Tantangan Hidup Ramah Lingkungan, Tasya Kamila: Istiqomah!
Jakarta, IDN Times - Nama Tasya Kamila mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Selain kehidupan keluarganya yang menarik perhatian, kepedulian Tasya terhadap isu lingkungan hidup juga patut diteladani.
Semangatnya menjaga bumi ditunjukkan melalui aksi nyata mendirikan NGO bernama Green Movement Indonesia. Ia ingin lebih banyak anak muda terjun langsung ke bidang lingkungan. Tasya percaya generasi muda sudah lebih aware terhadap isu tersebut.
"Dari pengetahuan, millenial dan gen Z sudah punya cara untuk mencari tahu isu-isu lingkungan. Dari artikel, sumber valid lainnya, di sekolah juga mulai diajarin," kata Tasya.
Itu sebabnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Tasya Kamila adalah tetap istiqomah melakukan berbagai upaya merawat dan menjaga bumi.
Akhir-akhir ini, banyak berita viral tentang paus terdampar dan dipenuhi sampah atau penyu yang kesangkut sedotan plastik. Maka dari itu, Tasya berharap ada sistem yang memudahkan banyak orang untuk mengaplikasikan gerakan ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari.
Tasya menjelaskan tantangannya, "Gimana kita bisa terus belajar dan berdaptasi supaya bisa hidup ramah lingkungan. Dengan semakin banyak orang yang lebih aware, akan memudahkan hidup kita untuk melakukan hal-hal ramah lingkungan."
IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2024 diadakan pada 22 - 23 Oktober 2024 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.
