Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Bosan Jajan di Luar, Rasa Makanan Berubah?

makan di luar
ilustrasi makan di luar (pexels.com/Kate Trysh)
Intinya sih...
  • Memilih gak jajan meski duit ada dan tak sedang diet
  • Semua makanan beli di luar tak lagi terasa seenak dulu
  • Ingin makan menu yang sangat simpel
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat sebagian orang, jajan di luar termasuk kemewahan. Mereka tidak bisa melakukannya setiap saat. Bahkan sesederhana beli camilan 10 atau 20 ribu rupiah di antara sarapan dan makan siang. Atau, buat obat kantuk di kantor menjelang jam pulang.

Itu karena beberapa orang harus sangat cermat memakai uangnya. Kebutuhannya banyak dan jajan akan meludeskan pendapatannya lebih cepat. Akan tetapi, kamu yang punya kelonggaran untuk membeli makanan dan minuman apa pun di luar juga bisa bosan.

Sekalipun ada banyak pilihan menu yang dapat digilir buat seminggu bahkan sebulan, lidah seakan-akan cuma ingin kembali ke rasa masakan rumah. Kalau dirimu yang hobi jajan mendadak tak lagi menginginkannya, memang gak perlu dipaksa. Daripada makanan yang dibeli tidak termakan, kenali tanda-tanda kamu bosan jajan di luar berdasarkan catatan di bawah ini.

1. Mulai memilih gak jajan meski duit ada dan tak sedang diet

makan di luar
ilustrasi makan di luar (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Orang yang lagi bokek wajar jika mengurangi bahkan meniadakan bujet jajan. Itu sudah seharusnya dilakukan. Tidak lucu apabila mereka sampai berutang ke sana kemari demi menyambung hidup sampai gajian lagi selepas jajan habis-habisan.

Begitu juga orang yang sedang diet akan mengurangi jajan karena dapat menaikkan berat badan atau mengganggu kesehatannya. Terpenting makanan pokok saja biar mereka tidak pingsan. Nah, kalau dirimu tak berada dalam dua situasi di atas tapi tetap malas jajan berarti memang bosan.

Rasa bosan menjadi rem yang otomatis menghentikan keinginanmu membeli ini itu. Mau tanggal muda pun, kamu tetap gak memasukkan jajan ke prioritas self love atau self reward. Bahkan dirimu juga tak tertarik pada jajanan sehat yang seandainya kamu lagi diet pun tidak akan merusak programmu.

2. Segala makanan beli di luar tak lagi terasa seenak dulu

banyak makanan
ilustrasi banyak makanan (pexels.com/Kiro Wang)

Kamu sampai bingung sendiri. Dirimu tahu betul mana saja tempat makan yang menunya lezat. Kamu bahkan telah menjadi pelanggannya untuk beberapa lama. Kalau ada teman minta rekomendasi jajanan atau tempat makan, dirimu punya daftarnya.

Akan tetapi, belakangan semuanya terasa aneh. Berbagai jajanan yang dulu seakan-akan sampai membuatmu ketagihan, kini malah terasa biasa saja. Kamu telah mencoba membeli ini itu baik di penjual yang sama maupun lain.

Kesimpulanmu tetap sama. Rasa makanan atau minuman yang dibeli gak seenak dulu. Mustahil seluruh tempat makan mengubah resepnya. Dirimu tanpa sadar sudah bosan dengan rasa-rasa yang dulu akrab di lidah. Jangan sampai kamu kasih ulasan buruk seakan-akan kualitas hidangannya turun, ya.

3. Ingin makan menu yang sangat simpel

makan di luar
ilustrasi makan di luar (pexels.com/Deane Bayas)

Sesimpel-simpelnya jajanan di luar biasanya tetap agak ribet. Jika jajanan terlalu mudah dibuat siapa pun di rumah tentu gak laku. Namun, sekarang kamu malah kurang berselera untuk kembali menikmatinya.

Dirimu yang biasanya rewel soal makanan tiba-tiba cuma ingin menu super simpel. Seperti nasi dengan telur ceplok atau dadar. Bahkan kamu merasa ngiler membayangkan nasi kecap dengan lauk tempe goreng serta kerupuk.

Fix, ini tanda memanjakan lidah tidak selalu harus dengan rasa yang kaya. Piringmu tak perlu dipenuhi dengan makanan yang bahannya macam-macam dan proses memasaknya tak sebentar. Kamu bahkan dapat berhari-hari cuma makan dengan menu sederhana itu. Sampai orang-orang di rumah bingung atau kasihan melihatmu sekalipun dirimu lahap sekali.

4. Tak tertarik mencoba berbagai tempat makan baru

makan di luar
ilustrasi makan di luar (pexels.com/Helena Lopes)

Sebagai orang yang selama ini hobi jajan, barangkali semua tempat makan baru sudah pernah dicoba olehmu. Pokoknya selambat-lambatnya seminggu sejak suatu outlet buka, kamu merasa harus telah mendarat di sana. Lebih cepat lebih baik supaya dirimu bisa menceritakannya pada orang lain.

Nyobain tempat jajan anyar dulu sangat membangkitkan antusiasmemu. Namun, kini perasaanmu berubah drastis. Dirimu seperti kehilangan ketertarikan. Meski iklan pembukaan tempat makan begitu besar, terus-menerus, dan tampak menarik tidak juga menggerakkanmu buat mencoba.

Ada promo yang cukup besar pun, kamu mengabaikannya. Sikap masa bodoh pada sesuatu yang biasanya amat disukai merupakan tanda kebosanan. Sekalipun jenis jajanannya sama sekali belum pernah dicoba, rasanya dirimu dapat membayangkan rasanya. Cukup dari bahan dan jenis masakan Indonesia atau negara lain.

5. Membelikan makanan untuk orang rumah pun, kamu gak ikut icip

makan di luar
ilustrasi makan di luar (pexels.com/Noel walsh)

Lagi bosan jajan tidak berarti kamu sama sekali stop membelinya. Dirimu mungkin masih membelinya buat orang rumah. Baik karena mereka menitip atau kamu tipe orang yang tiap pulang kerja merasa harus kasih oleh-oleh.

Bahasa cintamu pada keluarga ialah dengan membelikan mereka jajanan. Agar mereka tak bosan hanya menyantap masakan sendiri terus. Namun, sekarang dirimu gak ikut menikmatinya. Mencicipi barang seiris atau sesendok pun tidak.

Kamu cuma senang melihat mereka gembira menyantapnya. Dirimu memilih menyantap makanan lain yang ada di rumah. Bahkan kamu capek-capek pulang kerja masih menggoreng telur atau bikin mi sendiri pun tak masalah. Saking dirimu telah bosan dengan makanan luar.

Tanda kamu bosan jajan di luar bisa cuma sebentar atau cenderung menetap. Jika hanya sementara, barangkali dalam beberapa minggu ke depan dirimu mulai jajan lagi. Bila rasa bosan lebih awet, kamu beralih pada kebiasaan baru yaitu masak sendiri. Lebih sehat dan irit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

Tanggal Baik untuk Menikah di 2026 Menurut Ahli Astrologi

06 Des 2025, 10:03 WIBLife