Tentang Self Improvement, 5 Rekomendasi Buku Karya Penulis Indonesia

Pengalamannya dalam menderita Major Depressive Disorder membuat Henry Manampiring menulis buku kelimanya yang berjudul Filosofi Teras. Buku ini mengajak pembaca untuk mengenal lebih dalam tentang stoisisme (filosofi teras), yakni filsafat Yunani-Romawi kuno yang berperan untuk mengendalikan emosi negatif.

Jauh dari filsafat yang terkesan mengawang-awang, filosofi teras justru sederhana dan relevan di zaman sekarang. Filosofi teras memberikan pengertian bahwa hidup dipengaruhi oleh interpretasi kita dalam menilai sebuah peristiwa. Daripada memusingkan hal-hal yang di luar kendali, lebih baik kita mengendalikan interpretasi untuk menciptakan kehidupan yang damai dan bahagia.

Buku ini berisi 12 bab yang setiap babnya dilengkapi dengan ilustrasi karya Levina Lesmana. Tidak hanya sekadar teori, buku ini juga dilengkapi dengan hasil wawancara Henry bersama psikiater dan tokoh yang berpengalaman.

Buat kamu para milenial, buku berjudul Dear Tomorrow karya Maudy Ayunda ini wajib dibaca. Meskipun menggunakan bahasa Inggris, buku ini masih mudah dipahami. Dear Tomorrow mengajak pembaca untuk lebih bersyukur dan mencintai diri sendiri.

Tampilannya yang dilengkapi dengan ilustrasi membuat pembaca tidak akan jenuh membacanya. Selain itu, kata-katanya indah dan mengandung makna yang dalam. Berikut contoh kutipannya.

I don't believe that there is such a thing as a permanent failure, a permanent trait.
"I am meant to be failure, so why try?"
Is a misleading mindset. We can grow.
Change, according to who we want to be and what we want to achieve.

Diterbitkan pada tahun 2019, buku Masih Belajar merupakan autobiografi Iman Usman, salah satu pendiri Ruangguru. Di dalam buku ini, Iman menceritakan kisahnya mulai dari masa kecil hingga menjadi seorang yang menorehkan prestasi di kancah internasional.

Melalui gaya bahasa yang asyik dan mudah dipahami, Iman juga menyampaikan berbagai pemikirannya yang menginspirasi. Tidak seperti kebanyakan autobiografi yang membosankan, Masih Belajar justru menggunakan bahasa yang kekinian dan tidak menggurui. Buku ini sangat cocok dibaca untuk kamu yang sedang berproses.

Kalau kamu ingin membaca buku self improvement anti-mainstream, buku berjudul Self Acceptance karya Diana Rikasari ini wajib kamu baca. Dilengkapi dengan ilustrasi dan tampilan yang colorful dan eye catching akan membuat siapapun betah membacanya. Sama seperti buku sebelumnya yang berjudul #88LoveLife, Diana juga berkolabolasi dengan ilustrator Dinda Puspitasari.

Buku ini berisi tentang pentingnya menerima diri sendiri. Menerima diri sendiri bisa diartikan sebagai menerima segala kekurangan yang kita miliki bahkan menerima masa lalu. Hal inilah yang berperan untuk membangun rasa percaya diri. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman Diana mengenai hal-hal sulit yang pernah dijalaninya.

Buat kamu yang ingin membaca buku self improvement bergenre islami, Unlimited You adalah jawabannya. Buku yang ditulis oleh Wirda Mansur ini terbit pada Maret 2020 dan diterbitkan oleh penerbit Katadepan.

Buku kelima Wirda ini memberikan pengertian bahwa kemampuan kita terbatas. Namun, Allah memiliki kemampuan yang tidak terbatas (unlimited). Kemampuan kita akan unlimited jika kita memiliki Allah, karena Dia akan memberi apa yang kita minta.

Buku ini menggunakan bahasa yang ringan sehingga cocok dibaca oleh anak muda. Selain itu, adanya ilustrasi dan font yang menarik membuat pembaca tidak akan bosan membacanya. Buku ini juga dipenuhi dengan quotes (kutipan) buatan Wirda yang dapat dijadikan sebagai reminder.

Itu tadi rekomendasi 5 buku tentang self improvement karya penulis Indonesia. Semoga setelah membaca buku ini, kamu menjadi pribadi yang lebih baik, ya!