Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips agar Orang Tak Takut Menyapa dan Mengajakmu Bicara

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Ivan Samkov)

Siapa nih, yang ingin punya lebih banyak teman, tetapi rasanya sulit sekali? Jarang ada orang baru yang menyapamu di tempat-tempat umum. Padahal, sebenarnya kamu juga telah menantinya menyapa serta mengajakmu berbicara.

Jangan tergesa-gesa menganggap mereka tidak memedulikan keberadaanmu. Bisa jadi justru sikapmu yang membuat orang-orang mengurungkan niat buat menyapa. Supaya tak terulang lagi, simak tips-tipsnya berikut ini!

1. Jangan sibuk sendiri saat ada orang di sekitarmu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mau sibuk dengan pekerjaan atau sekadar bermain smartphone, ini membuat orang-orang di sekitarmu berpikir kamu sedang tidak ingin diganggu. Sikap diam mereka semata-mata supaya kamu lebih nyaman.

Mulai sekarang, kalau kamu memang ingin mendapatkan kenalan baru atau disapa orang, berhentilah sibuk sendiri. Sebagai gantinya, cobalah melihat-lihat ke sekitarmu. Pasti akan ada orang yang mendekat dan mengajakmu bicara.

2. Hindari bergerombol dengan teman-teman yang itu-itu saja

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Yan Krukov)

Kamu boleh saja punya sejumlah teman dekat. Akan tetapi, pastikan kamu mampu menunjukkan bahwa pada dasarnya dirimu dapat berbaur dengan siapa saja. Perlu buatmu sesekali berjalan bersama teman-teman yang berbeda bahkan seorang diri.

Hal itu akan diperhatikan oleh orang-orang yang belum mengenalmu secara dekat, lho. Bila kamu tampak bisa bergaul dengan siapa pun, mereka menjadi lebih percaya diri untuk menyapamu. 

3. Murah senyum lebih menarik, bukan cemberut

ilustrasi mengajak bicara (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi mengajak bicara (pexels.com/Yan Krukov)

Raut wajah cemberut mengindikasikan perasaanmu sedang negatif. Tidak ada orang yang mengganggu saja, kamu sudah kesal. Apalagi bila seseorang bermaksud mengajakmu mengobrol, bisa-bisa dia malah kena semprot.

Belajarlah untuk tersenyum lepas di depan cermin. Senyum menandakan suasana hatimu tengah cukup positif, dirimu pribadi yang ramah, serta siap menerima kehadiran orang lain. 

4. Berbicara dengan gaya sederhana, jangan berbual atau menggunakan istilah-istilah khusus

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Gustavo Fring)

Kesederhanaan dalam berbicara tidak akan menjatuhkan kepintaranmu, kok. Justru orang yang cerdas itu selalu mampu menyesuaikan topik dan gaya bicara dengan lawannya.

Sepintar apa pun dirimu di suatu bidang, hindari menggunakan istilah-istilah yang hanya diketahui kalanganmu ketika kamu berbicara di tempat umum. Kalau bahasamu mudah dipahami oleh semua orang, siapa pun berpotensi tiba-tiba menyapa dan mengajakmu bicara.

Kesukaan berbual juga menurunkan minat orang untuk mendekatimu, lho. Orang-orang cenderung merasa muak dengan ucapan yang terlalu tinggi, tetapi belum terbukti kebenarannya.

5. Kenapa kamu tidak menyapanya terlebih dahulu?

ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS production)

Terakhir, daripada hanya selalu menunggu sapaan orang, kenapa bukan kamu yang mengawalinya? Apalagi jika kamu lebih senior di suatu tempat. Juniormu pasti merasa sungkan hendak menyapamu terlebih dahulu.

Ia takut menyapamu dengan cara-cara yang tidak tepat bahkan terkesan kurang ajar. Bagaimanapun, memang harus ada yang memulai percakapan. Kalau seseorang terlihat malu-malu, kamu saja yang menyapanya.

 

Untuk mendapatkan teman baru atau sekadar kenalan, kamu memang harus bisa menjadi magnet bagi orang lain. Segera praktikkan lima tips di atas dan bersiaplah menyambut orang-orang baru dalam lingkaran pergaulanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us