6 Tanda Kamu Sudah Menemukan Makna dan Tujuan dalam Hidup

Saat orang-orang di sekitarmu memilih jalan A dan cuma kamu yang menempuh jalan B, kamu gak lagi khawatir. Punya teman untuk bersama-sama berjuang mewujudkan mimpi yang sama memang menyenangkan. Namun kamu sadar betul ada yang jauh lebih penting ketimbang itu.

Yaitu kamu sampai di titik yang kamu inginkan. Kamu gak mau sekadar ikut-ikutan orang lain demi merasa aman. Kamu tahu kamu akan sangat menyesal bila kamu tiba di tujuan yang berbeda dari keinginanmu. Maka meski perjalananmu terasa sunyi, kamu tabah menjalaninya.

Orang lain boleh saja menilai hidupmu masih kurang di sana sini. Mereka punya apa-apa yang belum kamu miliki dan mereka berpikir hidup mereka lebih baik darimu. Kamu tahu soal ini tetapi gak lantas membuatmu melihat hidup sebagai sesuatu yang menyedihkan.

Itu karena kamu punya standar hidup sendiri. Kamu sangat menghargai setiap pencapaian dan kerja kerasmu di baliknya. Kamu tahu masih akan bekerja keras untuk membuat hidupmu makin baik lagi. Tetapi itu bukan alasan untuk menumbuhkan rasa iri sedikit pun pada kehidupan orang lain.

Dengan segala lebih dan kurangnya, kamu bersyukur berada di posisimu saat ini. Rasa syukur membuat hal-hal yang mungkin remeh bagi orang lain terasa sebagai anugerah besar bagimu. Tak jarang, orang-orang di sekitarmu sampai heran. Bagaimana kamu bisa tampak puas pada hidupmu yang ‘biasa-biasa saja’?

Saat teman-teman sebayamu masih bisa berkumpul bersama keluarga yang lengkap sementara kamu sudah yatim piatu, kamu gak lantas memainkan peran sebagai orang yang paling menderita di dunia. Saat penghasilanmu bulan ini gak sebanyak bulan lalu, kamu tahu bahwa hidup dengan lebih berhemat bukanlah hal yang memalukan.

Kamu mengerti benar bahwa hidup ini bukan hanya tentang menerima melainkan juga melepas. Bahkan mungkin keduanya harus selalu dalam keadaan seimbang sehingga saat kamu mencintai, kamu juga tahu bahwa kamu harus siap saat hubungan yang terbentuk oleh cinta itu mau tak mau harus berakhir.

Saat kamu memiliki harta, kedudukan, atau apa pun; kamu sadar bahwa semua itu hanya titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali oleh Pemiliknya. Tentu kamu akan tetap berusaha sebaik mungkin untuk menjaga semua yang kamu miliki. Namun jika sudah saatnya sesuatu atau seseorang pergi meninggalkanmu, kamu akan belajar menerimanya sekalipun sulit.

Ketika kamu sudah melihat yang menjadi tujuan hidupmu, kamu juga harus siap mengerahkan segala kemampuan agar bisa sampai ke sana. Sekalipun itu berarti kamu harus menahan diri dari banyak hal terutama kesenangan-kesenangan. Seperti mengurangi waktu untuk berkumpul bersama teman dan menekan pengeluaran.

Kamu tahu kamu harus terus memperpendek jarak antara posisimu sekarang dengan titik yang menjadi tujuanmu. Ini tentu akan membutuhkan banyak waktu dan energi. Tetapi hanya dengan begitu, kamu akan lebih mungkin untuk sampai.

Kalau orang hidup harus bebas sepenuhnya dari kegalauan, sepertinya gak mungkin, ya? Manusia selalu punya harapan lebih dari keadaannya saat ini sehingga pasti akan selalu ada hal-hal yang dipikirkan. Namun ketika kamu sudah mulai mengetahui makna dan tujuan hidupmu, kamu gak lagi segalau dahulu.

Penyebabnya simpel. Kamu selalu bergegas menindaklanjuti apa-apa yang ada di pikiranmu sehingga gak bertumpuk dalam kepala dan bikin kacau pikiran. Kamu yakin bahwa langkah sekecil apa pun akan memberi arti yang siginifikan ketimbang hanya terus memikirkannya.

Nah, dari enam tanda di atas, kira-kira kamu sudah menemukan makna dan tujuan hidupmu atau belum? Kalau belum, teruslah menggali ke dalam diri sampai menemukannya.