Orang yang ramah ditandai dengan banyak tersenyum dan pandai berkata-kata. Berada di dekatnya akan membuatmu merasa diterima dengan hangat. Sebaliknya, orang yang tidak ramah cenderung bikin kamu gak nyaman.
Masalahnya, orang dapat terkesan tak ramah cuma gara-gara sifatnya yang pendiam atau raut wajahnya. Namun, baik seseorang benar-benar tidak ramah atau hanya terkesan demikian, dirimu gak bisa selalu menghindarinya. Lebih baik kamu menghadapinya dengan kelima cara ini saja.
Orang yang tidak ramah biasanya kurang sabar dengan percakapan yang berbelit-belit. Informasi dan pertanyaan yang ringkas lebih cocok untuknya. Kalau kamu ada keperluan dengannya, segera saja menyampaikannya.
Sikapnya dapat makin tak ramah apabila dirimu berbicara dengan gaya berputar-putar. Meski itu dimaksudkan untuk memperhalus tujuanmu, ternyata ia justru menganggapnya buang-buang waktu. Bahkan dia dapat mencurigai maksudmu di balik obrolan penuh basa-basi.
Orang yang gak ramah mungkin tak akan pernah mengatakan ketiga hal tersebut padamu. Akan tetapi, bukan berarti kamu perlu menjadi sama sepertinya. Saat kalian berinteraksi, tetaplah mengatakan salah satu dari ketiga kata tersebut kapan pun diperlukan.
Selain baik buat citramu sendiri, dia juga bisa kesal kalau merasa dirinya kurang dihargai. Jangan berpikir kamu menjadi lebih rendah darinya hanya karena bersikap lebih sopan padanya. Itu menunjukkan attitude-mu.
Meski orang yang tak pandai beramah-tamah terkesan kurang baik dibandingkan orang yang ramah, ini bukan kepastian. Jangan sampai kamu salah menilai orang. Bukankah ada pula orang yang ramah cuma buat menutupi maksud buruknya?
Baik atau buruknya sifat asli seseorang hanya bisa diketahui kalau kalian lebih saling mengenal. Jika kamu terlalu cepat menilainya negatif, kalian justru tak akan pernah dekat. Gak sedikit orang yang sepertinya tidak ramah malah punya sifat jujur dan tulus.
Orang yang kurang ramah tidak suka didekati secara mendadak dan berlebihan oleh orang lain. Dia bukannya gak mau berteman. Hanya saja, pendekatannya perlu lebih perlahan agar ia dapat mengenali karaktermu.
Oleh sebab itu, hindari sikap sok kenal sok dekat dengannya. Di pertemuan awal, berinteraksilah dengan dia seperlunya saja. Setelahnya baru kamu bisa rutin menyapanya dengan senyuman, anggukan, serta lambaian tangan.
Walaupun kesan tidak ramah bisa menipu, terkadang ada yang sikapnya memang negatif. Kamu sudah berusaha bersikap baik padanya, tetapi dia malah membalasnya dengan sikap kasar dan arogan. Bila begini, hindari terus mengalah padanya.
Tunjukkan bahwa dirimu juga dapat tegas. Dia harus tahu adanya hal-hal yang tak mampu lagi ditoleransi olehmu. Dirimu bisa menegurnya, memanggil petugas keamanan di tempat itu, atau melaporkan ulahnya pada atasannya.
Tidak semua orang mampu menunjukkan keramahan sejak pertama bertemu dengan orang asing. Selain sifat bawaan, ini juga dapat menjadi caranya mengantisipasi bahaya. Bisa pula sekadar suasana hatinya sedang kurang baik sehingga kamu tak boleh tergesa-gesa menghakiminya.