Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret baby rose (commons.wikimedia.org/Cephas)

Intinya sih...

  • Tanaman bunga kecil bisa memberikan sentuhan alami di dalam rumah dan memiliki efek positif bagi psikologis penghuninya.

  • African violet, peace lily, baby rose, kalanchoe, dan oxalis triangularis adalah tanaman bunga kecil yang cocok tumbuh subur di dalam ruangan dengan perawatan yang mudah.

  • Masing-masing tanaman memiliki keunikan dan daya tarik estetika sendiri serta dapat memperindah setiap sudut ruang tanpa repot.

Ruangan yang terasa monoton kadang butuh sentuhan alami untuk membuat suasana lebih hidup. Salah satu cara yang sederhana tapi efektif adalah dengan meletakkan tanaman berbunga kecil di dalam rumah. Meski ukurannya mungil, kehadiran bunga-bunga ini mampu memberikan aksen warna yang manis, mempercantik ruangan tanpa membuatnya terasa sesak atau berantakan. Tanaman bunga kecil juga cocok untuk hunian minimalis karena tidak memerlukan ruang besar dan perawatannya relatif mudah.

Menanam bunga di dalam rumah gak cuma soal estetika, tapi juga memberi efek positif bagi psikologis. Warna bunga yang cerah, bentuknya yang menawan, dan aroma lembut dari beberapa jenis bisa membantu mengurangi stres dan membuat pikiran lebih tenang. Dengan memilih tanaman bunga kecil yang tepat, ruangan jadi terasa lebih hangat dan menyenangkan. Berikut lima jenis tanaman bunga kecil yang mampu tumbuh subur di dalam rumah, sekaligus memperindah setiap sudut ruang tanpa repot.

1. African violet

potret african violet (commons.wikimedia.org/Wildfeuer)

African violet jadi favorit banyak pencinta tanaman hias karena bunganya yang mungil dan berwarna cerah. Tanaman ini gak suka cahaya matahari langsung, jadi cocok diletakkan di sudut rumah yang terang tapi gak terkena sinar secara langsung. Bunganya hadir dalam berbagai warna seperti ungu, merah muda, biru, dan putih, sehingga mudah dipadukan dengan dekorasi rumah. Selain itu, daunnya yang berbentuk bulat dengan tekstur beludru juga menambah daya tarik tanaman ini.

Perawatannya cukup mudah selama media tanam dijaga tetap lembap dan suhu ruangan stabil. African violet suka kelembapan tinggi, jadi bisa diletakkan di atas nampan berisi air untuk menjaga kelembapannya tanpa membuat akar membusuk. Tanaman ini juga cocok dijadikan dekorasi meja karena ukurannya yang mini. Jika dirawat dengan baik, African violet bisa berbunga sepanjang tahun.

Tanaman ini cocok buat yang suka bunga mungil tapi gak mau repot perawatan berat. African violet juga dikenal tahan lama dan bisa terus berkembang meski hanya diletakkan di pot kecil. Cukup berikan perhatian secukupnya, dan tanaman ini akan mempercantik ruangan sepanjang waktu.

2. Peace lily

ilustrasi peace lily (unsplash.com/Outi Marjaana)

Peace lily dengan bunga putih bersih yang menonjol dari daunnya yang hijau gelap. Meskipun tampak lembut dan elegan, tanaman ini cukup tangguh dan bisa beradaptasi dengan kondisi pencahayaan indoor. Bunganya gak hanya mempercantik ruangan, tapi juga berfungsi sebagai penyaring udara alami. Ini membuat peace lily cocok ditempatkan di ruang kerja atau kamar tidur.

Tanaman ini gak membutuhkan banyak sinar matahari, cukup pencahayaan tidak langsung agar tetap subur. Media tanam harus dijaga agar gak terlalu kering, tapi juga gak terlalu basah. Penyemprotan daun secara berkala juga membantu menjaga kelembapan dan penampilannya tetap segar. Peace lily bisa tumbuh rapi dalam pot kecil, sangat cocok untuk meja atau rak gantung.

Peace lily jadi pilihan ideal buat yang menginginkan tanaman dengan tampilan anggun tapi tetap fungsional. Selain memberikan sentuhan estetika, keberadaannya juga meningkatkan kualitas udara. Dengan penempatan dan perawatan yang tepat, tanaman ini bisa memberikan nuansa tenang di dalam rumah.

