagi karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita sendiri.

Apakah kamu merasakan tanda-tanda di atas? Saat kita fokus dengan pekerjaan dan prestasi, kita selalu berusaha sebaik mungkin. Terkadang sampai membuat kita melupakan emosi pada kita sendiri. Kadang perlu kita mengambil waktu untuk memenuhi feel emosi kita. Jangan sampai kita mengabaikannya kembali dan membuat mental health kita semakin tidak baik.

Baca Juga: 3 Perbedaan Burnout dan Depresi, Kenali Lebih Dalam

Siti Nur Holifah Photo Verified Writer Siti Nur Holifah

Mahasiswa yang mulai dan sedang mengembara di quarter life of crisis, ingat kata Youngk harus stay healthy and stay happy!!! Semangat kawan!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya