5 Teknik Dasar Organizing Rumah Sesuai Standard Professional Organizer

Teknik pertama yang perlu dilakukan untuk organizing rumah adalah select what matters (bring more value and happiness). Menurut Tiara, kamu bisa melakukan teknik ini dengan mengategorikan barang berdasarkan value atau nilainya.

"Value ini adalah konsep yang abstrak, hanya saja bisa dipilih berdasarkan manfaat, atau bisa juga bagaimana sebuah barang dapat meningkatkan pengalaman dalam hidup kita. Contoh, lukisan. Meski gak bisa digunakan secara fisik, hanya saja keberadaan lukisan memberikan kesan yang lebih hidup pada sebuah ruangan," terangnya.

Selain itu, ia juga membagikan cara untuk mulai menyeleksi barang-barang yang ada di rumah, antara lain:

1. Choose a space, pilih ruang yang ingin diatur.
2. Book enough time, ini membutuhkan waktu khusus, bisa sehari penuh. Namun, lebih baik mengerjakan seharian dan tak dicicil karena bisa mempersingkat waktu serta tak bikin lelah.
3. Get help, ketika menghadapi technical error di luar kuasa kita dan membuat waktu kita habis untuk organize, kamu bisa segera mencari bantuan profesional atau orang lain.
4. Involve others, umumnya kegiatan organize cenderung dipersepsikan sebagai tugas dari seorang ibu. Akan tetapi, memilih barang yang ingin dirapikan harus berdasarkan sepengetahuan orang yang bersangkutan. Jadi, ajak orang tersebut untuk ikut merapikan barangnya.
5. Have fun, situasi dalam melakukan declutter harus dibuat menyenangkan agar kita tak merasa gelisah untuk membersihkan space yang ada.

Selanjutnya, lakukan organize dengan cara mengategorikan barang-barang dan memindahkannya pada sebuah wadah. Dalam hal ini, Tiara memberikan tips untuk memilih barang berdasarkan kategori yang baik.

"Pilih barang dengan kategori aspirational items (apakah barang tersebut masih bisa dipakai atau tidak), project items (barang-barang atau dokumen yang berharga), dan sentimental items (barang yang memiliki kenangan tertentu sehingga bisa membangkitkan memori yang tak bisa kita dapatkan lagi)," katanya.

Selain itu, Tiara juga menyarankan untuk menyeleksi barang yang tak terlalu kompleks agar tak terjebak pada micro kategori.

"Ketika baru mulai organize, coba organize sesuatu yang tidak terlalu kompleks terlebih dahulu. Jangan terjebak pada kegiatan micro kategori pada saat melakukan organize. Misal, jangan bedakan alat tulis menjadi pulpen atau pensil. Kamu hanya perlu mengategorikannya sebagai alat tulis," tuturnya.

Setelah menyeleksi barang dan membaginya sesuai kategori yang diinginkan, kamu perlu membagi ruangan di rumah jadi beberapa zona. Contohnya, untuk ruangan personal, kamu bisa membuat zona khusus untuk ruang kerja, ruang tidur pribadi, dan ruang hobi.

"Kita perlu membagi zona di dalam ruangan. Misalnya, ruang personal bisa dibuat untuk ruang kerja, ruang tidur pribadi, dan ruang hobi. Semua itu perlu kamu petakan zonanya agar tidak ada barang yang tidak sesuai peletakan pada ruangan tersebut," jelasnya.

Selain itu, untuk ruang tamu, kamu juga bisa membaginya jadi zona bermain anak, zona menonton tv, zona bersantai, dan sebagainya.

Gak hanya membagi ruang, kamu juga bisa mengubah tata letak dari wadah yang digunakan untuk mengumpulkan atau menaruh barang. Dalam hal ini, Tiara memberikan contoh mengelola ruangan yang ada pada lemari.

"Misalnya, pada sebuah lemari, kamu bisa membaginya sesuai dengan kategori dengan menerapkan sistem organize dan select. Pertama, kamu pilih pakaian yang masih layak dan ingin kamu gunakan, kemudian bagi mereka menjadi beberapa kategori, seperti pakaian kerja, pakaian tidur, pakaian santai, dan sebagainya. Setelah itu, kamu bisa memosisikan pakaian kerja pada ruang atas di lemari, kemudian pakaian santai, dan pakaian tidur," ceritanya.

Terakhir, kamu bisa menerapkan teknik simplify and maintain the habit. Maksudnya, cobalah untuk menciptakan sebuah kebiasaan kecil nan sederhana secara konsisten. Dengan begitu, ke depannya kamu akan terbiasa hidup secara organize. 

"Ciptakan sebuah kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan dengan konsisten. Misalnya, menaruh kunci motor pada sebuah wadah setiap pulang dari berkegiatan sehari-hari. Dengan melakukan kebiasaan kecil tersebut, artinya kamu sudah belajar ke dalam tahap organizing," ucapnya.

Itulah lima teknik dasar organizing rumah berdasarkan standar profesional organizer. Teknik-teknik di atas tentu sudah pernah diterapkan dalam berbagai macam proyek sehingga ketika keadaan rumah tertata rapi dan proporsinya tak terlihat terlalu banyak, orang di dalamnya pun akan merasa lebih bahagia. Yuk, mulai hidup secara terorganisir!