Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unspash
Unspash

Surat Al-Baqarah memiliki arti 'sapi betina' secara harfiah. Pada surat ini dibahas mengenai kisah penyembelihan sapi yang merupakan perintah Allah SWT kepada bani Israil. Selain itu, surat ini mempunyai nama lain yaitu, Fustatul Quran yang berarti puncak Al-Quran.

Berikut ini penjelasan tentang arti, kandungan dan juga keutamaan dari surat Al-Baqarah ayat 121 sampai 135. Yuk, dibaca!

Surat Al-Baqarah ayat 106-120 beserta artinya

snopes.com

Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 106 sampai 120 beserta artinya:

121.   اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Bahasa latin: allaziina aatainaahumul-kitaaba yatluunahuu haqqa tilaawatih, ulaa`ika yu`minuuna bih, wa may yakfur bihii fa ulaa`ika humul-khaasiruun

Artinya: Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi.

122.  يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَنِّيْ فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ

Bahasa latin: yaa banii israa`iilazkuruu ni'matiyallatii an'amtu 'alaikum wa annii faddaltukum 'alal-'aalamiin

Artinya: Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).

123.  وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا تَنْفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ

Bahasa latin: wattaquu yaumal laa tajzii nafsun 'an nafsin syai`aw wa laa yuqbalu min-haa 'adluw wa laa tanfa'uhaa syafaa'atuw wa laa hum yunsaruun

Artinya: Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorangpun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikit pun, tebusan tidak diterima, bantuan tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong.

124.  وَاِذِ ابْتَلٰٓى اِبْرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَتَمَّهُنَّ ۗ قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ۗ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْنَ

Bahasa latin: wa izibtalaa ibraahiima rabbuhuu bikalimaatin fa atammahunn, qaala innii jaa'iluka lin-naasi imaamaa, qaala wa min zurriyyatii, qaala laa yanaalu 'ahdiz-zaalimiin

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “Dan (juga) dari anak cucuku?” Allah berfirman, “(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.”

125.  وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ

Bahasa latin: wa iz ja'alnal-baita masaabatal lin-naasi wa amnaa, wattakhizuu mim maqaami ibraahiima musallaa, wa 'ahidnaa ilaa ibraahiima wa ismaa'iila an tahhiraa baitiya lit-taa`ifiina wal-'aakifiina war-rukka'is-sujuud

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah makam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang i'tikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!”

126.  وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Bahasa latin: wa iz qaala ibraahiimu rabbij'al haazaa baladan aaminaw warzuq ahlahuu minas-samaraati man aamana min-hum billaahi wal-yaumil-aakhir, qaala wa mang kafara fa umatti'uhuu qaliilan summa adtarruhuu ilaa 'azaabin-naar, wa bi`sal-masiir

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

127.  وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bahasa latin: wa iz yarfa'u ibraahiimul-qawaa'ida minal-baiti wa ismaa'iil, rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas-samii'ul-'aliim

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

128.  رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَۖ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۚ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Bahasa latin: rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa, innaka antat-tawwaabur-rahiim

Artinya: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

129.  رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيْهِمْ ۗ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Bahasa latin: rabbanaa wab'as fiihim rasuulam min-hum yatluu 'alaihim aayaatika wa yu'allimuhumul-kitaaba wal-hikmata wa yuzakkiihim, innaka antal-'aziizul-hakiim

Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan mensucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

130.  وَمَنْ يَّرْغَبُ عَنْ مِّلَّةِ اِبْرٰهٖمَ اِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهٗ ۗوَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۚوَاِنَّهٗ فِى الْاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Bahasa altin: wa may yargabu 'am millati ibraahiima illaa man safiha nafsah, wa laqadistafainaahu fid-dun-yaa, wa innahuu fil-aakhirati laminas-saalihiin

Artinya: Dan orang yang membenci agama Ibrahim, hanyalah orang yang memperbodoh dirinya sendiri. Dan sungguh, Kami telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini. Dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang saleh.

131.  اِذْ قَالَ لَهٗ رَبُّهٗٓ اَسْلِمْۙ قَالَ اَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Bahasa latin: iz qaala lahuu rabbuhuu aslim qaala aslamtu lirabbil-'aalamiin

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Berserah Dirilah!” Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.”

132.  وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ۗ

Bahasa latin: wa wassaa bihaa ibraahiimu baniihi wa ya'quub, yaa baniyya innallaahastafaa lakumud-diina fa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun

Artinya: Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”

133.  اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاۤءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُۙ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْۗ قَالُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِلٰهَ اٰبَاۤىِٕكَ اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ

Bahasa latin: am kuntum syuhadaa`a iz hadara ya'quubal-mautu iz qaala libaniihi maa ta'buduuna mim ba'dii, qaaluu na'budu ilaahaka wa ilaaha aabaa`ika ibraahiima wa ismaa'iila wa is-haaqa ilaahaw waahidaa, wa nahnu lahuu muslimuun

Artinya: Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.”

134.  تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Bahasa latin: tilka ummatung qad khalat, lahaa maa kasabat wa lakum maa kasabtum, wa laa tus`aluuna 'ammaa kaanuu ya'maluun

Artinya: Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.

135.  وَقَالُوْا كُوْنُوْا هُوْدًا اَوْ نَصٰرٰى تَهْتَدُوْا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ اِبْرٰهٖمَ حَنِيْفًا ۗوَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Bahasa latin: wa qaaluu kuunuu huudan au nasaaraa tahtaduu, qul bal millata ibraahiima haniifaa, wa maa kaana minal-musyrikiin

Artinya: Dan mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan Tuhan.”

Kandungan surat Al-Baqarah ayat 121-135

pusatalquran.org

Di dalam surat ini, terdapat perintah untuk melakukan ibadah Haji. Hal ini jelas disampaikan pada surat Al-Baqarah ayat 125. Pada ayat tersebut, Allah SWT berpesan untuk membersihkan Ka'bah untuk orang-orang bertawaf dan beribadah di sana. 

Pada surat ini juga terdapat kisah para nabi seperti, Nabi Ibrahim dan Ismail. Dalam Al-Baqarah ini diceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim dalam membangun Ka'bah Baitullah dan pemindahan arah kiblat. 

Keutamaan surat Al-Baqarah

Ilustrasi sedang menghafal Al-Quran (pexels.com/Monstera)

Adapun keutamaan yang akan Anda peroleh dengan membaca surat ini yaitu memperbesar kemungkinan untuk dikabulkannya permohonan oleh Allah SWT. Selain itu, Allah akan selalu melindungi kita serta rumah yang dibacakan surat ini dari setan.

Bagi yang membaca surat ini pun dipercaya akan dilindungi pada saat hari kiamat nanti. Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang memberikan syafaat di hari kiamat kepada pembacanya. Bacalah az zahrawain (surat Al-Baqarah dan Al-Imran), karena keduanya akan datang pada hari kiamat seakan-akan dua tumpuk awan, atau dua tumpuk naungan yang menaungi, atau dua kelompok burung yang mengepakkan sayapnya. Keduanya akan membela pembacanya kelak di Hari Kiamat. Bacalah surat Al-Baqarah karena akan mendatangkan berkah dan tidak membacanya berarti kerugian, serta para penyihir juga tidak akan mampu mengganggu pembacanya.” (HR. Muslim)

Itulah penjelasan tentang surat Al-Baqarah ayat 121 sampai 135 beserta kandungan dan keutamaanya. Semoga Allah selalu melindungi kita dari apapun yang hendak menggoyahkan keimanan kita.

Editorial Team