Viralnya permainan lato-lato yang muncul di sosial media membuat masyarakat berbondong-bondong ingin mempraktikkan permainan ini secara langsung. Permainan yang dilengkapi oleh dua bola dan terikat oleh tali ini dimainkan dengan cara digoyang hingga kedua bola bertumbukkan satu sama lain.
Namun, jangan karena keasyikkan bermain lato-lato kamu sampai lupa tentang keamanan saat bermain. Di bawah ini adalah beberapa tips aman bermain lato-lato yang bisa kamu terapkan.
Menurut sejarah, permainan lato-lato berasal dari Amerika Serikat. Dulunya, mainan bola yang menjadi alat utama ketika bermain ini terbuat dari kaca hingga kayu. Tidak sampai di situ, permainan ini juga disebut sebagai clackers, click clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers.
Kemudian, sekitar tahun 1990-an permainan lato-lato mulai muncul di Indonesia dan banyak dimainkan oleh anak-anak. Sempat redup, kini permainan lato-lato kembali dimainkan akibat viral di media sosial.
Permainan lato-lato yang kembali viral ini bukan hanya menarik perhatian anak-anak, namun orang dewasa pun tertarik untuk memainkan lato-lato. Nah, meskipun terbilang pemula, kamu bisa belajar bermain lato-lato secara perlahan. Berikut ini adalah cara bermain lato-lato. Simak di bawah ini, ya!
1. Pastikan kedua bola berada di posisi yang seimbang
2. Jepit bagian tengah tali lato-lato di antara jari tengah. Kamu dapat menggunakan jari yang paling nyaman untuk menahan beban, seperti di antara jari telunjuk dan jari tengah
3. Setelah itu, pantulkan bola lato-lato dengan menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Awalnya lakukan secara perlahan lalu semakin lama semakin cepat
4. Goyangkan tangan hingga bola lato-lato berbenturan dan menimbulkan bunyi bertubi-tubi
5. Jika sudah mengetahui ritmenya, kamu bisa mencoba berbagai trik untuk menghasilkan pantulan dan bunyi lato-lato sesuai keinginan
Bukan hanya memperhatikan cara bermainnya, kamu juga harus tau cara aman bermain lato-lato. Berikut ini adalah beberapa tips aman dalam bermain lato-lato, simak sampai habis ya!
1. Pilih tempat bermain yang luas dan terbuka
Karena bermain lato-lato menimbulkan bunyi yang cukup kuat, kamu harus pastikan bahwa arena bermainmu luas dan terbuka. Jangan sampai kamu bermain di area yang penuh dengan pecah belah atau bahan berbahan dasar kaca, seperti lemari.
2. Gunakan tali yang tidak terlalu panjang
Lato-lato dilengkapi oleh dua bola dan tali yang saling mendukung satu sama lain. Sebelum bermain, kamu harus cek terlebih dahulu bahwa tali lato-lato yang kamu miliki tidak terlalu panjang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
3. Pasang dan ikat bola dengan kencang agar tidak terlepas saat digunakan
Selanjutnya, perhatikan baik-baik bahwa bola sudah terikat dengan kencang. Tentunya hal ini menghindari bola terlepas saat digunakan dan mencederai dirimu.
4. Jaga jarak aman dari anggota tubuh diri sendiri maupun orang lain
Meskipun bermain lato-lato menggunakan salah satu anggota tubuh, tapi kamu juga harus pastikan jarak aman saat bermain lato-lato dari anggota tubuh lain dan orang lain. Jikapun harus bermain bersama teman, kamu harus memberikan jarak yang membuatmu nyaman ya.
5. Perhatikan kecepatan arah gerak bola, dan selalu waspada terhadap bola yang melesat
Jika kamu sudah cukup lancar bermain lato-lato, bukan berarti kamu tidak memperhatikan gerak bolanya ya. Sehebat apapun kamu dalam bermain lato-lato, jangan lupa untuk tetap perhatikan kecepatan arah gerak bola dan selalu waspada terhadap bola yang melesat.
6. Saat bermain lato-lato usahakan jangan terlalu dekat dengan wajah
Terakhir, pastikan posisi saat mau bermain lato-lato sudah nyaman dan sesuai pada tempatnya. Hal yang paling penting saat bermain lato-lato adalah usahakan jangan terlalu dekat dengan wajah.
Permainan lato-lato yang kembali menjadi tren di kalangan masyarakat bukan hanya menarik perhatian anak-anak namun juga orang dewasa. Agar saat bermain lato-lato tetap seru, jangan lupa untuk memperhatikan keamanan dirimu dengan mengikuti tips di atas ya.
Nah, itulah informasi mengenai tips aman bermain lato-lato. Meskipun keseruan bermain tidak bisa dihindarkan, melindungi diri tetap harus dijadikan prioritas utama, ya.
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B