5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Berita Buruk di Media Sosial

Media sosial kini menjadi sumber informasi utama sekaligus pemicu stres bagi banyak orang. Setiap hari kita disuguhi berita buruk, konflik global, bencana, dan kabar negatif yang muncul tanpa henti. Jika tidak disaring dengan bijak, paparan ini bisa memengaruhi emosi, fokus, dan cara berpikir. Tanpa sadar, kamu jadi lebih cemas, lelah secara mental, dan kehilangan rasa aman.
Fenomena ini sering disebut doomscrolling, yaitu kebiasaan terus-menerus mengonsumsi berita negatif secara berlebihan. Doomscrolling adalah kondisi ketika otak terjebak mencari informasi buruk meski tahu dampaknya tidak sehat. Padahal, menjaga kesehatan mental bukan berarti menutup mata dari realitas. Yuk simak cara jaga kesehatan mental dengan menyaring informasi agar pikiran tetap lebih tenang.
1. Batasi waktu konsumsi berita setiap hari

Terlalu lama membaca berita buruk membuat otak terus berada dalam mode siaga dan tegang. Kamu bisa mulai dengan menentukan jam khusus untuk mengakses berita agar tidak terus terpapar informasi negatif. Cara ini efektif membantu pikiran mengenali batas antara kebutuhan informasi dan kesehatan mental. Dengan waktu yang terkontrol, emosi jadi lebih stabil dan tidak mudah panik.
Membatasi waktu juga mencegah kebiasaan doomscrolling yang sering terjadi tanpa disadari. Saat notifikasi muncul, kamu tidak harus langsung membuka semua kabar terbaru. Pilih waktu tertentu, misalnya pagi atau sore, lalu berhenti setelah durasi yang ditentukan. Kebiasaan kecil ini termasuk tips medsos yang sederhana tapi berdampak besar.
2. Pilih sumber informasi yang kredibel dan relevan

Tidak semua berita perlu kamu konsumsi, apalagi yang bersifat sensasional. Banyak konten dibuat untuk memancing emosi agar dibagikan luas tanpa mempertimbangkan dampaknya. Dengan memilih sumber tepercaya, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih berimbang. Ini membantu mengurangi kecemasan berlebih akibat judul yang menakutkan.
Kamu juga bisa berhenti mengikuti akun yang sering menyebarkan kabar negatif tanpa solusi. Algoritma media sosial bekerja mengikuti kebiasaanmu, jadi kurasi akun sangat penting. Semakin relevan dan sehat konten yang kamu lihat, semakin ringan beban mentalmu. Cara ini efektif sebagai langkah jaga kesehatan mental jangka panjang.
3. Sadari tanda doomscrolling sejak awal

Doomscrolling adalah kebiasaan yang sering dimulai dari rasa ingin tahu berlebihan. Kamu terus menggulir layar meski tubuh sudah lelah dan pikiran terasa penuh. Tanda lainnya adalah sulit berhenti meski perasaan makin tidak nyaman. Kesadaran ini penting agar kamu bisa menghentikannya lebih cepat.
Saat menyadari tanda tersebut, cobalah berhenti sejenak dan alihkan perhatian. Kamu bisa minum air, menarik napas dalam, atau meletakkan ponsel beberapa menit. Tindakan kecil ini membantu otak keluar dari siklus stres. Semakin sering dilatih, semakin mudah kamu mengontrol kebiasaan bermedsos.
4. Imbangi dengan konten positif dan edukatif

Media sosial tidak selalu buruk jika digunakan dengan seimbang. Kamu bisa mengikuti akun yang membagikan konten inspiratif, edukatif, atau menenangkan. Konten seperti ini membantu menetralkan emosi setelah membaca berita berat. Perlahan, linimasa kamu akan terasa lebih ramah untuk kesehatan mental.
Mengisi feed dengan hal positif juga membantu otak beristirahat dari tekanan. Kamu jadi punya ruang untuk tertawa, belajar, atau sekadar merasa ringan. Ini termasuk tips medsos yang sering diremehkan tapi efektif. Keseimbangan konten sangat berpengaruh pada suasana hati sehari-hari.
5. Prioritaskan jeda digital secara rutin

Tidak ada kewajiban untuk selalu online dan update setiap saat. Mengambil jeda dari media sosial adalah bentuk kepedulian pada diri sendiri. Bahkan jeda singkat bisa membantu menurunkan stres dan kejenuhan mental. Kamu memberi ruang bagi pikiran untuk bernapas tanpa distraksi.
Gunakan waktu jeda untuk aktivitas yang lebih membumi, seperti berjalan, membaca, atau berbincang langsung. Aktivitas ini membantu tubuh dan pikiran kembali selaras. Semakin sering kamu memberi jeda, semakin kuat ketahanan mentalmu. Ini adalah cara jaga kesehatan mental yang sederhana namun sangat relevan.
Menjaga kesehatan mental di tengah derasnya berita buruk memang bukan hal mudah. Namun, dengan menyaring informasi dan mengatur cara bermedsos, kamu bisa melindungi diri dari stres berlebih. Setiap langkah kecil punya dampak besar jika dilakukan konsisten. Yuk mulai lebih bijak bermedia sosial agar pikiran tetap sehat dan seimbang.



















