Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tata Cara Pindah Agama Katolik, Ada Proses Pembaptisan!

Ilustrasi gereja Katolik (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi gereja Katolik (pexels.com/Pixabay)

Pindah agama bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Seseorang perlu melalui beberapa tahapan untuk bisa benar-benar mengimani agama barunya nanti. Begitupun yang terjadi ketika seseorang berpindah ke agama Katolik.

Melalui empat tahapan, berikut tata cara pindah agama Katolik! Seperti apa? Simak penjelasan dari IDN Times berikut ini.

1. Menunjukkan niat dan keinginan (simpatisan)

Ilustrasi Rosario (pexels.com/Karolina)
Ilustrasi Rosario (pexels.com/Karolina)

Niat dan keinginan merupakan kunci utama yang harus ditunjukkan oleh seseorang yang ingin menjadi Katolik. Niat dan keinginan ini harus merupakan sesuatu yang datang dari diri sendiri, bukan dari luar.

Dalam ajaran Katolik, ini disebut tahap simpatisan, yakni saat di mana seseorang menyatakan niat dan keinginannya untuk belajar agama Katolik secara bersungguh-sungguh.

2. Pembelajaran (katekumen)

Ilustrasi membaca alkitab (pexels.com/Luis)
Ilustrasi membaca alkitab (pexels.com/Luis)

Setelah yang bersangkutan menyatakan niat dan keinginannya, ia akan melalui proses pembelajaran yang disebut katekumen. Proses belajar ini ditempuh minimal enam bulan hingga setahun dengan frekuensi pembelajaran setiap hari Minggu. 

Dalam tahap pembelajaran, ia juga akan diberikan pendamping yang ikut memantau proses pembelajarannya. Jelang pembaptisan, pendamping akan memberikan rekomendasi apakah peserta katakumen sudah siap untuk masa pembaptisan.

3. Pembaptisan

Ilustrasi baptis (pexels.com/pixabay)
Ilustrasi baptis (pexels.com/pixabay)

Melanjutkan poin sebelumnya, ketika peserta katekumen dianggap siap, barulah ia diperbolehkan dibaptis secara Katolik. Bagi mereka yang pindah dari agama Kristen, ia harus membarui janji Baptisnya.

Tahap pembaptisan ini biasanya mengambil waktu khusus atau mengikuti jadwal baptisan di Paroki masing-masing. Biasanya, baptisan juga diadakan pada malam Sabtu Suci di masa Paskah.

4. Pemantapan iman (Mistagogi)

Ilustrasi ekaristi (pexels.com/emmanuel)
Ilustrasi ekaristi (pexels.com/emmanuel)

Setelah melalui masa pembaptisan,  yang bersangkutan sudah resmi menjadi umat Katolik. Meskipun begitu, ia masih harus melalui proses pemantapan iman atau mistagogi.

Inti dari mistagogi ini adalah pembimbingan baptisan baru untuk lebih memahami makna sakramen dan menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga diharapkan untuk berpartisipasi penuh dalam misteri sakramen Gereja dan dapat mengamalkannya.

Itu tadi tata cara pindah agama Katolik. Semoga bermanfaat untukmu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Stella Azasya
3+
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us