6 Bahaya Tak Membalas Chat Teman Lama, Bakal Dibaca Aja?

Bila sekarang kamu telah bekerja dan melupakan teman semasa SD, ini masih bisa dimaklumi. Jarak waktunya jauh sekali, terlebih jika kalian bukan kawan sebangku. Teman lamamu pasti juga memaklumi keterbatasan ingatanmu.

Namun, kurang bisa dipercaya apabila kamu sudah lupa pada teman kuliah yang dulu selalu bersamamu mencari dosen pembimbing. Kalian bahkan kerap saling berkunjung ke kos-kosan masing-masih dan curhat soal apa saja. Akan tetapi mengingat kamu tidak membalas chat-nya, mau gak mau orang menyimpulkan bahwa dirimu telah melupakannya.

Terbayang gak sih, betapa sedihnya dia sekalipun berusaha memaklumimu? Kamu dipandang terlalu cepat melupakan pertemanan kalian dulu. Sedang baginya, semua kenangan itu masih begitu jelas dalam ingatan.

Standar kesuksesan orang memang berbeda-beda. Akan tetapi sebagai gambaran umum, kamu dipandang sudah berhasil apabila mimpimu telah teraih atau kehidupanmu sekarang jauh lebih baik ketimbang dulu. Bahkan dirimu barangkali juga memperoleh ketenaran.

Secara materi, semua yang melekat pada dirimu bernilai lebih tinggi dibandingkan apa-apa yang dulu kamu kenakan. Kesan sukses ini kalau tidak dibarengi dengan sikapmu yang tetap hangat pada kawan lama bakal bikin kamu dipandang sombong. Dirimu seperti meremehkan teman lawas yang mungkin belum sejaya kamu.

Dirimu menyerupai orang yang pura-pura gak ingat akan asalnya. Membalas chat teman lama saja gak mau, apalagi diajak bertemu. Walaupun kamu mungkin cuma lupa saking sibuknya, persepsi orang terhadapmu telanjur negatif.

Ukuran keberhasilan bervariasi, tetapi ada patokan umumnya seperti dijabarkan dalam poin 3. Sebaliknya, ukuran kegagalan pun ada kira-kiranya, misalnya kehidupanmu yang masih mirip semasa kuliah. Nasibmu tampak berbeda dari mayoritas kawan yang sudah menonjol di bidang masing-masing.

Tanpa perlu memastikan darimu, kawan lama yang chat-nya diabaikan bisa meyakini kamu sebenarnya cuma minder. Dirimu berusaha menutup komunikasi dengan teman lama biar tidak ditanya-tanya. Seperti pertanyaan tentang perkembangan kariermu dan apa saja yang kamu lakukan sekarang.

Kalau kamu tidak mau dianggap rendah diri, balaslah chat teman lama seperti layaknya dahulu kalian bercakap-cakap. Luwes saja dan jangan merasa gak aman dengan obrolan kalian. Termasuk apabila ia menyinggung masalah pekerjaan dan perkembangan kehidupanmu, tak perlu terlalu menghindarinya seolah-olah dirimu ketakutan.

Tak Membalas Chat Teman Lama

Chat dari kawan lama yang tidak dibalas bakal menjadi luka. Seseorang barangkali tak sekadar berpikir dirimu telah melupakannya, melainkan dari dulu pun gak menganggap mereka penting. Hubungan pertemanan yang saat itu terjalin boleh jadi tidak lebih dari keterpaksaan karena kalian menempuh pendidikan yang sama bahkan satu kelas.

Jika kamu menganggap dirinya penting, kamu tidak akan semudah itu melupakannya apalagi cuma membaca chat-nya. Mestinya akan ada dorongan kuat dalam diri buat segera membalasnya sebagai bentuk rasa respek dan kangenmu padanya. Kamu bahkan menunjukkan rasa senang karena bisa kembali mengobrol dengannya.

Sepinya responsmu seperti menegaskan pandanganmu terhadapnya bahwa dia bukan siapa-siapa di matamu baik dulu maupun sekarang. Kamu disangka berpikir bahwa tak membalas chat-nya pun tidak menimbulkan kerugian apa-apa di pihakmu. Ia bukan orang yang berpengaruh dalam hidupmu tak peduli selama apa pun pertemanan kalian waktu itu.

Kekecewaan tidak mudah diobati. Apalagi ketika rasa kecewa bercampur dengan rasa malu lantaran chat-nya dicueki. Padahal, ia mungkin telah menulis dengan penuh kehangatan selayaknya kawan lama yang senang kembali terhubung denganmu.

Sikapmu yang tidak membalasnya dengan keramahan serupa membuatnya kapok. Demi apa pun dia pasti ogah menghubungimu lagi. Bahkan seandainya kapan-kapan kamu gantian menyapanya, ia bisa seperti membalas dendam dengan mengabaikanmu.

Jangan berharap seorang teman dari masa lalu mau repot-repot menyapamu buat kedua kalinya bila dia sudah mendapat pengalaman pertama yang buruk. Bukan cuma kamu yang kini memiliki teman-temah baru. Dia pun begitu dan fokus ke mereka lebih baik ketimbang memedulikanmu lagi.

Cuek pada chat teman lama bukan perkara sepele. Bila kamu telah terbiasa begini, berarti karaktermu memang tidak mampu menjaga hubungan dalam waktu yang panjang. Setiap satu masa berakhir, seperti lulus SMA atau kuliah, tamat pula pertemanmu dengan kawan-kawan.

Namun bila ini baru pertama kalinya kamu gak membalas chat seorang kawan lama, jangan ulangi lagi. Bahkan sebaiknya kamu segera meminta maaf padanya. Misalnya, dengan beralasan tempo hari tiba-tiba ada hal lain yang mesti dikerjakan sampai kamu lupa tak membalas chat.

Meski dia sempat kecewa dan kesal, permintaan maafmu dapat memperbaiki hubungan. Sedang bila hal ini dibiarkan tanpa rasa bersalah bahkan kamu mengulanginya pada kawan lama yang lain, kemampuanmu dalam merawat hubungan kian anjlok. Ini juga dapat menyulitkanmu dalam mempertahankan hubungan dengan siapa pun, termasuk bersama pasangan.

Hanya membaca chat teman lama adalah perbuatan yang amat gak etis, apalagi kalau tak membalas chat teman lama. Ini sama dengan pernyataanmu untuk mengakhiri hubungan kalian. Jangan samakan kawan-kawan yang pernah berinteraksi langsung dengan orang asing yang perlu diwaspadai.