Tanpa Sadar, Ini 5 Tanda Kalau Kamu Orang yang 'Berhati Sempit'
Pernah nggak tanpa sadar kamu membenci kesuksesan temanmu ketika dia lebih sukses dari kamu? 'Ah, kenapa dia yang dapat itu semua?' atau 'Ah, gara-gara dia nih!', kalau kalimat-kalimat itu sempat terucap atas kecewamu terhadap apa yang terjadi, hati-hati, bisa jadi kamu salah satu orang yang berhati sempit, kurangin yah!
1. Menyalahkan orang lain jika yang terjadi tidak sesuai yang kamu inginkan
Ini merupakan ciri yang mungkin paling sering kamu alami. Secara tidak sadar, kamu mencari kambing hitam atas masalah yang terjadi. Bukannya introspeksi diri, bisa jadi malah temanmu yang kamu kambing hitamkan. Kamu juga memaksakan keadaan, padahal dunia tidak berputar hanya untukmu.
2. Bukannya sibuk berkarya, malah sibuk mencibir karya orang lain
Nah, kamu pernah melakukan hal ini? Kalau iya, kamu termasuk yang berhati sempit nih. Bukannya kamu membuat karya sendiri, malah mencibir karya orang lain. Sementara kamu sibuk mencibir mereka, mereka sibuk berkarya dan semakin maju.
3. Ketika kamu badmood, semua orang kena akibatnya
Hal kecil yang merusak suasana. Kamu yang badmood, orang lain yang kena getahnya. Orang lain yang berbuat salah padamu, orang lainnya lagi yang kena marahmu. Selain suasana jadi nggak enak, tidak adil bagi orang yang nggak bersalah dan nggak tahu apa-apa kan? Selain itu, orang lain jadi merasa dituntut untuk memahami perasaanmu saja. Kurangin yah!
4. Sulit memaafkan orang lain dan menyimpan dendam
Sebenarnya dendam itu menyakiti dirimu sendiri lho, sementara orang yang kamu dendamin itu malah nggak merasa apa-apa bahkan nggak merasa bersalah sama sekali. Sedangkan setiap hari hati dan pikiranmu tersakiti. Lebih baik maafkan dan lupakan dia yang menyakiti hatimu, nanti juga ada balasannya.
5. Menginginkan kegagalan orang lain, membenci kesuksesan orang lain
Ciri yang satu ini merupakan kata lain dari 'syirik tanda tak mampu' nih! Kalau kamu benci dengan kesuksesan orang lain, ada yang salah dengan hati kamu. Kalau kamu memang merasa mampu, kamu seharusnya sibuk berkarya agar sukses.
Semangat terus, kurangin sikap-sikap dalam poin diatas ya!
