Dilansir Positive Psychology, menurut Adler & Stewart yang merupakan peneliti psikologis, self-esteem memiliki pengertian sebagai perasaan keseluruhan seseorang tentang nilai atau nilai dirinya. Hal ini dapat dianggap sebagai semacam ukuran seberapa besar seseorang menghargai, menyetujui, mengapresiasi, atau menyukai dirinya sendiri.
Sementara itu, menurut pakar self-esteem Morris Rosenberg, self-esteem secara singkatnya adalah sikap seseorang terhadap diri sendiri, yakni sikap yang menguntungkan atau tidak menguntungkan terhadap diri sendiri.
Seringkali, tanda-tanda self-esteem rendah tersembunyi di balik perilaku sehari-hari yang tampak biasa saja. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan dan pikiran negatif yang mereka alami bisa jadi merupakan gejala dari rendahnya rasa percaya diri.