Bikin Sejuk, 6 Tanaman Vertical Garden Ini Artistik Juga Lho!

Lily Paris cocok untuk taman vertikal karena bentuknya yang memanjang dengan daun kecil. Sifatnya yang tahan terhadap sinar matahari, membuatnya tepat ditanam di area outdoor.

Bentuknya yang kecil memanjang, terlihat indah dengan warna hijau muda kombinasi putih. Selain dapat menyaring udara yang masuk, Lily Paris juga termasuk tanaman yang mudah ditemui karena populer di Indonesia.

Tanaman ini bukan hanya cocok untuk ditaruh di meja dalam ruangan, namun juga untuk taman vertikal. Sirih gading yang juga punya nama lain Devil's Ivy ini, merupakan tanaman merambat yang semi-epifit, di mana cara tumbuhnya menjalar pada dinding. 

Untuk cara perawatannya, cukup mudah. Kamu bisa menyiram sekitar seminggu sekali saat permukaan tanah sudah kering. Selain mudah didapat, tanaman sirih gading bisa tumbuh setinggi 6 meter dengan akar gantung yang melilit di batang pohon. 

Tanaman tanduk rusa merupakan tanaman eksotis berjenis paku-pakuan. Permukaan daunnya menyerupai tanduk binatang rusa yang terbalik. 

Tanduk rusa dikembangbiakkan dengan spora dan juga merupakan tanaman epifit, di mana cara tanamnya menempel pada pohon atau tumbuhan lain yang jadi inang. Tanaman ini cocok diaplikasikan di tempat teduh dan media tanam dengan sistem taman vertikal.  

Memiliki namanya tidak biasa, Coral Vine atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai air mata pengantin, termasuk suku Polygonaceae yang berasal dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko.

Tanaman ini biasa diaplikasikan di pagar atau dinding. Hal yang menarik dari tanaman ini adalah bunganya berwarna merah muda dan memiliki banyak nektar. Beberapa serangga penyerbuk seperti kupu-kupu atau lebah, menjadi ekosistem di sekitar tanaman. 

Berbicara tanaman vertikal, kurang lengkap rasanya apabila tidak memasukkan Curtain Creeper ke dalam daftar. Tanaman ini cukup tren dan menjadi favorit pencinta tanaman hias karena cara penerapannya yang hemat ruang. 

Tanaman rambat ini berasal dari Burma dan bisa tumbuh sepanjang tahun. Cocok ditempatkan di area outdoor dengan sinar matahari yang cukup, perawatannya pun cukup mudah. Pesonanya yang menawan, terletak dari bunga berwarna putih kombinasi pink.   

Tanaman ini tidak memerlukan tanah untuk bertahan hidup. Tillandsia tumbuh secara alami di media atau tanaman lain sebagai epifit. Masuk dalam nanas-nanasan, tanaman ini punya penampilan indah buat diletakkan di teras rumah hingga balkon. 

Bulu-bulu halus di sekujur tubuh Tillandsia bermanfaat sebagai penangkap uap air dan debu yang mengandung zat hara. Tak perlu menggunakan tanah, Air Plant bisa kamu tanam secara vertikal atau ditempelkan pada pohon. 

Itu tadi beberapa ide tanaman untuk taman vertikal. Mana yang paling favorit menurutmu?