Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe Konten Medsos yang Diam-Diam Menyerap Energimu, Bikin Capek!

ilustrasi perempuan membuka media sosial (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan membuka media sosial (freepik.com/freepik)

Pernahkah kamu merasa capek padahal cuma scroll media sosial seharian? Awalnya cuma iseng lihat reels lucu atau story teman, tapi ujung-ujungnya malah pusing sendiri. Ternyata, bukan aktivitasnya yang bikin lelah, tapi jenis kontennya.

Tanpa sadar, ada beberapa tipe interaksi atau unggahan di medsos yang menguras energi dan bikin emosi gak stabil. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa kamu stres sendiri. Yuk, kenali tipe konten negatif di medsos yang diam-diam bikin capek mental!

1. Komentar kasar atau adu pendapat gak sehat

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/freepik)

Kolom komentar yang penuh debat panas bisa bikin emosimu terkuras. Apalagi kalau isinya saling sindir, saling ejek, dan penuh kata-kata kasar. Sekali kebaca, kamu bisa terbawa suasana tanpa sadar.

Konten semacam ini sering muncul di berita viral atau isu sensitif. Meskipun kamu cuma penonton pasif, tapi energi negatifnya bisa nempel terus. Sebaiknya scroll cepat atau hindari baca komentar beracun!

2. Konten flexing yang bikin merasa kurang terus

ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/@cristian rojas)
ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/@cristian rojas)

Scroll medsos dan lihat orang lain pamer barang branded, liburan mewah, atau pencapaian besar? Kadang bikin kita ikut senang, tapi seringnya malah bandingkan diri sendiri. Rasanya hidupmu jadi ‘kurang’ terus meski sebenarnya baik-baik aja.

Konten pamer yang berlebihan bisa menumbuhkan rasa insecure. Apalagi kalau kamu lagi dalam masa struggling atau capek sendiri. Ingat, medsos itu highlight, bukan realita sepenuhnya.

3. Curhatan berlebihan yang gak ada ujungnya

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (unsplash.com/@juliolopez)
ilustrasi perempuan menggunakan handphone (unsplash.com/@juliolopez)

Ada akun yang isinya tiap hari curhat soal kehidupan pribadi, kadang diselingi sindiran gak jelas. Meskipun awalnya kelihatan relatable, lama-lama malah terasa melelahkan. Energi negatifnya bisa nular dan bikin suasana hati jadi ikutan drop.

Apalagi kalau kamu tipe orang yang mudah terbawa suasana. Terlalu sering menyimak curhatan orang lain bisa bikin kamu overthinking. Gak salah peduli, tapi batasin juga apa yang kamu konsumsi.

4. Berita sensasional yang bikin waswas terus

ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/@karolina grabowska)
ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/@karolina grabowska)

Judul bombastis, isi penuh ketegangan, kadang belum tentu benar. Jenis konten ini banyak beredar dan cepat viral karena memicu rasa penasaran. Tapi efek sampingnya bisa bikin kamu overthinking dan makin cemas.

Berita seperti ini sering muncul di tengah isu nasional atau dunia yang sedang panas. Kalau terlalu sering dicek, mental bisa ikut kelelahan. Kadang, tanpa sadar kamu terus refreshing halaman demi dapat update terbaru yang justru bikin makin gelisah. Cek fakta dan batasi waktu konsumsi informasi adalah kuncinya!

5. Perdebatan soal gaya hidup

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (pexels.com/@miriam alonso)
ilustrasi perempuan menggunakan handphone (pexels.com/@miriam alonso)

Konten yang menghakimi pilihan hidup orang lain biasanya cepat viral. Entah itu soal gaya pacaran, cara berpakaian, atau keputusan pribadi yang jadi konsumsi publik. Komentarnya penuh nilai moral sepihak yang bisa bikin kamu ikutan stres.

Seringnya, debat semacam ini bukan untuk cari solusi tapi cuma adu benar. Kalau kamu terus-terusan terpapar, kamu bisa jadi ikut terjebak dalam pola pikir negatif. Lebih baik fokus pada hal-hal yang membangun daripada terus melihat yang menjatuhkan.

Media sosial bisa jadi tempat yang seru dan bermanfaat, tapi juga bisa jadi sumber stres yang gak terlihat. Penting banget buat kamu lebih selektif dalam mengonsumsi konten. Energi negatif yang terus-menerus diserap bisa berdampak ke suasana hati dan produktivitasmu. Yuk, jaga ruang digitalmu tetap sehat dan positif demi kewarasanmu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us