5 Tips Belanja Konsumtif Bikin Uang Semakin Produktif, Lebih Hemat!

- Belanja konsumtif bisa memberikan reward poin pada tempat belanja atau metode pembayaran tertentu.
- Berkontribusi pada strategi pemasaran dengan memanfaatkan diskon minimal belanja atau promosi buy 3 get 1.
- Belanja konsumtif secara kuantitas dapat menghemat pengeluaran jangka panjang, namun tetap perlu budgeting yang tepat.
Secara sederhana belanja konsumtif bisa kita artikan dengan pembelian barang atau jasa secara berlebihan. Ya, selayaknya yang seharusnya hanya butuh beli 1 buah, tetapi malah belanja langsung 5 buah.
Secara kasat mata, belanja berlebihan secara kuantitas tampak bikin pengeluaran jadi bengkak. Padahal, belanja konsumtif juga bisa bikin keuangan jadi lebih hemat dengan siklus yang produktif, lho. Selengkapnya langsung simak ulasan tips berikut ini.
1. Semakin banyak belanjaan, makin banyak dapat poin

Pada tempat belanja tertentu, atau pakai pembayaran dengan metode tertentu, kamu bisa dapat reward poin saat belanja. Tentunya, semakin banyak kuantitas belanjaannya, maka semakin besar poin yang akan kamu dapatkan.
Dengan kata lain, belanjaan yang konsumtif secara kuantitas itu dapat reward berupa poin. Poin terkait umumnya perlu dikumpulkan terlebih dahulu sebelum bisa ditukarkan, ya. Nantinya, poin yang terkumpul bisa menjadi potongan harga pada aneka jenis produk, dan berbagai penawaran menarik lainnya.
2. Semakin banyak belanjaan, makin besar diskonnya

Pernahkah kamu mendengar promosi akan minimal belanja dengan nominal tertentu akan mendapat diskon? Ya, inilah strategi pemasaran mereka yang bisa kamu manfaatkan. Biar gak boros secara kuantitas hanya pada satu produk saja, kamu bisa belanja konsumtif dengan menggabungkan semua kebutuhanmu, ya.
Ya, selayaknya belanja kebutuhan bulanan, di sini kamu hanya perlu belanja pada satu tempat, menjadi pelanggan loyal. Kamu perlu konsumtif belanja aneka kebutuhanmu, tapi dalam satu waktu untuk bisa mendapatkan potongan harga khusus. Jadi, siapkan banyak dana di awal supaya bisa dapat penawaran menarik ini, ya.
3. Belanja konsumtif yang fungsional secara jangka panjang

Pernahkah kamu mendegar promosi buy 3 get 1? Atau juga aturan belanja saat beli grosir, maka harganya jauh jadi lebih murah. Secara kasat mata, kegiatan belanja lebih dari porsi kebutuhan jatuhnya menjadi konsumtif. Padahal, jika dibandingkan dengan beli eceran, harganya bisa jauh berbeda, lebih mahal.
Mungkin kamu akan merasa boros saat harus belanja seperti sabun wajah yang dipakai sendirian, hanya butuh 1 buah per bulan. Tapi, saat kamu beli langsung untuk jatah 6 bulan ke depan, kamu telah hemat pengeluaran secara jangka panjang, lho.
Jadi, gak ada salahnya untuk belanja konsumtif di momen ini. Keluar biaya besar di awal, untuk potongan harga yang signifikan. Apalagi, jika dihitung-hitung, selisih harganya lumayan untuk bisa kamu pakai belanja kebutuhan lainnya, lho.
4. Biar gak boros, belanja konsumtif dengan cara rombongan

Contoh sederhananya, pernahkah kamu melihat potongan harga yang fantastis saat beli makanan 3 porsi sekaligus? Lebih mahal saat beli 1 porsi saja. Di sini, bukan cuma konsumtif lantaran langsung beli 3 porsi, tapi juga di luar porsi makanmu.
Dengan begitu, gak ada salahnya untuk ajak rombonganmu untuk makan enak dengan biaya hemat bersama. Di sini, bisa jadi harga makanannya jadi lebih terjangkau daripada masak sendiri, apalagi kamu gak perlu keluar tenaga, cukup duduk manis.
Misalnya juga saat masak sendiri, kamu bisa ajak rombongan untuk beli bahan belanjaan dalam porsi besar yang lebih murah harganya. Tentunya, kalau kamu beli sendiri gak hanya boros, tetapi juga terlalu banyak untuk porsi sendirian.
5. Bikin budgeting biar aneka belanjaan konsumtif gak bentrok

Puncaknya, belanja konsumtif secara kuantitas emang beri keuangan dengan harga yang lebih murah, tapi butuh dana yang cukup besar, lho. Jadi, kamu biar siklus belanjamu tetap berjalan lancar, buat budgeting khusus.
Jangan sampai bentrok bayar untuk beberapa kebutuhan sekaligus dengan nominal konsumtif yang fantastis. Pastikan berbagai produk atau kebutuhan yang kamu beli itu masa habisnya gak barengan. Jadi, kamu tetap bisa belanja konsumtif tanpa kekurangan dana, ya.
Pada akhirnya, semua tips di atas juga perlu ada batasannya, ya. Biar efektif, buat patokan konsumtif secara kuantitas hanya boleh untuk belanjaan kebutuhan, bukan yang sekadar lapar mata.
Terlebih, jika kamu punya banyak kebutuhan dalam satu waktu sekaligus. Tentu tak perlu konsumtif secara kuantitas biar dapat harga lebih murah dengan mengorbankan pemenuhan kebutuhan lainnya.