Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Surat Al-Baqarah adalah surat ke-2 dalam al quran dan terdiri atas 286 ayat. Surat ini masuk ke dalam golongan surat Madaniyah karena diturunkan di Kota Madinah. Secara harfiah, arti dari Al-Baqarah ini adalah 'sapi betina'.

Berikut penjelasan lengkap mengenai arti, kandungan, dan juga keutamaan surat Al-Baqarah ayat 40 sampai 60 ini.

Surat Al-Baqarah ayat 46-60 beserta artinya

pexels.com/abdulmeilk mejid

Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 46 sampai 60 beserta artinya:

46.  الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَنَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ

Bahasa latin: allaziina yazunnuuna annahum mulaaquu rabbihim wa annahum ilaihi raaji'uun

Artinya: (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

47.  يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَنِّيْ فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ

Bahasa latin: yaa banii israa`iilazkuruu ni'matiyallatii an'amtu 'alaikum wa annii faddaltukum 'alal-'aalamiin

Artinya: Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).

48.  وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ

Bahasa latin: wattaquu yaumal laa tajzii nafsun 'an nafsin syai`aw wa laa yuqbalu min-haa syafaa'atuw wa laa yu`khazu min-haa 'adluw wa laa hum yunsaruun

Artinya: Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong.

49.  وَاِذْ نَجَّيْنٰكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ

Bahasa latin: wa iz najjainaakum min aali fir'auna yasuumuunakum suu`al-'azaabi yuzabbihuuna abnaa`akum wa yastahyuuna nisaa`akum, wa fii zaalikum balaa`um mir rabbikum 'aziim

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu.

50.  وَاِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَاَنْجَيْنٰكُمْ وَاَغْرَقْنَآ اٰلَ فِرْعَوْنَ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ

Bahasa latin: wa iz faraqnaa bikumul-bahra fa anjainaakum wa agraqnaa aala fir'auna wa antum tanzuruun

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedang kamu menyaksikan.

51.  وَاِذْ وٰعَدْنَا مُوْسٰىٓ اَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ

Bahasa latin: wa iz waa'adnaa muusaa arba'iina lailatan summattakhaztumul-'ijla mim ba'dihii wa antum zaalimuun

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam. Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang zalim.

52.  ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Bahasa latin: summa 'afaunaa 'angkum mim ba'di zaalika la'allakum tasykuruun

Artinya: Kemudian Kami memaafkan kamu setelah itu, agar kamu bersyukur.

53.  وَاِذْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَالْفُرْقَانَ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Bahasa latin: wa iz aatainaa muusal-kitaaba wal-furqaana la'allakum tahtaduun

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan kepada Musa Kitab dan Furqan, agar kamu memperoleh petunjuk.

54.  وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ اَنْفُسَكُمْ بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوْبُوْٓا اِلٰى بَارِىِٕكُمْ فَاقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ عِنْدَ بَارِىِٕكُمْۗ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Bahasa latin: wa iz qaala muusaa liqaumihii yaa qaumi innakum zalamtum anfusakum bittikhaazikumul-'ijla fa tuubuu ilaa baari`ikum faqtuluu anfusakum, zaalikum khairul lakum 'inda baari`ikum, fa taaba 'alaikum, innahuu huwat-tawwaabur-rahiim

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Kamu benar-benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan), karena itu bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima tobatmu. Sungguh, Dialah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

55.  وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نُّؤْمِنَ لَكَ حَتّٰى نَرَى اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْكُمُ الصّٰعِقَةُ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ

Bahasa latin: wa iz qultum yaa muusaa lan nu`mina laka hattaa narallaaha jahratan fa akhazatkumus-saa'iqatu wa antum tanzuruun

Artinya: Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas,” maka halilintar menyambarmu, sedang kamu menyaksikan.

56.  ثُمَّ بَعَثْنٰكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Bahasa latin: summa ba'asnaakum mim ba'di mautikum la'allakum tasykuruun

Artinya: Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur.

