4 Tanaman Hias Indoor yang Tidak Cocok untuk Ruangan Lembab

- Kaktus tidak cocok untuk ruangan lembab karena kelembapan tinggi membuat media tanam sulit kering dan mendorong pertumbuhan jamur serta serangga.
- Sukulen juga tidak sesuai untuk ruangan lembab karena udara terlalu lembap dapat membuat akar terendam lembap terlalu lama, memicu pembusukan.
- Lavender dan lidah mertua juga tidak cocok untuk ruangan lembab karena kelembapan tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur, cendawan, dan embun tepung pada daun tanaman.
Kehadiran tanaman hias indoor mampu membuat ruangan terlihat lebih segar sekaligus elegan. Bahkan ini menjadi tren dekorasi yang diikuti oleh banyak orang. Namun demikian, menempatkan tanaman hias indoor di dalam ruangan juga harus memperhatikan situasi dan kondisinya.
Tidak terkecuali dengan ruangan yang bersifat lembab. Kita harus menghindari beberapa tanaman hias indoor karena kemungkinan besar tidak akan cocok. Jika dipaksakan, tanaman justru layu dan mati. Tanaman hias apa saja yang tidak cocok untuk ruangan lembab? Simak artikel ini sampai selesai.
1. Kaktus

Kehadiran tanaman hias indoor membuat ruangan terlihat lebih asri sekaligus elegan. Tidak heran jika beberapa orang menjadikan tanaman hias indoor sebagai pilihan utama yang membuat ruangan terlihat aesthetic. Tapi sebelumnya, kita juga harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di dalam ruangan. Apalagi untuk ruangan yang memiliki sifat lembab.
Otomatis terdapat tanaman hias indoor yang tidak sesuai untuk ruangan demikian ini. Salah satunya adalah tanaman kaktus. Kelembapan tinggi membuat media tanam sulit kering. Akar kaktus yang terbiasa kering bisa membusuk karena terlalu lama terendam kelembapan. Tidak hanya itu, ruangan lembab mendorong pertumbuhan jamur atau lumut di permukaan tanah dan batang kaktus, yang bisa mengganggu kesehatan tanaman. Kelembapan tinggi memicu serangan kutu putih, tungau, atau serangga skala yang lebih aktif di kondisi basah.
2. Sukulen

Sukulen memang memiliki penampilan menarik. Tanaman hias ini cenderung kecil dengan batang yang tebal dan berduri. Bahkan sukulen akan terlihat aesthetic ketika ditempatkan dalam pot berukuran minimalis. Namun demikian, sebelum menjadikan sukulen sebagai tanaman hias indoor, kita perlu memperhatikan kelembaban ruangan terlebih dahulu. Jangan sampai tanaman sukulen justru mati dan membusuk karena tidak cocok dengan ruangan yang ditempati.
Karena sukulen termasuk salah satu dari sekian jenis tanaman hias indoor yang tidak cocok untuk ruangan lembab. Sukulen menyimpan air di daun dan batangnya. Jika udara terlalu lembap, media tanam sulit mengering sehingga akar terendam lembap terlalu lama, memicu pembusukan. Di habitat aslinya (gurun atau daerah kering), sukulen mendapat udara kering yang membantu menguapkan kelembapan berlebih. Di ruangan lembab tanpa sirkulasi baik, daun bisa berembun dan membusuk.
3. Lavender

Sebenarnya memilih tanaman hias indoor yang sesuai susah-susah gampang. Mungkin dari sisi visual tanaman hias indoor menghadirkan pemandangan yang aesthetic. Tapi apakah kita bisa menjamin tanaman hias indoor tersebut akan bertahan lama? Apalagi jika tidak cocok dengan kondisi ruangan. Di sinilah kita perlu mengetahui tanaman hias indoor yang tidak cocok untuk ruangan lembab.
Salah satunya adalah lavender. Lavender berasal dari daerah Mediterania yang panas, kering, dan memiliki sirkulasi udara baik. Di ruangan lembab, kondisi ini berlawanan sehingga tanaman mudah stres. Udara lembap memicu pertumbuhan jamur, cendawan, dan embun tepung pada daun lavender, yang mengganggu fotosintesis dan bisa mematikan tanaman. Selain itu, kelembapan tinggi biasanya membuat media tanam sulit mengering. Akar lavender membutuhkan drainase cepat, dan jika terlalu basah, akar akan membusuk.
4. Lidah mertua

Seringkali kita mendapati ruangan lembab. Namun di satu sisi, ingin menghadirkan tanaman hias indoor yang membuat ruangan terlihat aesthetic. Sebenarnya ini menjadi perhatian tersendiri, karena tidak semua tanaman hias indoor cocok dengan area lembab. Jika dipaksakan, justru ini yang membuat tanaman tidak akan bertahan lama. Lantas, tanaman hias indoor apa saja yang tidak cocok untuk ruangan lembab?
Salah satunya adalah lidah mertua. Lidah mertua atau Sansevieria adalah tanaman hias indoor yang menyukai kekeringan. Ketika ruangan lembab, akar lidah mertua yang terbiasa di kondisi kering akan cepat membusuk. Kelembaban tinggi juga dapat mengganggu tumbuh kembang tanaman. Ruangan lembab cenderung minim aliran udara, membuat proses penguapan air dari daun lebih lambat dan meningkatkan risiko kerusakan jaringan.
Memilih tanaman hias indoor untuk ruangan lembab memang menjadi tantangan. Alih-alih menghadirkan nuansa aesthetic dan natural, justru membuat ruangan penuh dengan tumbuhan layu dan membusuk. Terdapat beberapa jenis tanaman hias indoor yang sebaiknya dihindari untuk ruangan dengan kondisi lembab. Seperti kaktus dan sukulen, lavender, sampai dengan lidah mertua. Kalau ingin tetap memeliharanya di ruangan lembab, harus ada pengaturan sirkulasi udara yang baik sekaligus pola penyiraman yang sangat jarang.