5 Tips Mengatasi Rasa Takut Menjadi Pusat Perhatian, Jangan Panik!

- Rasa takut menjadi pusat perhatian adalah hal wajar dan sering dialami oleh banyak orang.
- Strategi relaksasi seperti pernapasan dalam, mindfulness, visualisasi, dan relaksasi otot progresif dapat membantu mengurangi rasa gugup dan cemas.
- Mengubah pola pikir negatif menjadi positif, mencari dukungan dari orang terdekat, dan fokus pada diri sendiri dapat membantu mengatasi ketakutan saat menjadi pusat perhatian.
Sebagian orang mungkin senang menjadi pusat perhatian, tapi sebagian yang lain justru takut menjadi sorotan utama. Jika kamu termasuk yang merasa cemas menjadi pusat perhatian, jangan khawatir, kamu tidak sendiri.
Rasa takut menjadi pusat perhatian merupakan hal yang wajar dan sering dialami oleh banyak orang. Namun, penting disadari bahwa hidup ini penuh dengan momen-momen yang menjadi pusat perhatian dan terus menghindarinya hanya akan memperburuk kecemasan, bahkan dapat menghambatmu menuju kesuksesan.
Dilansir Verywell Mind, seorang penulis The Anxiety Workbook yang memiliki gelar magister di bidang psikologi klinis, Arlin Cuncic, MA, menuliskan bahwa terdapat beberapa faktor yang memicu rasa takut menjadi pusat perhatian pada diri seseorang, seperti gangguan kecemasan sosial dan pengalaman buruk yang pernah dialami saat berada di depan umum.
Mulai belajar menjadi lebih percaya diri adalah langkah penting untuk mengatasi ketakutan tersebut. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengatasi rasa takut menjadi pusat perhatian. Cermati, yuk!
1.Berlatih strategi relaksasi

Berlatih strategi relaksasi bisa menjadi salah satu langkah efektif untuk mengurangi perasaan gugup, cemas, dan takut saat kamu mulai disorot oleh banyak orang. Strategi ini juga dapat membantu kamu lebih rileks dan mudah dalam mengelola perasaan negatif dengan cepat.
Beberapa teknik relaksasi bisa kamu terapkan untuk menenangkan diri, mulai dari berlatih pernapasan dalam, mindfulness, visualisasi, hingga relaksasi otot progresif. Kamu dapat memilih salah satu strategi relaksasi tersebut yang benar-benar cocok untuk dirimu, kemudian lakukan strategi ini setiap kali dibutuhkan.
2.Latih kepercayaan diri

Seseorang yang terus diliputi rasa takut biasanya akan sulit untuk mencoba hal-hal baru. Mereka cenderung beranggapan bahwa kegagalan pasti akan mereka dapatkan. Belum lagi pikiran negatif bermunculan yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi bahan ledekan. Padahal, terus terjebak dalam pikiran negatif seperti ini bisa membuat keberanian tidak akan pernah tumbuh.
Maka dari itu, sangat penting untuk mulai berlatih meningkatkan kepercayaan diri. Misalnya, mencoba membuka diri secara perlahan terhadap orang lain dalam situasi sosial, seperti mengajak bicara orang yang duduk di sebelahmu ketika berada di kendaraan umum, menjawab pertanyaan di kelas, atau bergabung dalam kelompok belajar public speaking.
“Bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial skala ringan sampai sedang, berlatih berbicara di depan umum dapat membantu. Ini merupakan pendekatan yang baik untuk menghidupkan kembali rasa percaya diri yang telah hilang,” ujar Dawn Potter, PsyD, seorang psikolog, dikutip Cleveland Clinic.
3.Hindari pola pikir negatif

Mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif berperan penting dalam menghilangkan rasa takut. Ini karena pikiran negatif hanya akan membuatmu semakin cemas, overthinking, dan khawatir terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi.
“Daripada fokus pada hal-hal buruk yang belum tentu terjadi, cobalah untuk memikirkan hal-hal yang bisa berjalan dengan baik. Saat kamu menjadi pusat perhatian, ingat bakat yang kamu miliki dan fokus pada orang-orang yang memberimu dukungan,” kata Cuncic.
4.Cari dukungan

Masih berkaitan dengan poin ketiga, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketakutan saat menjadi pusat perhatian adalah mencari dukungan dari orang-orang terdekat dan kamu percaya. Mintalah mereka untuk berada di dekatmu supaya kamu merasa lebih tenang.
“Mengetahui bahwa mereka ada di sekitarmu bisa memberi rasa tenang dan kekuatan di tengah momen penuh tekanan saat menjadi pusat perhatian. Cara ini juga mudah diterapkan dalam berbagai momen, seperti hari pernikahan atau ketika kamu berbicara di depan umum,” kata Michael Alcee, psikolog klinis di Tarrytown, New York, dikutip The Cut.
Lebih lanjut, Dr. Potter menambahkan, cara tersebut juga efektif membantu seseorang menjadi lebih mendiri dan percaya diri. Tentu ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, melalui dukungan yang tulus dan secara terus-menerus, seseorang dapat membangun kembali kepercayaan dirinya.
5.Tetap fokus pada diri sendiri

Cara terakhir tapi juga penting adalah tetap fokus pada diri sendiri. Sekali lagi, hindari pikiran negatif atau respons orang-orang yang melihatmu. Kamu mungkin merasa khawatir bila mereka akan berpikiran negatif tentangmu. Akan tetapi, selalu ingat bahwa kamu juga memiliki kekuatan yang bisa digunakan untuk menunjukkan sisi terbaik dalam dirimu.
“Fokuslah pada diri sendiri daripada komentar orang lain,” kata Dr. Potter.
“Bisa saja mereka sebenarnya tidak terlalu memperhatikan perilakumu. Kecemasan justru hanya membuat kamu membesar-besarkan hal negatif dan mengabaikan hal-hal positif. Jadi, apa yang kamu anggap mencolok dari dirimu, mungkin sebenarnya tidak terlalu diperhatikan oleh orang lain,” imbuhnya.
Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi rasa takut saat menjadi pusat perhatian. Kecemasan sosial ini dapat terjadi kepada siapa pun, tapi yang terpenting adalah bagaimana caramu mengelola rasa takut tersebut sehingga kamu tidak kehilangan kesempatan penting dalam hidupmu.