57.  وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

Bahasa latin: wa zallalnaa 'alaikumul-gamaama wa anzalnaa 'alaikumul-manna was-salwaa, kuluu min tayyibaati maa razaqnaakum, wa maa zalamuunaa wa laaking kaanuu anfusahum yazlimuun

Artinya: Dan Kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan kepadamu mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri.

58.   وَاِذْ قُلْنَا ادْخُلُوْا هٰذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوْا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَّادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَّقُوْلُوْا حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطٰيٰكُمْ ۗ وَسَنَزِيْدُ الْمُحْسِنِيْنَ

Bahasa latin: wa iz qulnadkhuluu haazihil-qaryata fa kuluu min-haa haisu syi`tum ragadaw wadkhulul-baaba sujjadaw wa quuluu hittatun nagfir lakum khataayaakum, wa sanaziidul-muhsiniin

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman, “Masuklah ke negeri ini (Baitulmaqdis), maka makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. Dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, dan katakanlah, “Bebaskanlah kami (dari dosa-dosa kami),” niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan Kami akan menambah (karunia) bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.”

59.  فَبَدَّلَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِيْ قِيْلَ لَهُمْ فَاَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا رِجْزًا مِّنَ السَّمَاۤءِ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ

Bahasa latin: fa baddalallaziina zalamuu qaulan gairallazii qiila lahum fa anzalnaa 'alallaziina zalamuu rijzam minas-samaa`i bimaa kaanuu yafsuquun

Artinya: Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (perintah lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka Kami turunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zalim itu, karena mereka (selalu) berbuat fasik.

60.  وَاِذِ اسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۗ كُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ

Bahasa latin: wa izistasqaa muusaa liqaumihii fa qulnadrib bi'asaakal-hajar, fanfajarat min-husnataa 'asyrata 'ainaa, qad 'alima kullu unaasim masyrabahum, kuluu wasyrabuu mir rizqillaahi wa laa ta'sau fil-ardi mufsidiin

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.

Kandungan surat Al-Baqarah ayat 46-60

Ilustrasi Muslimah Berdoa (Pinterest.com)

Adapun kandungan dari surat ini mengisahkan tentang peringatan dari Allah SWT kepada Bani Israil. Kemudian Allah juga menjelaskan mengenai perincian nikmat Allah kepada kaum tersebut.

Allah mengingatkan bahwa Bani Israil ini haruslah mengingat akan anugerah dan nikmat yang telah diberikanNya. Salah satunya yaitu dengan cara mensyukurinya serta menaati apa yang Allah SWT perintahkan. 

Keutamaan surat Al-Baqarah

Ilustrasi Ibadah Muslim (Pinterest.com)

Dengan membaca surat Al-Baqarah ini, maka kita akan senantiasa menjadi orang-orang yang selalu bersyukur akan nikmat dan karunia yang telah Allah berikan tersebut. Cara bersyukur yang dapat kita lakukan tersebut dengan mengikuti segala perintah Nya dan juga menjauhi larangan-Nya.

Membaca surat ini juga akan mendapat perlindungan di hari kiamat, lho. Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang memberikan syafaat di hari kiamat kepada pembacanya. Bacalah az zahrawain (surat Al-Baqarah dan Al-Imran), karena keduanya akan datang pada hari kiamat seakan-akan dua tumpuk awan, atau dua tumpuk naungan yang menaungi, atau dua kelompok burung yang mengepakkan sayapnya. Keduanya akan membela pembacanya kelak di Hari Kiamat. Bacalah surat Al-Baqarah karena akan mendatangkan berkah dan tidak membacanya berarti kerugian, serta para penyihir juga tidak akan mampu mengganggu pembacanya.” (HR. Muslim)

Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Baqarah ayat 46-60 beserta kandungan dan keutamaanya. Semoga kita bisa mengamalkan surat ini dalam kehidupan sehari-hari.

Editorial Team