4 Tips Bijak Menggunakan Paylater agar Tidak Terjebak
- Gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak dan terencana
- Cek dan pahami syarat pembayaran, serta bunga
- Batasi penggunaan agar tidak melebihi kemampuan bayar
Fitur paylater saat ini sudah semakin populer di berbagai platform belanja daring hingga layanan digital, sebab memang menawarkan kemudahan tersendiri untuk bertransaksi tanpa harus repot-repot membayar. Meski dinilai tapi dan menguntungkan, namun nyatanya penggunaan paylater yang tidak terkontrol justru hanya akan menimbulkan berbagai masalah keuangan di kemudian hari.
Banyak orang yang kerap tergoda untuk menggunakan paylater dalam membeli hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu mendesak, sehingga mengalami kesulitan untuk membayar tagihannya. Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan beberapa tips bijak berikut ini dalam menggunakan paylater agar keuanganmu tetap aman dan bisa menikmati keuntungan tanpa harus terjebak dengan utang.
1. Gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak dan terencana
Salah satu cara bijak untuk menggunakan paylater adalah dengan memastikan bahwa penggunaannya hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak, sehingga tidak untuk keinginan yang sifatnya impulsif. Contohnya kamu bisa menggunakan paylater ketika akan membeli barang penting yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga atau keperluan medis yang memang tidak bisa ditunda.
Sebaiknya hindari penggunaan paylater untuk kebiasaan berbelanja barang-barang konsumtif, seperti gadget baru, pakaian, hingga liburan apabila memang tidak diperlukan. Dengan membatasi penggunaannya secara bijak, maka kamu bisa memastikan bahwa pengeluaran tersebut tetap terkendali dengan aman dan menghindari potensi kesulitan membayar.
2. Cek dan pahami syarat pembayaran, serta bunga
Sebelum mengaktifkan fitur paylater, maka penting untuk selalu membaca syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk biaya administrasi, besaran bunga, hingga tenggat pembayaran yang dimiliki. Jangan sampai tergiur dengan kemudahan bayar nanti tanpa memahami terkait total biaya yang akan ditagihkan.
Ada beberapa platform yang mengenakan bunga cukup tinggi atau denda besar apabila kamu justru telat membayar, sehingga hal ini jelas dapat membebani keuanganmu. Dengan mengetahui secara rinci terkait sistem pembayaran yang ada, maka kamu bisa memperhitungkan dengan lebih akurat kemampuan finansialmu sebelum menggunakan paylater.
3. Batasi penggunaan agar tidak melebihi kemampuan bayar
Walau mungkin limit paylater yang diberikan cukup besar, namun bukan berarti kamu harus menggunakan seluruhnya setiap saat. Idealnya memang total tagihan paylater tidak sampai melebihi 30 persen dari penghasilan bulanan agar kamu tidak sampai kewalahan ketika jatuh tempo.
Jika kamu sudah terlalu sering menggunakan paylater melebihi kemampuan bayar, maka akan rentan terlilit utang yang terus menumpuk dan mengganggu arus kas bulanan. Setidaknya membatasi penggunaan tersebut dapat membantumu untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan, serta menghindari potensi stres akibat harus membayar tagihan yang cukup besar.
4. Bayar tepat waktu agar skor kredit tetap baik
Membayar tagihan paylater secara tepat waktu ternyata dapat berpengaruh terhadap reputasi kreditmu di masa mendatang, khususnya jika kamu mungkin ingin mengajukan pinjaman lain yang berupa KPR atau kredit kendaraan. Jika kamu terlambat membayar, maka bisa menurunkan skor kredit, bahkan memperkecil peluangmu untuk memeroleh persetujuan terkait pinjaman tersebut.
Gunakan pengingat otomatis atau catat tanggal jatuh tempo pada kalender pribadi agar nantinya kamu tidak sampai lupa untuk membayar. Disiplin dalam membayar sesuai tenggat waktu dapat menunjukkan bahwa kamu memang merupakan pengguna yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Menggunakan paylater memang dapat memberikan kemudahan dan juga fleksibilitas tersendiri pada saat bertransaksi. Namun, hal ini memang harus disesuaikan dengan kemampuan finansial agar tidak memberatkanmu pada saat membayar. Jika digunakan dengan bijak, justru paylater terdapat memberikan manfaat tersendiri!
