5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiri

Sadari apa saja kekuranganmu, ya!

Denial merupakan sebuah sikap saat seseorang enggan mengakui apa yang telah dilakukannya. Ini biasanya dikaitkan dengan hal-hal buruk dalam hidup. Salah satu contohnya adalah setiap orang pasti enggan mengakui kekurangannya.

Hal itu terjadi karena orang semacam itu senantiasa ingin dianggap sempurna. Alhasil, apa pun yang dikatakan orang lain terhadapnya sama sekali tidak digubris. Ada beberapa dampak buruk yang terjadi jika kamu suka denial dengan kekurangan diri sendiri. Simak pembahasan ini.

1. Kamu akan menjadi orang yang gak bisa disalahkan

5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiriilustrasi berpikir (pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu pasti akan menjadi seseorang yang gak bisa disalahkan. Sikap denial yang mendarah daging pasti akan membuatmu menjadi sosok yang tidak dapat dikritik. Entah itu setelah melakukan keburukan, kamu enggan mengakuinya.

Hal seperti ini pun bakal berdampak buruk bagi keberlangsungan hidupmu. Kamu harus senantiasa mengingat bahwa tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. Jika melakukan kesalahan, alangkah lebih baik mengakuinya.

2. Kamu senantiasa bersikap egois

5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiriilustrasi merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)

Orang yang suka denial pasti cenderung punya karakter egois. Berangkat dari sikap yang tidak bisa disalahkan, hal ini bakal merujuk kepada kehidupan sosialmu. Dengan hal itu, kamu bakal merasa lebih superior di antara orang lain.

Akhirnya, hal tersebut membuat mereka enggan mendekatimu. Karakter egois yang cukup mengenggebu-gebu nantinya juga bakal membuatmu menjadi sosok yang anti kritik. Ketika hal itu terjadi, bagaimana caramu dalam memperbaiki diri?

Baca Juga: Merasa Sempurna, 5 Efek Negatif Jika Denial Akan Kelemahan Diri! 

3. Dirimu tidak akan pernah berkembang

5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiriilustrasi stres (pexels.com/cottonbro)
dm-player

Percayalah bahwa dirimu tidak akan pernah mau berkembang jika suka denial terhadap kekurangan diri sendiri. Hal seperti ini bakal terjadi sebab kamu enggan memperbaiki diri karena merasa sudah menjadi sosok yang terbaik.

Ingatlah bahwa dunia ini sangat dinamis. Meskipun saat ini kamu merasa dirimu sudah sempurna, itu bakal menjadi tidak ada apa-apanya ketika waktu sudah berputar. Kamu wajib menyesuaikan diri lagi agar bisa beradaptasi dengan keadaan.

4. Banyak orang yang akan menjauhimu

5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiriilustrasi merenung (pexels.com/Mihai Constantin)

Nantinya pasti akan ada banyak orang yang menjauhimu. Hal semacam ini terjadi sebab sikap keras kepala dan tidak mau disalahkan. Akhirnya, mereka pun merasa dirugikan atas tingkahmu itu. Tidak mau ambil pusing, mereka langsung menjauhimu.

Jangan bersikap bodo amat dengan hal tersebut sebab kamu sejatinya membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, coba pertimbangkan sebelum memutuskan untuk jadi orang yang suka denial.

5. Kamu akan susah menyesuaikan diri di lingkungan sosial

5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiriilustrasi berdiskusi (pexels.com/RF._.studio)

Sejatinya setiap orang itu harus senantiasa bisa menyesuaikan diri di lingkungan sosial. Hal seperti ini akan susah dilakukan jika kamu terus denial terhadap kekurangan diri sendiri. Saat ada orang yang mengkritikmu, kamu langsung tutup telinga.

Hal ini pun membuatmu tidak mau beradaptasi dengan lingkungan sosial yang sudah ada. Akhirnya, kamu lebih memilih menjalani hidup sesuai jalanmu. Itu bakal membuatmu merasa kesepian sebab terlalu bersikap idealis.

 

Percayalah bahwa bersikap denial terhadap kekurangan diri sendiri itu gak ada untungnya. Buang kebiasaan itu mulai dari sekarang, yuk!

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Bisa Ekspresikan Perasaan, Jangan Denial!

Hamas Nurhan R T Photo Verified Writer Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya