Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk Bangsa

#Komunitas Be a better youth, be a better you...

Dalam feature komunitas bulan Mei ini, ada Surabaya Youth yang menarik perhatian saya. Pasalnya, sudah cukup lama saya mendengar tentang mereka namun sama sekali tidak mengerti lebih jauh tentang siapa mereka sebenarnya. Belum lagi, di Surabaya, nama Surabaya Youth termasuk terkenal di kalangan anak muda.

Berhasil terhubung dengan Aini Hanifa, founder dari SY, kami menentukan janji temu di lokasi tempat kerja Aini di White Studio, Jalan Untung Suropati Surabaya. Menggunakan hijab berwarna cokelat dan blouse berwarna abu-abu, Aini menyambut saya dengan ramah.

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

Boleh diceritakan gak sebenarnya Surabaya Youth itu apa sih?

Jadi, kami sebenarnya bukan komunitas sih, tapi pergerakan. Kalau komunitas kan punya interest sama, ngumpul. Tapi kalau kami, ada output yang pengen dicapai. Jadi gak sekadar ngumpul tapi pengen ada dampaknya.

Nah, SY sendiri ini adalah pergerakan kepemudaan independen. Kenapa kami bilang independen itu karena pure berdiri sendiri. Tidak dinaungi partai, instansi, atau lembaga manapun. Di dalamnya sendiri, anggotanya itu bebas berkreasi, bebas mengembangkan dirinya, bebas ngomong dan bikin projek sendiri juga bisa.

Surabaya Youth sudah berdiri sejak tahun berapa?

Kami sudah sejak tahun 2013. Jadi ini tahun kelima.

Kenapa sih kamu mau membangun ini? Latar belakangnya apa?

Soalnya dulu kepikiran gitu kenapa sih aku temennya cuma itu-itu aja. Maksudnya circlenya ya kalau gak kampus, ya tetangga deket rumah atau temen sekolah. Terbatas dengan circle itu terus. Kayaknya gak bisa gitu kenal sama banyak orang dari kampus lain atau dari kalangan lain itu sulit banget. Makanya tahun 2013 itu aku decide "oh kayaknya udah harus ada nih wadah dimana anak muda bisa ketemu sama siapapun dari manapun gak cuma dari circlenya aja". 

Dari situ akhirnya aku seriusin. Gak langsung jadi, gak langsung jalan juga. By process. Pelan-pelan, kami mulai ada peminat dan akhirnya memutuskan buat bikin wadah ini paten jadi Surabaya Youth.

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

Bisa diceritain singkat gak awalnya kenapa bisa terbentuk Surabaya Youth ini?

Awalnya kayak disscuss sama temen-temen sih, aku pengen buat event yang bisa mempertemukan banyak orang dari latar belakang manapun jadi satu. Jadi gak terbatas dari kampus manapun itu bisa ketemu. Pokoknya semua anak muda yang pengen berkembang, pengen memperluas networking tapi gak tahu gimana caranya bisa join.

Namanya Surabaya Youth Carvinal. Terus kami mengundang tokoh-tokoh yang memang menginspirasi secara pro bono untuk datang. Waktu itu ada Anies Baswedan, Melanie Subono, Iwan Setiawan, Dennis Adhiswara, dan lain sebagainya, banyak sih waktu itu. Jadi kita gak bayar mereka sama sekali tapi cuma cover transportasi dan akomodasi saja.

Di situ benar-benar fokusnya mengedukasi dan berbagi, terus tokoh-tokoh tadi kan memang basicnya aktivis kan jadi ya tepat banget mereka ngisi event pertama kami. Di situ akhirnya anak muda yang tadinya terbatas dengan circle yang ada, mulai kenal satu sama lain. Mulai bisa bersinggungan dan melakukan kolaborasi, diskusi dan jadi lebih luas gitu pergaulannya.

Efeknya lumayan kelihatan sih dari event itu, banyak orang yang pengen ngobrol dan pengen lebih banyak tahu lagi tentang circle lain di luar punya mereka. Jadi kami kayak ya kayaknya memang sudah harus dibentuk wadahnya dan kayaknya ini harus dibikin regullary.

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

Tujuan dari dibentuknya SY ini apa?

Kami pengen memberdayakan orang khususnya anak muda untuk contribute di kota Surabaya. Soalnya, tahu sendiri kalau Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia. Tapi, secara isi, anak mudanya kalah banget sama Jogja, sama kota-kota besar lainnya. Sedih aja gitu. Kami tinggal di Surabaya tapi kok seakan gak mau kontribusi apa-apa buat Surabaya sendiri. 

“Harus ada yang mau gerak untuk kota Surabaya. Harus ada yang mau gerak buat bangsa.”

Jadi kami pengen setiap anak muda itu bisa menemukan passionnya. Bisa mengembangkan diri ke arah yang positif tentunya dan bisa berdampak buat sekitar. Walaupun mungkin dampaknya gak besar, gak sampai ke seluruh dunia juga, tapi at least, untuk circle kami sendiri kami punya dampak itu.

Lalu anggotanya sendiri ada berapa orang?

Karena kita punya banyak program, jadi semua orang yang tergabung dalam program itu ya part of SY. Jadi per periode sih kami ada 60-70 orang.

Programnya ada apa aja? Boleh dijelaskan satu per satu?

dm-player

Kami ada Literaturia, Hand Meet Hand sama Ruang Kita. Mereka sebenarnya adalah jebolan dari Surabaya Youth. Jadi lebih menjurus ke bidang masing-masing. Kalau Lit itu yang suka literasi, Hand Meet Hand lebih ke industri kreatif, kayak bikin kramik dan lain-lain. Dan kalau Ruang Kita itu outputnya lebih ke video inspiratif.

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

Mereka semua sudah berjalan sendiri, sih walau tetap dalam naungan SY. Jadi setiap bulan ada acara gitu. Tapi acara besarnya tiap tahun yang semua terlibat ya Surabaya Youth Carnival.

Terus kalau semisal orang mau gabung, ada syarat khusus gak?

Bassically siapa saja boleh ikutan. Mau kuliah atau gak kuliah boleh. Asal kami melihat komitmennya sih. Jadi kalau syarat masuknya sendiri memang agak panjang. Kenapa? Karena kami gak mau sekadar ‘oh tertarik sebentar, gabung, habis itu gak ada kabar,’ Jadi kami tetapkan beberapa tahap penyeleksian untuk melihat mereka serius gak. Ada kok yang dari tahun 2013 sampai sekarang masih gabung di SY.

“Masalah utama non-profit organization dimanapun itu pasti sumber daya.”

  • Yang pertama ada Seleksi berkas. Di sini kami sediakan form yang harus mereka isi dulu dan ada beberapa berkas yang harus mereka penuhi dan kirim balik ke panitia.
  • Setelah itu, kami review dulu berkas dari mereka. Kalau misal lolos seleksi berkas, lanjut ke FGD. Di situ nanti kelihatan personality tiap orangnya gimana. 
  • Habis itu baru ke interview. Tapi lebih kasual sih, kami menamakannya Hangout. Jadi lebih santai dan bisa lebih ngobrol secara personal mereka itu gimana anaknya.

Kenapa kamu sendiri mau untuk tetap join sama SY? Padahal ini non profit dan sudah jelas kamu gak akan dapat apapun dalam segi materi dari sini

Memang sih, gak dapat apapun, tapi sebenarnya saat kita mau berbagi, kita yang bakal dapat banyak hal dari itu. Seperti sekarang, aku di SY selain founder juga adviser. Aku paling tidak berkontribusi untuk ikut memberikan masukan ke temen-temen yang butuh ilmu. Dari situ aku terus berkembang, aku mengabdi juga. Mumpung aku masih bisa bagi ya aku bagi.

“Saat kita gak punya apa-apa, itulah saat yang tepat untuk berbagi. Karena nanti saat kita sudah punya segalanya, justru kita akan semakin perhitungan.”

Coba kalau kita memberi saat kita gak punya apapun, pasti kita jadi lebih bersyukur dan sadar kalau ada banyak orang lho yang hidupnya jauh di bawah kita. Ada banyak orang yang memimpikan hidup yang kita buang-buang sekarang.

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

SY punya tagline gak ya? Kalau ada, apa?

Ada, dong. Kami taglinenya Be a Better Youth. Tapi sebenarnya itu makna ganda; jadi yang pertama itu be a better you dan be a better youth. Yang artinya, semuanya itu berawal dari diri sendiri dulu. Kalau kamu pengen jadi anak muda yang lebih baik ya kamu harus jadi diri kamu yang paling baik dulu. 

Harapan kamu untuk SY sendiri ini mau jadi seperti apa?

Aku sih pengennya SY tetap jalan sampai kapanpun. Bisa substainable gitu. Jadi ada aku atau gak ada aku, pengen mereka tetap bisa jadi anak muda yang mau terus belajar. Dan Surabaya Youth bisa terus punya regenerasi yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Kalau pesan-pesan buat anak muda khususnya Surabaya sendiri apa?

Lebih ke, gimana ya, membawa dampak gitu. Kita hidup cuma sekali aja dan dunia ini itu luas banget. Ada banyak hal, orang, tempat, suku, warna atau apapun yang kita gak tahu di dunia ini. Jadi jangan capek untuk berkembang. 

“Di manapun kamu tinggal dan darimanapun kamu berasal, belajarlah jadi dampak yang baik buat orang sekitar kamu.”

Jangan capek buat cari tahu apa yang kamu suka. Gak perlu muluk sampai memikirkan peradaban dunia atau segala macem, mulai dari diri sendiri saja dulu. Jadi diri sendiri yang lebih baik. Kasih dampak buat orang sekitar. Apalagi mumpung kita masih muda, gunakan tenaga yang masih kita punya untuk berusaha. 

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

Tujuan hidup memang sudah sehausnya dimiliki seseorang sejak masih muda. Seperti pergerakan pemuda Surabaya Youth yang rindu untuk memajukan dan berkontribusi untuk kota Surabaya, semoga ke depannya Indonesia punya lebih banyak anak-anak muda yang mau peka dengan keadaan. Yang mau tahu dengan apa yang terjadi di kota kita sendiri dan yang mau berkembang bersama ke arah yang lebih baik.

Surabaya Youth adalah sebuah wadah bagi kamu anak muda yang ingin berkontribusi untuk kota Surabaya. Wadah ini akan membantumu mengembangkan potensi diri sendiri serta mendobrak batasan pertemanan yang selama ini kamu punya. Jika kamu ingin mengenal lebih jauh tentang pergerakan pemuda Surabaya ini, silakan langsung ke akun instagram mereka di @surabayayouth.

Nah, buat kamu yang juga memiliki komunitas dan berpikir bahwa komunitasmu layak dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menginspirasi, IDN Times dengan senang hati akan me-review komunitasmu. Mudah saja, kamu bisa langsung email ke alamat stella.azasya@idntimes.com, ya! Sampai bertemu di komunitas selanjutnya!

Surabaya Youth: Harus Ada Pemuda yang Mau Bergerak Untuk BangsaDok. IDN Times

Baca juga: Bincang Bersama Stand Up Comedy UNESA: Bukan Ajang Hina Orang

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya