Banyak orang mengira quality time cukup dengan menyendiri, padahal belum tentu membuat hidup kembali waras. Kadang, ada yang memilih rebahan seharian, scroll tanpa henti, atau menyendiri dari keramaian, tapi kepala tetap penuh. Bukannya kembali segar, tapi justru makin merasa kosong dan lelah. Tanpa sadar, quality time hanya dianggap sebagai momen kabur sebentar dari rutinitas.
Padahal, quality time yang sehat seharusnya memberikan ketenangan, bukan hanya menghabiskan waktu. Waktu bersama diri sendiri harus bisa membuat pikiran lebih rapi dan emosi lebih stabil. Kalau setelahnya kamu masih gampang capek atau sensitif, kemungkinan cara yang kamu gunakan belum tepat. Nah, lewat tanda-tanda berikut ini, kamu bisa cek apakah quality time kamu benar-benar sehat untuk diri sendiri atau belum? Yuk, simak!
