Resep Sederhana & Aplikatif Nulis Cerpen Laris ala Ernest Hemingway

Resepnya sederhana, kamu bisa coba

Kalian pasti kenal Ernest Hemingway, kan? Yup! Penulis bernama lengkap Ernest Miller Hemingway ini merupakan penulis dari Amerika Serikat paling terkenal sepanjang zaman. Mengawali karier sebagai wartawan, Hemingway kemudian lebih dikenal sebagai penulis yang karyanya berupa cerpen dan novel telah menjadi rujukan bagi mereka yang ingin menciptakan cerpen atau novel yang memikat.

Lahir di Oak Park, Illionis 21 Juli 1899, Papa Ernest –demikian panggilan akrabnya, terkenal lewat novel The Old Man and The Sea (Lelaki Tua dan Laut) yang terbit pada 1952. Tahun 1954, novel tersebut mengantar Ernest meraih Nobel Sastra.

Cerpen-cerpen Ernest memikat sejak paragraf awal. Penulis ini hanya mau mempublikasikan karyanya setelah melalui editing berkali-kali, bahkan sampai 30 kali. Pantas saja karyanya begitu hebat, karena dikoreksi demikian ketat. Lalu, gimana sih Ernest bisa bikin cerpen-cerpen yang keren? Yuk, kita simak apa saja resepnya.

1. Ernest Hemingway lebih sering pakai teknik "show don’t tell".

Resep Sederhana & Aplikatif Nulis Cerpen Laris ala Ernest Hemingwaybookquotemonster.com

Show don’t tell (Tunjukkan jangan katakan) kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan perbanyak kata kerja, kurangi kata sifat. Alasannya sederhana, kata kerja akan memudahkan pembaca membayangkan adegan dalam cerpen.

Contoh kalimat yang menggunakan kata kerja: John menggebrak meja melihat anaknya pulang terlambat. Menggebrak adalah kata kerja. Pembaca tahu bentuk marah dari John, yaitu menggebrak meja.

Sebaliknya, kalau kalimat menggunakan kata sifat akan menyulitkan pembaca membayangkan adegan. Contoh: John marah melihat anaknya pulang terlambat. Marah adalah kata kerja. Pembaca tidak tahu John marah yang bagaimana?

Dengan teknik "Show don’t tell", Ernest hanya menuliskan apa yang dilihat dan didengar oleh si tokoh dalam cerpen. Dia tidak menuliskan apa yang dipikirkan oleh si tokoh.

2. Ernest Hemingway selalu menggunakan kalimat aktif.

Resep Sederhana & Aplikatif Nulis Cerpen Laris ala Ernest Hemingwaykar.org.gr
dm-player

Otak manusia akan lebih mudah dan lebih cepat mencerna kalimat aktif. Contoh kalimat aktif: John menampar Albert. Ciri kalimat aktif adalah penggunaan awalan me-.

Sebalinya, otak manusia akan lambat mencerna kalimat pasif. Contoh kalimat pasif: Albert ditampar John. Ciri kalimat pasif adalah penggunaan awalan di-.

3. Ernest Hemingway selalu menggunakan kalimat positif.

Resep Sederhana & Aplikatif Nulis Cerpen Laris ala Ernest Hemingwaytonyenglish.vn

Seperti pada kalimat aktif, otak manusia juga lebih cepat dan mudah mencerna kalimat positif. Contoh kalimat positif: John menolak hadiah dari Albert.

Papa Ernest jarang sekali pakai kalimat negatif. Contoh kalimat negatif: John tidak mau menerima hadiah dari Albert.

4. Ernest Hemingway jarang pakai kalimat puitis.

Resep Sederhana & Aplikatif Nulis Cerpen Laris ala Ernest Hemingwayclickhole.com

Ernest termasuk penulis yang memegang teguh konsep prosa. Prosa itu berarti terus terang. Cerpen dan novel termasuk dalam jenis prosa. Ernest gak suka pakai kalimat-kalimat puitis dalam cerpen atau novelnya. Dia lebih suka pakai kalimat-kalimat denotatif, apa adanya.

Wah, sederhana ya resepnya?

Sulistiyo Suparno Photo Verified Writer Sulistiyo Suparno

Senang menulis cerpen, karena tidak bisa melukis.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya