Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tangguh Banget! 6 Lansia yang Suka Olahraga Ekstrem

swellvoyage.com

Memasuki masa tua adalah masa di mana kekuatan tubuh, ingatan, penglihatan sudah berkurang. Mereka yang telah memasuki tua biasanya akan melakukan aktivitas yang ringan dan santai saja. Seperti membaca buku, menonton televisi, dan beristirahat di rumah. Tapi tidak untuk kakek nenek ini. Mereka justru melakukan aktivitas ekstrem yang bahkan belum tentu dilakukan oleh mereka yang masih berusia muda.

Siapa saja mereka?

Georgina Harwood

huffingtonpost.com

Merayakan usia 100 tahun biasanya dirayakan dalam suasana yang nyaman tenang dan hangat dikelilingi oleh keluarga. Tapi tidak untuk nenek Georgina Harwood. Di usianya ke-100, nenek Georgia merayakannya dengan kegiatan yang sangat ekstrem. Yaitu terjun payung disaksikan oleh seluruh keluarga dan sahabat. Ternyata ini bukan aksi pertama kalinya lho. Aksi pertama terjun payung nenek Georginia dilakukan pada saat usianya 92 tahun. Wow!

Tidak cukup sampai di situ. Nenek Georgina Harwood melanjutkan kegiatan ekstremnya dengan menyelam bersama hiu. Waduhhhh, super sekali...

 

 

Johanna Quaas

wordpress.com

Di balik parasnya yang menua, nenek Johanna Quass adalah seorang atlet senam. Johanna Quass baru menekuni olah raga senam saat usianya 57 tahun. Meskipun lansia, otot-otot nenek Johanna Quas mampu menopang tubuhnya. Karena semangat dan prestasinya pada tahun 2012 nenek Johanna Quass dinobatkan sebagai pesenam tertua oleh Guinness Book Of Record pada saat usianya 86 tahun.

Whang Deshun

mygoodplanet.com

Maret 2015 China Fashion Week dibuat heboh karena munculnya pria berambut abu-abu memamerkan otot perut dan ketampanannya di atas catwalk. Pemandangan tak biasa dari fashion week yang biasa diperankan model dengan usia muda. Sulit untuk tidak mengaguminya dan percaya kalau usianya sudah 80 tahun.

Kakek Whang Desun menghabiskan waktunya dengan terus belajar dan berkarya. Tercatat pada usia 44 tahun kakek Whang Desun mulai belajar menguasai bahasa Inggris. Menginjak usia 49 tahun kakek Whang Desun menjadi pantonim di Beijing. Langkah kakek Whang Deshun tidak pernah berhenti meskipun sudah memasuki lansia. Di usia 50 tahun beliau mengikuti fitnes, dan pada usia 79 tahun kakek Whang Desung memasuki dunia model dan berhasil tampil pada parade China Fahion Week.

Kakek Whang Deshun benar-benar telah mampu membuktikan pada dunia bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berprestasi. Kita jangan mau kalah ya sama kakek Whang Deshun.

Yuichiro Mura

japantimes.co.jp

Kakek Yuichiro Mura menjadi orang tua pertama yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest pada tahun 2003 saat usianya 70 tahun. Baginya tidak cukup sekali untuk menaklukkan gunung tertinggi dan ganas itu, Kakek Yuichiro Mura kembali mendaki Gunung Everest dan berhasil mencapai puncak di usianya yang ke-80 tahun. Atas prestasinya menaklukkan kegiatan ekstrem di usianya yang tidak muda lagi, kakek Yuchiro Mura berhasil tercatat di Guinness Book Of Record pada tahun 2013.

Kakek Yuchiro Mura juga berhasil memenangkan penghargaan Oscar sebagai pria yang meluncur di Gunung Everest pada 1975 dan pada tahun 1970 kakek Yuchiro Mura juga tercatat dalam rekor menuruni Gunung Col Selatan. Amazing...

Ernestine Shephered

mirror.co.uk

Usianya memang tidak lagi muda, tapi tidak untuk jiwa dan raganya. Ernestine Shephered memulai olahraga pada usia 56 tahun dan menemukan passionnya. Pada usia 80, nenek Ernestine Shephered telah memecahkan rekor dunia binaragawan sebanyak dua kali. Pada tahun 2010 dan 2011 namanya nenek telah tercatat dalam Guinness World Reord sebagai binaragawan tertua di dunia.

Karena kegemarannya dalam dunia olahraga, nenek Ernestine Shephered tidak memiliki penampilan seperti nenek-nenek seusianya. Tubuhnya begitu sangat bugar dengan otot-otot yang menggurat tegas pada tubuhnya. Usahanya dimulai dari pukul 3 pagi untuk berolahraga, lari sejauh 130 km seminggu, juga asupan makanan yang bergizi, putih telur rebus, ayam, sayuran dan air.

Aleksander Doba

swellvoyage.com

Kakek 70 tahun asal Polandia ini memiliki tubuh yang sangat kuat, bahkan lebih kuat dibanding dengan anak muda. Pada tahun 2015 kakek Aleksander Doba dinobatkan sebagai Geographic Adventure of the Year. Karena kakek Aleksander Doba telah berhasil mengarungi dua Samudra Atlantik sebanyak dua kali pada tahun 2010 dan 2013 menggunakan kayak, sampan kecil.

Perjalanan pertamak kakek Aleksander Doba dimulai pada Oktober 2010 hingga Februari 2011. Kakek Aleksander Doba berangkat dari ibu kota Senegal, Dakar, menuju Kota Acarau di Brasil dan petualangan kedua dari Lisbon pada Oktober 2013 dan tiba di Florida pada April pada tahun berikutnya.

Memiliki jiwa petualangan mengarungi lautan yang kuat, kakek Aleksander Doba memulai perjalanan dari Banegat Bay, New Jersey, melintasi trans Atlantik pada 16 Mei 2017, dan berhasil tiba di Prancis dengan memakan waktu selama 111 hari dengan kayak, sampan kecilnya.

Wah, kamu salut dan malu gak setelah membaca ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us