5 Tips agar Siap Menerima Kritik demi Mengembangkan Potensi Diri 

Sepedas apa pun kritik yang diberikan oleh orang lain padamu, berusahalah untuk tetap tenang agar situasi bisa terkendali. Wajar jika kamu merasa sakit hati, tapi jangan membalasnya dengan meluapkan emosi yang berlebihan.

Cobalah menahan diri untuk gak langsung bereaksi yang gak menyenangkan. Ingatkan diri sendiri untuk tetap tenang. Kamu bisa menyendiri dulu sejenak atau sekadar menepi dari keramaian, kemudian tarik napas dalam-dalam agar kamu bisa menenangkan diri. Dengan begitu, suasana tidak akan semakin buruk.

Sebelum kamu membantah, lebih baik dengarkanlah dengan cermat terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kamu bisa melakukan introspeksi terhadap diri. Oleh karena itu, ketika mendapat kritik jangan langsung menerimanya secara mentah-mentah. Belajarlah untuk mengatur emosimu agar mampu mendengarkan dengan baik.

Setelah kamu berhasil mengatur emosi diri, selanjutnya cobalah untuk mengubah sudut pandang sebuah kritik tersebut menjadi sudut pandang dari diri kamu sendiri. Tujuannya adalah agar kamu bisa mengoreksi kekuranganmu dan menjadi lebih mawas diri. Percayalah, jika kamu berhasil melakukannya, maka ini akan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri.

Ini berbeda dengan sikap mengelak atau membantah, ya. Sikap bertahan dengan melakukan bantahan adalah situasi di mana kamu gak mau menerima segala kritik yang datang dan seolah-olah kamu merasa bahwa semua yang kamu lakukan itu adalah sesuatu yang paling benar.

Sedangkan, apabila kamu mengajukan pertanyaan atas tanggapan dari kritik tersebut sebagai langkah tepat agar kamu bisa mengoreksi diri lagi. Itu artinya, kamu gak membantah atau mengelak kritik tersebut. Namun, justru kamu ingin melakukan introspeksi lagi agar bisa menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan.

Menanggapi atau memberikan respons yang positif saat sedang dikritik merupakan salah satu cara yang cerdas dan bijaksana. Bukan berarti kamu menerimanya secara mentah-mentah, karena sebenarnya kamu pun juga bisa menolak bahwa kamu gak pernah melakukan sesuatu seperti apa yang orang kritik kepadamu. Akan tetapi, sampaikanlah hal tersebut dengan cara yang baik, sopan dan santun.

Sebagai contoh, saat kamu mendapatkan kritik dari orang lain, tanggapi dengan mengucapkan kata maaf terlebih dulu. Kemudian sampaikan bahwa kamu selama ini gak menyadarinya tentang perbuatan tersebut dan katakan juga bahwa kamu siap untuk memperbaikinya. Dengan mendengar tanggapan yang baik dan sopan seperti itu, orang yang mengkritikmu pasti akan memahami dan suasana juga akan menjadi lebih terkendali.

Daripada kamu memberikan respons dengan bersikap mengelak, lebih baik kamu meminta saran saja dari orang yang telah mengkritikmu. Hal tersebut akan membantu dan mempermudahmu untuk melakukan perbaikan terhadap diri dan sikapmu selama ini yang dirasa kurang tepat.

Namun, tetaplah berusaha cermat dalam menerima saran dari dia, ya. Perhatikan baik-baik, jika saran yang diberikan positif dan berguna untuk masa depanmu serta kamu juga sanggup melakukannya, maka lakukanlah dengan bersungguh-sungguh. Ini bertujuan agar kamu gak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Daripada kamu menolak kritik mentah-mentah dan terus melakukan pembelaan, lebih baik belajarlah untuk menerimanya dan memperbaiki diri agar potensi yang kamu miliki semakin berkembang. Jika kamu terus menolak dan gak mau mendengarkan serta belajar menerima, bisa-bisa kamu akan terus mengulang kesalahan yang sama. Jika sudah begitu, siapa yang akan rugi?