5 Alasan Bukber Selalu Berakhir Jadi Wacana

#RamadanMasaKini Mau sampai kapan bukber cuma jadi wacana?

Bulan Ramadan seringkali dijadikan momen silaturahmi dengan teman-teman dekat maupun teman-teman yang sudah lama sekali tidak berjumpa. Kebersamaan di bulan Ramadan memang kuat sekali daya pikatnya sehingga kita merasa tak boleh ketinggalan untuk melakukan hal yang sama di setiap tahunnya. Namun, ada saja cerita menggemaskan di balik silaturahmi di bulan Ramadan yang terjadi setiap tahunnya. Rencana buka bareng alias bukber berakhir wacana semata, tiba-tiba sudah Lebaran.

Rasanya campur aduk banget, sedih, kesel, mau marah karena kurangnya konsistensi masing-masing peserta bukber. Lalu, apa sih yang menjadi alasan rencana bukber selalu jadi wacana?

1. Terlalu banyak usulan

5 Alasan Bukber Selalu Berakhir Jadi Wacanapexels.com/Agung Pandit Wiguna

Biasanya bukber diikuti oleh 5 sampai 10 orang bahkan lebih. Nah, banyaknya suara terkadang justru membawa pengaruh yang kurang baik salam suatu perencanaan bukber. Sulitnya menyatukan semua pendapat masing-masing orang terkadang bikin gregetan.

Terlalu banyak usulan terkait tanggal, waktu, tempat serta menu, semua menyampaikan keinginannya dan enggan mengalah. Kalau sudah begini rencana bukber lagi-lagi hanya sebatas wacana saja.

2. Peserta bukber terlalu sibuk

5 Alasan Bukber Selalu Berakhir Jadi Wacanapexels.com/rawpixel.com

Kesibukan kerap dijadikan kambing hitam atas kegagalan bukber. Padahal rencana bukber telah disepakati bersama. Tapi ada saja alasan yang bisa membatalkan bukber, misalnya masih sibuk di kantor, lupa sehingga bentrok dengan jadwal bukber dengan teman lainnya, dan masih ada ratusan alasan lainnya.

3. Saling mengandalkan

5 Alasan Bukber Selalu Berakhir Jadi Wacanapexels.com/Menatatdg

Keinginan untuk mengadakan bukber rupanya berbanding terbalik dengan ketidakinginan peserta mengurus keperluan bukber. Misalnya, menghubungi tiap peserta, reservasi tempat bukber, menagih budget, sampai memilih menu.

dm-player

Semua peserta hanya ingin menerima beres tanpa membantu persiapannya. Sikap saling mengandalkan seperti ini memicu terjadinya kegagalan bukber.

Baca Juga: 5 Alasan Jitu untuk Menghindari Ajakan Bukber Ramadan

4. Geng 'Gue ikut saja'

5 Alasan Bukber Selalu Berakhir Jadi Wacanapexels.com/walking photographer

Saat memutuskan untuk mengadakan bukber, pasti ada saja orang yang mengatakan "gue ikut aja". Tipe peserta bukber yang satu ini terkesan pasrah dan kurang bersemangat untuk mengikuti keseruan bukber.

Bukannya menjadi solusi justru akan semakin membuat peserta lainnya frustasi. Ambil sikap agar rencana ini tak berkepanjangan apalagi menuai menjadi sekadar wacana. 

5. Terlanjur mudik

5 Alasan Bukber Selalu Berakhir Jadi Wacanapexels.com/Oleksandr Pidvalnyi

Persiapan dan pembicaraan yang terlalu lama dan panjang, seringkali membuat bukber tertunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Mulanya berencana untuk bukber di minggu pertama, lanjut di minggu ke dua, lalu minggu ketiga kemudian sampailah di penghujung Ramadan, orang-orang lebih memprioritaskan untuk mudik. Maka bukbernya gagal lagi deh.

Nah, itulah alasan-alasan yang membuat rencana bukber berakhir wacana di setiap tahunnya. Kalau kamu pernah mengalami hal yang mana nih? 

Powered by Smartfren 4G

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Gak Ikut Bukber Bukan Merupakan Kesalahan Fatal

Topik:

  • Pinka Wima
  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya