Berbuat kebaikan itu wajib. Tapi berbuat baik juga ada tatanannya. Jangan sampai kebaikanmu malah disalahgunakan orang lain. Apalagi digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya.
Kebaikan yang disalahgunakan orang lain sudah pasti merugikan diri sendiri. Waktumu terbuang sia-sia atau reputasimu tercemar oleh ulah temanmu. Sebagai bentuk kewaspadaan, yuk, kenali sinyal kebaikanmu sudah disalahgunakan orang lain.
Berbuat kebaikan memang perbuatan mulia. Tapi yang jadi catatan, tidak semua orang mampu menyikapi kebaikan dengan bijak. Beberapa di antara mereka malah menyalahgunakan kebaikan orang lain.
Tentu saja kamu harus waspada dengan hal tersebut. Salah satu sinyal kebaikanmu disalahgunakan yaitu disuruh mengerjakan tugas yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu. Semua beban diserahkan kepadamu sedangkan yang berkewajiban malah bersantai.
Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dalam menyikapi kesalahan. Ada yang dengan berani mengakui serta berkomitmen memperbaikinya. Sedangkan yang lainnya mencari tameng untuk menutupi kesalahan yang telah diperbuat.
Saat kamu selalu dijadikan tameng atas kesalahan orang lain sudah seharusnya waspada. Ini sinyal jika kebaikanmu sudah disalahgunakan. Padahal kamu tidak berhak menanggung apalagi bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Pada saat-saat tertentu mengalah itu perlu. Contohnya mengalah saat berdebat dengan orang keras kepala. Atau mengalah agar tidak memancing keributan besar. Tapi bukan berarti kamu harus mengalah sepanjang waktu.
Ketika kamu diminta mengelas sepanjang waktu, ini merupakan sinyal kebaikanmu sudah disalahgunakan. Akibat sifat selalu mengalah dirimu tidak berkembang. Saat orang lain sudah meraih pencapaian terbaik, kamu masih jalan di tempat yang sama.
Pada saat-saat tertentu kita memang harus menekan ego. Sebisa mungkin menahan kepentingan diri demi urusan yang lebih penting. Namun demikian, ini tidak bisa dijadikan dasar untuk selalu mengutamakan orang lain.
Sinyal kebaikanmu sudah disalahgunakan orang lain salah satunya diminta menomor duakan diri sendiri dan mengutamakan orang lain. Padahal bisa jadi urusanmu saat itu lebih penting. Terus-menerus mengutamakan orang lain bisa membuat diri sendiri terbengkalai.
Menolak keinginan orang boleh-boleh saja. Apalagi jika keinginan tersebut berat dan di luar batas kemampuan. Tapi sayangnya, tidak semua orang paham hal tersebut. Saat keinginannya ditolak bisa jadi ia marah besar.
Tentu saja ini menjadi sinyal kebaikanmu sedang disalah gunakan orang lain. Kamu dipaksa selalu menuruti keinginannya. Setiap yang dia perintahkan kamu harus tunduk, tidak boleh ada kata tidak. Ketika menolak kamu akan dihina habis-habisan.
Sejatinya berbuat kebaikan itu perilaku mulia. Tapi kamu juga harus tahu batasan saat berbuat kebaikan. Saat kebaikanmu disalahgunakan orang lain, maka yang mengalami kerugian dirimu sendiri. Jangan sampai hal itu terjadi.