5 Tips Atasi Cabin Fever saat Work From Home, Jangan Sepelekan!

Selama work from home, sebisa mungkin kamu harus mengubah kebiasaan bekerja sembari berbaring di atas kasur. Hindari bekerja di kamar tidur, karena ini bisa memicu sugesti untuk bermalasan-malasan sehingga akhirnya muncul perasaan bosan dan jenuh saat harus bekerja di rumah.

Alternatif yang bisa dilakukan adalah membuat working place pribadi di rumah dengan posisi yang paling nyaman di dekat jendela atau yang terkena matahari langsung. Sinar matahari dan udara yang segar bisa membantu meningkatkan mood dan produktivitas selama work from home, lho.

Pandemi membuatmu terkungkung di dalam rumah dengan sesuatu yang serba digital. Namun, akibat harus bekerja dan berdiam diri terlalu lama di rumah, kamu terkadang menjadi mudah tersinggung dan merasa bosan. Sebagai makhluk sosial, kamu tentu saja membutuhkan interaksi dengan orang lain, meskipun hanya secara virtual.

Tetap terhubung dengan teman di tengah gempuran pandemi ternyata bisa membantu kamu merasa lebih baik dan bisa meningkatkan mood, lho. Saat bosan atau lelah, cobalah menjalin komunikasi dengan teman untuk sekadar bertukar kabar, mendiskusikan hal yang disukai, atau berbagi cerita.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Universitas Indonesia berjudul Mengenal Gejala `Cabin Fever` dan Cara Mengatasinya, Dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ dari Departemen Pskiatri FKUI-RSCM mengatakan, jika selama pandemi kita tetap bisa saling meringankan beban satu sama lain dengan saling mendengarkan serta berbagi cerita.

Tidak melakukan apa pun saat di rumah justru bisa memicu terjadinya cabin fever, lho. Selama pandemi, usahakan tetap aktif secara fisik dan mental dengan berolahraga agar tidak cepat merasa bosan dan lelah untuk menjaga produktivitas saat work from home.

Kamu bisa menyempatkan diri berolahraga di pagi hari sebelum memulai kegiatan. Dengan berolahraga, kamu bisa meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa membuatmu lebih bersemangat saat work from home. Pilihlah olahraga dengan intesitas rendah sampai sedang selama 45 menit, seperti zumba, jogging, atau jalan cepat.

Terisolasi akibat pandemi dengan waktu yang tidak ditentukan bisa memicu kamu merasa bosan dan tidak betah berlama-lama di rumah. Namun, karena meningkatnya kasus COVID-19, mau tak mau harus terbiasa dengan suatu normal baru yang serba digital dan terbatas hanya di rumah saja.

Menata ulang perabot yang ada di rumah bisa menjadi solusi saat mulai dilanda rasa bosan, lho. Kalau kamu punya working place pribadi di rumah, usahakan untuk selalu merapikan kembali barang-barang yang sudah digunakan atau kamu bisa menghiasnya semenarik mungkin agar tidak terlalu monoton.

Saat work from home, usahakan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan agar kamu memiliki banyak waktu beristirahat. Saat kamu tidak memiliki rutinitas yang tidak sepadat biasanya, kamu bisa merencanakan sesuatu yang menyenangkan yang bisa meningkatkan mood.

Meskipun kamu hanya berdiam diri di rumah, kamu bisa membuat agenda baru yang bisa dilakukan di dalam atau sekitar rumah, lho. Kamu bisa mencoba memasak, bercocok tanam, melukis, atau sekadar membaca buku untuk menghilangkan penat setelah berkutat dengan berkas-berkas kantor seharian. 

Meskipun bukan masalah yang serius, tapi cabin fever patut diwasapai karena bisa mempengaruhi pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Saat work from home, usahakan untuk membuat agenda harian agar pekerjaan lebih teratur dan memiliki waktu istirahat yang banyak. Yuk, terapkan tips-tips di atas agar tidak merasa bosan, lelah, dan mudah tersinggung saat di rumah saja.