Lebih Dekat dengan Penulis Novel Rahasia Salinem, Wisnu Suryaning Adji
IDN Times/Syarifah Noer Aulia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak pernah terbayang dalam benaknya akan tumbuh dan mencintai profesinya saat ini. Bagi seorang penulis seperti Wisnu Suryaning Adji, menjadi seorang penulis adalah pilihan hidupnya. Wisnu pun selalu percaya bahwa tak akan pernah ada proses dan hasil tanpa perjuangan di dalamnya. Oleh sebab itu, pencapaian dirinya hingga hari ini adalah buah kerja keras yang ditekuni.
Yuk, kita kenal lebih jauh dengan penulis novel "Rahasia Salinem" ini.
1. Sebenarnya gemar mengoleksi buku dan membaca setiap hari merupakan gambaran Ayah sedari dulu, bukan saya
IDN Times/Syarifah Noer AuliaSemasa kecil, Wisnu mengaku sama sekali tidak suka membaca apa pun. Padahal sang ayah mengoleksi puluhan buku dan dibacanya setiap hari. Pemandangan inilah yang akhirnya menumbuhkan rasa suka Wisnu pada tulisan, tapi bukan berarti lantas ia jadi suka membaca. Semua berjalan dengan semestinya.
Memasuki usia remaja, ia masih belum menaruh minat lebih pada dunia tulis-menulis apalagi berniat menjadi seorang penulis. Meskipun rutin membaca banyak buku, kedua orangtua Wisnu melarang keras Wisnu memilih profesi sebagai penulis. Maklum, saat itu bekerja sebagai penulis bukan jadi pilihan hidup yang tepat.
2. Berawal dari iseng, siapa sangka akan benar-benar jatuh hati untuk bisa terus belajar menulis
IDN Times/Syarifah Noer AuliaDi penghujung tahun 2015, Wisnu mulai mencoba-coba untuk menulis dan mengikuti sebuah lomba penulisan yang diadakan salah satu media massa. Siapa sangka, tulisan sederhana Wisnu berhasil menjadi juara terbaik. Rasa penasaran dan keinginannya terhadap dunia penulisan begitu besar. Akhirnya, ia kembali mengirimkan hasil karya tulisnya berupa cerita pendek atau cerpen dan lagi-lagi, Wisnu berhasil memenangkan kompetisi menulis tersebut. Aktivitas baru ini perlahan memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi diri Wisnu. Di saat inilah, ia merasa bahwa menulis bisa memberikan warna baru dalam hidupnya.
Baca Juga: Gak Kalah Seru, 5 Serial Fantasi Ini Diadaptasi dariBuku Novel
3. Jadi penulis hebat bukan perkara mudah karena untuk menjadi 'sesuatu', butuh proses panjang dan konsistensi tinggi
Editor’s picks
IDN Times/Syarifah Noer AuliaUntuk menjadi seorang penulis yang profesional, setiap orang dituntut untuk bisa melahirkan ide-ide baru. Bagi Wisnu, inspirasi tidak bisa datang begitu saja apabila kita tidak mampu mencari dan terus menggali informasi yang terus berkembang di lingkungan kita.
"Menurut saya, tidak ada yang namanya inspirasi, yang ada hanya proses panjang untuk menciptakan sebuah ide. Sama seperti pekerjaan lainnya, ada proses panjang yang harus dilalui. Kondisi ini akan mendorong kita untuk bisa terus berkarya dan menantang diri untuk menciptakan sesuatu. Tahun 2016 seakan menjadi gebrakan saya untuk konsisten sebagai penulis, syukurlah keputusan besar ini tidak pernah saya sesali," kata Wisnu saat berbincang dengan IDN Times di Storial.co Office di Jakarta, pada Selasa (23/7).
4. Storial.co menjadi langkah serius Wisnu mengembangkan kemampuannya menulis dan membuka peluang untuk lebih dekat dengan pembaca
IDN Times/Syarifah Noer AuliaSejak pertama kali bergabung dengan Storial.co di tahun 2018 lalu, Wisnu langsung tertarik jatuh hati. Wisnu mengaku, Storial.co menjadi support system terbesar dalam karier menulisnya. "Melalui Storial, saya bisa menyapa pembaca lebih dekat dan rasanya senang sekali bisa berinteraksi serta menebarkan kebaikan melalui karya-karya kita. Saya berharap, platform ini bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang khususnya para penulis muda. Yang terpenting itu disiplin karena bagi saya, bakat itu tidak pernah ada, seseorang hebat karena usaha dan kemauannya. Inilah yang terus saya pegang teguh hingga hari ini," pungkas Wisnu.
5. Langkah baru mendulang sukses bersama "Rahasia Salinem"
IDN Times/Syarifah Noer AuliaNovel pertama Wisnu berjudul "Rahasia Salinem" berhasil mendobrak eksistensi Wisnu dalam dunia penulisan. Siapa sangka, cerita Salinem seorang abdi dalam kerajaan di tanah Jawa sangat menarik keingintahuan masyarakat. Diceritakan bahwa Salinem merupakan gambaran perempuan hebat di masa itu. Sepanjang hidup, Salinem mendedikasikannya untuk keluarga keraton. Namun sayang, Salinem harus menghadapi berbagai macam kisah kelam. Di sisi lain, Salinem juga bersahabat baik dengan putri bangsawan, yakni Suratmi dan Kartina. Novel trilogi ini diharapkan bisa diterima oleh pembaca.
"Saya menceritakan ketiga tokoh ini berdasarkan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di Indonesia. Semoga trilogi kisah ini bisa mewakili untuk memberikan semangat dan menumbuhkan nasionalisme masyarakat. Saya pun tidak menyangka alur cerita Rahasia Salinem yang begitu kompleks dengan latar belakang era '40-an rupanya diterima baik oleh pembaca millennials. Pembaca di Indonesia sebenarnya banyak yang suka cerita-cerita anti mainstream, hanya saja jarang disuguhkan. Oleh sebab itu, semoga Rahasia Salinem bisa menjadi bacaan yang memberikan warna atau pilihan baru di Indonesia," tambahnya.
Itulah keseruan berbincang-bincang dengan Wisnu sang penulis novel "Rahasia Salinem". Gimana, tertarik untuk segera membeli novelnya? Atau tertarik untuk menjadi penulis novel juga?
Baca Juga: Arswendo Atmowiloto Penulis Novel Keluarga Cemara Meninggal Dunia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
