Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Luke Porter
Unsplash.com/Luke Porter

Bermedia sosial telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, mungkin termasuk dirimu. Sakin ingin eksisnya, apapun ingin kamu bagi ke akun medsosmu. Dari mulai kegiatan sehari-hari, saat kencan dengan pacar, kumpul bersama teman, atau bahkan ketika mendapat masalah.

Bukannya meraih simpati dari teman dunia mayamu, bisa-bisa kamu justru mendapat cibiran dari mereka. Oleh karenanya, ketahuilah 7 kerugian mengumbar masalah di media sosial berikut agar kamu bisa lebih bijak menggunakannya. Yuk, simak!

1. Mengumbar masalah di medsos sama dengan membuka aib sendiri

Unsplash.com/Zohre Nemati

Ketika menemui suatu kesulitan, hendaknya kamu gak langsung membaginya ke media sosial. Karena, itu sama halnya kamu sedang membuka aib sendiri. Orang pun mungkin akan menganggapmu lemah dan kurang dewasa karena gak bisa menghadapi masalah sendirian.

2. Terkadang bukan solusi yang kamu dapat, melainkan masalah baru

Unsplash.com/Nik Shuliahin

Apa sih untungnya menceritakan masalah pribadi ke media sosial? Bukannya simpati, mungkin kamu justru akan mendapat kritikan atau cibiran dari warganet. Kalau sudah begitu, bukannya solusi yang kamu dapat, melainkan rundungan atau masalah baru yang bisa mengganggu kesehatan mentalmu.

3. Orang-orang akan kehilangan respek padamu

Unsplash/Vladislav Muslakov

Orang-orang akan beranggapan kamu gak tahu malu lantaran senang mengumbar masalah di media sosial. Apalagi jika persoalan yang kamu bagi itu adalah keburukan-keburukanmu sendiri. Gak hanya mendapat cemoohan, bisa-bisa kamu kehilangan respek dari teman-teman dunia mayamu.

4. Bisa-bisa kamu cuma dianggap cari perhatian

Unsplash/Sincerely Media

Kamu gak bisa menebak apa yang ada di pikiran followers-mu ketika membaca problematika yang kamu bagi. Boleh jadi ada di antara mereka yang merasa simpati, tetapi mungkin gak sedikit juga yang menganggapmu hanya cari perhatian. Jadi, tahanlah dirimu untuk gak mengumbar masalah di medsos kalau gak ingin dibilang caper.

5. Datangnya rasa malu karena banyak orang yang mengetahui masalah pribadimu

Pexels.com/Inzmam Khan

Lantaran sedang emosi, tanpa pikir panjang terkadang kamu langsung curhat di media sosial ketika ada masalah. Kamu pun gak peduli jika ternyata persoalan yang kamu bagi itu adalah sesuatu yang memalukan di mata orang lain. Setelah emosimu reda, mungkin kamu akan merasa malu sendiri. Sayangnya, sudah terlanjur banyak orang yang mengetahui aibmu tersebut.

6. Orang-orang terdekat bisa ikut kena dampaknya jika masalah yang kamu umbar terbilang memalukan

Unsplash.com/Kevin Delvecchio

Bukan hanya kamu yang merasa malu, orang-orang sekitarmu pun bisa kena dampaknya juga. Kemungkinan akan ada netizen yang berusaha menghubungi teman atau keluargamu untuk menanyakan persoalanmu lebih lanjut. Lebih parahnya lagi, bisa jadi mereka turut mencibir atau meneror orang-orang terdekatmu tersebut.

7. Bukannya simpati, pihak yang membecimu justru akan senang melihatmu tertimpa masalah

Pixabay.com/Antranias

Selain teman baik, di media sosial kamu juga akan bertemu orang-orang yang gak menyukaimu. Nah, mereka inilah pihak yang akan merasa diuntungkan atas masalah yang menimpamu. Diam-diam, mereka akan senang melihatmu menderita. Mungkin para haters tersebut pun akan sengaja mencibir atau mengkritik agar kamu makin terpuruk.

Setelah membaca uraian di atas, semoga kamu bisa lebih bijak dalam bermedia sosial. Lagipula, apa untungnya menceritakan masalah atau keburukan sendiri di medsos? Gak ada kan? So, hentikanlah kebiasaan burukmu itu mulai dari sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorIis E.