5 Cara Mengatasi Kegagalan di Awal Tahun agar Cepat Bangkit
ilustrasi kegagalan awal tahun (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua rencana bisa berjalan lancar, termasuk resolusi awal tahun. Beberapa orang justru langsung mengalami kegagalan meski tahun baru berganti. Rasa khawatir wajar muncul, tetapi harus diikuti dengan upaya untuk mencari solusi.
Kegagalan pada awal tahun tidak selalu berarti periode yang buruk. Setiap orang yang mau belajar pasti bisa bangkit dari kegagalan untuk menemukan optimisme kembali. Lima cara ini bisa dicoba bagi yang sudah mengalami kegagalan di awal tahun agar kondisi tidak memburuk.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Jadi Sosok Lebih Baik sebagai Resolusi di Tahun Baru
1. Perhatikan penyebab kegagalan
ilustrasi mencari penyebab kegagalan (pexels.com/Nguyen Hung)Setiap kegagalan pasti tidak terjadi begitu saja. Ada faktor-faktor yang menyebabkan rencana jadi tersendat. Momen kegagalan pertama pada awal tahun mempermudah usaha untuk menemukan faktor penyebab.
Masalah yang belum menumpuk membuat orang masih bisa berpikir secara jernih. Begitu mengalami kegagalan awal tahun, segeralah cari faktor penyebabnya. Agar kegagalan tidak terulang, temuan faktor yang ada harus dihindari pada langkah selanjutnya.
2. Bersikap jujur dengan diri sendiri
ilustrasi kegagalan awal tahun (pexels.com/Liza Summer)Pergantian awal tahun biasa menjadi momen meningkatnya kepercayaan diri. Rencana yang dibuat sering bertujuan untuk menciptakan sebuah tantangan. Hal ini bagus, tetapi risiko kegagalan juga semakin besar.
Untuk itu, perlu kejujuran dengan diri sendiri begitu rencana yang disusun ternyata gagal. Sikap ini membantu orang untuk menghindari kegagalan yang sama di masa depan. Menyadari tingkat kemampuan menjadi langkah awal untuk menyusun rencana ulang yang lebih sesuai dengan kondisi diri sendiri.
3. Meminta bantuan orang terdekat
ilustrasi meminta bantuan (pexels.com/Lukas)Editor’s picks
Kegagalan, terutama yang terjadi pada awal tahun, sering menimbulkan rasa malu. Orang jadi menutup diri karena tidak ingin kegagalannya diketahui yang lain. Hal ini sebaiknya dihindari jika ingin menjadi orang yang maju.
Meminta bantuan teman adalah bukti kuat seseorang ingin berubah ke arah yang lebih baik. Dukungan dari teman juga membantu mengatasi kegagalan dan menghindari ketakutan untuk mencoba lagi. Sedangkan mengurung diri justru tidak akan menghasilkan perubahan berarti.
Baca Juga: 5 Sikap Optimis yang Memperkuat Kamu Melewati Masa Kegagalan
4. Lakukan perubahan kecil
ilustrasi perubahan kecil (pexels.com/Sam Lion)Tidak semua kegagalan harus dibalas dengan keberhasilan yang terlihat besar. Prestasi besar memang bisa melupakan rasa kegagalan pada awal tahun. Namun, solusi tidak hanya bisa ditempuh lewat pembuktian diri.
Untuk mengatasi kegagalan, cukup lakukan perubahan kecil dari kebiasaan sehari-hari. Setelah mahir melakukan perubahan kecil, orang bisa mulai menantang diri sendiri dengan langkah lanjutan yang lebih besar secara bertahap. Hal ini mengurangi risiko terulangnya kegagalan sehingga perkembangan lebih mudah dicatat.
5. Susun rencana baru dan sejumlah opsi cadangan
ilustrasi rencana baru (pexels.com/Ketut Subiyanto)Jika keempat langkah sebelumnya sudah ditempuh, maka menyusun rencana baru jadi tidak lagi menakutkan. Kali ini, rencana yang disusun harus lebih luwes. Sediakan opsi tambahan jika rencana awal terbukti belum berhasil.
Adanya rencana yang terlalu banyak terkadang memusingkan. Namun, hal ini bisa dihindari jika opsi tambahan tidak jauh berbeda dari rencana awal. Opsi tambahan ini berguna sebagai pengingat diri tentang tujuan lain yang bisa dicapai selain rencana inti.
Kegagalan adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk mengembangkan diri. Jadi, jangan pernah takut gagal dan mulai belajar mencari solusi.
Baca Juga: 5 Resolusi Tahun Baru 2024 untuk Kulit Sehat Menurut Ahli, Intip!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