3. Baby rose

potret baby rose (commons.wikimedia.org/Cephas)

Baby rose adalah mawar mungil yang memiliki pesona tak kalah dari jenis mawar besar. Tanaman ini menghasilkan bunga kecil dengan kelopak yang padat dan warna-warna menggoda seperti merah, kuning, atau merah muda. Meskipun bentuknya mungil, baby rose punya daya tarik kuat yang langsung mencuri perhatian. Jika diletakkan di pot keramik cantik, tampilannya bisa jadi elemen dekoratif yang memukau.

Baby rose butuh sinar matahari setidaknya 4–6 jam sehari, jadi tempatkan dekat jendela yang terang. Media tanam harus dijaga tetap gembur dan gak tergenang air agar akarnya gak membusuk. Pemangkasan secara rutin juga perlu agar bentuk tanaman tetap rapi dan merangsang pertumbuhan bunga baru. Meskipun sedikit menantang, hasilnya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

Buat yang suka bunga klasik tapi tetap praktis, baby rose bisa jadi pilihan utama. Perpaduan warna kelopak dan bentuk tanaman yang kompak cocok untuk menghiasi ruang tamu atau sudut favorit. Dengan perhatian ekstra, bunga mawar kecil ini bisa tumbuh subur dan rajin berbunga di dalam rumah.

4. Kalanchoe

potret kalanchoe (commons.wikimedia.org/Sabina Bajracharya)

Kalanchoe termasuk tanaman sukulen berbunga yang sangat tahan terhadap kondisi ruangan. Bunganya kecil-kecil tapi tumbuh bergerombol dengan warna mencolok seperti oranye, merah, kuning, dan ungu. Daunnya tebal dan menyimpan air, sehingga kalanchoe bisa bertahan meski gak sering disiram. Cocok untuk yang punya aktivitas padat tapi tetap ingin merawat tanaman berbunga.

Kalanchoe senang cahaya terang, jadi letakkan di dekat jendela yang mendapat sinar matahari tidak langsung. Tanaman ini hanya perlu disiram saat tanahnya benar-benar kering, karena terlalu banyak air justru membuatnya cepat layu. Dalam kondisi ideal, kalanchoe bisa berbunga selama berminggu-minggu dan tetap terlihat segar. Perawatannya mudah, tapi hasil bunganya sangat mengesankan.

Kalanchoe adalah solusi cerdas untuk memperindah ruangan tanpa harus banyak repot. Dengan bentuk kompak dan warna bunga yang berani, tanaman ini membawa nuansa ceria dan menyegarkan. Diletakkan di meja kerja atau rak gantung, kalanchoe selalu berhasil mencuri perhatian.

5. Oxalis triangularis

potret oxalis triangularis (commons.wikimedia.org/KENPEI)

Oxalis triangularis punya bunga kecil yang biasanya berwarna putih atau ungu muda, namun yang membuatnya istimewa adalah daunnya. Daun berbentuk segitiga dengan warna ungu pekat ini bisa membuka dan menutup tergantung pencahayaan. Tanaman ini terlihat sangat artistik dan cocok untuk ruangan yang mengedepankan estetika. Kombinasi daun dan bunga yang kontras membuat oxalis menarik meski ukurannya kecil.

Oxalis butuh cahaya terang tapi gak langsung agar warnanya tetap kuat dan daunnya gak mudah layu. Media tanam harus porous agar air mengalir dengan baik, karena akar oxalis rentan terhadap kelembapan berlebih. Selain itu, tanaman ini mengalami masa dorman, jadi penting mengetahui kapan harus mengurangi penyiraman dan kapan harus memulainya kembali. Saat tumbuh aktif, oxalis terlihat seperti karpet ungu yang menyala.

Tanaman ini cocok untuk yang ingin sesuatu yang berbeda dari tanaman bunga biasa. Estetikanya memberi nuansa modern dan elegan pada interior rumah. Ditempatkan di meja sudut atau rak gantung, oxalis memberikan tampilan yang gak monoton dan tetap menyegarkan.

Dengan perawatan sederhana dan penempatan yang tepat, tanaman-tanaman ini akan tumbuh subur dan mempercantik interior secara konsisten. Gak perlu ruang besar atau kemampuan berkebun profesional, cukup perhatian dan konsistensi. Rumah pun terasa lebih hidup, hangat, dan penuh warna alami dari bunga-bunga mungil yang mekar di dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian