5 Strategi Alami Self-Growth dalam Kehidupan Sehari-hari 

Self-growth bukan berarti kamu tidak “cukup” sehingga harus mengejar kesempurnaan. Justru sebaliknya, pertumbuhan dan peningkatan kualitas diri harus didasari kesadaran untuk menerima diri apa adanya. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang aman untuk kamu menggali potensimu lebih dalam.

Kamu tidak akan memberi tuntutan yang tidak masuk akal pada diri sendiri, atau menargetkan kesempurnaan. Kamu mengenali dengan baik kelebihan dan kekuranganmu, serta berusaha semaksimal mungkin untuk terus mengembangkan itu.

Kamu adalah orang yang paling lama menghabiskan waktu dengan dirimu. Jangan sampai sebab terobsesi dengan tujuan yang terlalu tinggi, kamu jadi mudah untuk menghakimi diri sendiri. Mengatai dirimu “bodoh”, “payah”, atau kalimat hinaan lain saat gagal atau berbuat salah.

Bukannya berkembang, yang ada kamu mudah merasa stres dan depresi. Ganti kata tersebut dengan kalimat afirmasi positif. Ini bisa menginspirasimu untuk tetap terus berusaha walau keadaan tidak mudah.

Self-growth tidak terbatas pada skill akademis atau pun non-akademis, tapi juga terletak pada bagaimana kamu bereaksi atau meresponi sesuatu. Salah satunya, caramu dalam memandang dan mengendalikan perasaan.

Menulis jurnal bisa berdampak positif pada kesehatan mental, terutama meredakan stres dan kekhawatiran. Selain itu, kamu bisa semakin mengenal dirimu—mulai dari perasaanmu, apa yang kamu sukai dan tidak, juga pola pikirmu sendiri.

Tidak salah terinspirasi dari kesuksesan orang lain, tapi jangan sampai karena terlalu terobsesi, kamu jadi membandingkan hidupmu dengan mereka. Sadarilah bahwa, hidup setiap orang berbeda. Kita lahir dengan kepribadian, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda pula.

Walau kamu dan dia punya mimpi yang sama, bukan berarti perjalanan kalian akan sama persis. Karena itu, fokuslah pada perjalananmu sendiri. Selain membuang waktu, melirik hidup orang juga akan menjadikanmu pribadi yang mudah gusar, iri hati, dan hobi mengeluh.

Perjalanan dalam hidup tidak selalu mulus dan menyenangkan. Misal, kamu sudah bertekad untuk berhenti mengeluh, tapi selalu ada saja kejadian buruk yang membuatmu ingin mengeluh. Ingatlah bahwa, mau bertumbuh berarti juga mau keluar dari zona nyaman.

Terus berdiam di zona nyaman tidak akan membantumu untuk berkembang. Perubahan terkadang bisa terasa sulit dan tidak nyaman, tapi percayalah bahwa ini akan membawamu pada hasil yang baik pula.

Pertumbuhan personal bisa tampak berbeda bagi setiap orang. Setia dalam menjalani prosesmu sekarang. Niscaya, kamu pun akan menuai hasilnya kelak. Jangan menyerah, ya!