Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Jilbert Ebrahimi

Kamu yang terbiasa hidup rapi dan bersih, mungkin sulit untuk hidup bersama orang yang mempunyai kebiasaan jorok dan berantakan. Sudah berkali-kali diingatkan, tapi tetap saja tidak berubah. Sudah dibantu merapikan, tapi kok tetap saja tidak tahu diri?.

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya ini sangat mengganggu. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai hal yang wajar dan normal. Tidak perlu stres, berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Melakukan kompromi dan negosiasi

Ilustrasi negosiasi (Pexels/mentatdgt)

Pada awalnya, mungkin terkejut mendapati seseorang yang tinggal bersama kita ternyata memiliki perilaku yang tidak rapi dan tidak bisa menjaga kebersihan. Bicarakan jika kamu merasa tidak nyaman dengan perilakunya dengan jujur dan hormat.

Diskusikan bagaimana baiknya mengatasi persoalan ini bersama. Sebaiknya hindari bahasa yang menuduh ketika berbicara. “Kita harus punya strategi untuk menjaga rumah tetap bersih dan nyaman” akan terdengar lebih baik daripada harus berkata “kamu sangat berantakan, kita tidak bisa hidup seperti ini”.

Negosiasikan apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan ataupun diterima. Buatlah kesepakatan dan patuhi itu. Hidup bersama memang membutuhkan kompromi dan negosiasi untuk bisa saling menerima.

2. Menurunkan ego dan memberi kelonggaran

Pexels/Andrew Neel

Tidak pernah mudah untuk membentuk kebiasaan baru. Berilah mereka waktu untuk belajar melakukan apa yang telah disepakati. Kamu yang terbiasa hidup rapi dan bersih, mungkin lebih mudah memahami perspektif mereka. Beri sedikit kelonggaran, jika pada suatu waktu mereka tidak berhasil melakukannya.

Mereka yang biasa menjalani kebiasaan tidak rapi dan jorok, mungkin tidak sengaja meletakkan barang secara sembarangan dan tidak ada maksud untuk mengganggu orang lain. Mereka hanya senang hidup dalam kekacauan yang mereka ciptakan sendiri.

3. Rutin memberi contoh kecil bahwa kebersihan dan kerapihan membawa kenyamanan

Unsplash/Scott Webb

Beberapa hal mungkin tidak terpikirkan oleh seseorang sebelum orang lain menunjukkan hal yang menyadarkannya. Berilah contoh kecil bahwa kerapian dan kebersihan itu bisa membuat suasana lebih nyaman.

Seperti, ketika rajin mengganti atau menata sprei tempat tidur akan menciptakan suasana yang lebih tenang dan nyaman. Meletakkan baju di gantungan dan tidak membiarkannya menumpuk akan menciptakan ruangan yang segar, dan lain sebagainya.

4. Jangan enggan untuk mengingatkannya tanpa mencaci

Unsplash/Alvaro de la Rica

Hidup dengan orang yang mempunyai kebiasaan yang kebalikan dengan kita memang penuh tantangan. Namun, hidup dengan orang yang sering mengomel akan lebih membuat tidak nyaman. Orang yang biasa hidup berantakan, biasanya memiliki banyak hal dalam pikirannya.

Jika mereka melupakan sesuatu, coba ingatkan mereka dengan baik dan tenang. Tidak perlu mengomel, karena hanya akan membuatnya semakin malas melakukan apa yang kamu inginkan.

5. Buatlah zona berantakan dan zona rapi

Pexels/Polina Zimmerman

Setiap orang membutuhkan tempat di mana mereka merasa nyaman dan aman. Bahkan di kamar yang kecil sekalipun. Entah di pojok ruangan, atau meja kerja masing-masing. Membagi ruangan menjadi zona rapi dan berantakan juga bisa menjadi pilihan terbaik.

Tentukan ruangan atau tempat di mana mereka bisa meninggalkan barang dengan sembarangan atau tidak. Dengan begitu, jika mereka meletakkan barang sembarang di zona rapi, kalian bisa mengembalikannya di zona berantakan tanpa membuatnya marah atau kebingungan mencarinya. Di sini juga mempertegas gagasan bahwa barangnya adalah barangnya dan merupakan tanggung jawabnya untuk merapikannya.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasangan atau teman sekamar yang mempunyai kebiasaan tidak bisa menjaga kebersihan dan berantakan. Tanpa stres semuanya beres.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team