Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menemukan Jati Diri Setelah Burn Out ala YouTuber Zahid Ibrahim

Potret Zahid Ibrahim (Youtobe.com/Zahid Ibrahim)

Pria nama lengkap Zahid Azmi Ibrahim dikenal sebagai YouTuber yang membagikan konten-konten inspiratif dan edukatif yang bermanfaat bagi generasi muda. Ia merupakan sosok yang banyak digemari karena aura positifnya.

Diketahui ia pernah menjadi mahasiswa ITB sebelum mengambil gap year, dan saat ini ia diterima di College of international Management (IPM). Baik selama menjadi mahasiswa ITB, masa-masa gap year, sampai sekarang menjadi mahasiswa di Universitas barunya ia kerap membagikan ilmu-ilmunya mengenai pendidikan, hobi, dan kehidupan lainnya. Termasuk tips berikut mengenai tips menemukan jati diri kembali setelah burn out, simak sebagai berikut! 

1. Mengamati berbagai emosi yang muncul, tidak dilawan

Ilustrasi wanita (Pexels.com/Brabara Ribeiro)

Setiap manusia memiliki emosi yang beragam, namun tidak semua mampu menangani emosi yang muncul tersebut. Tak jarang, di usia menuju dewasa berbagai emosi negatif muncul seperti krisis identitas, quarter life crisis, dll yang dapat menganggu kesehatan mental seseorang, sehingga perlu tips agar semuanya baik-baik saja. 

Bagi Zahid, ia meyakini bahwa segala emosi akan berlalu, sehingga ketika suatu hal yang tidak nyaman (emosi sedih, kecewa, kesal) jangan dilawan dengan misalnya dengan denial emosi tersebut, terkadang ketika melawan emosi yang muncul dapat membuatmu memaksakan sesuatu yang diluar kemampuanmu.

Misalnya kamu sedang lelah, tetapi emosi merasa tidak cukup sebagaimana mana dirimu muncul, lalu kamu maksakan tubuhmu untuk melakukan sesuatu hal tersebut akan membuat emosi lainnya muncul, parahnya dapat berdampak pada mental dan juga fisikmu. Ketika berada di fase terpuruk, yakin saja bahwa semuanya akan berlalu dan baik-baik saja, hal tersebut akan menjauhkanmu dari stres. 

2. Ngobrol dan bersosialisasi

Ilustrasi wanita berbincang (Pexels.com/fauxels)

Ketika sendiri, seringkali merasa beban yang dipunya sangat besar dan tidak memiliki jalan keluar. Di kelilingi dan berbaur dengan orang-ornag sekitar seperti keluarga, teman, dan orang-orang sekitar akan dapat meringankan mu dari permasalahan yang kamu punya selama ini, kamu akan mendapat validasi dan membantumu menemukan kejelasan atas emosi yang sedang dirasakan, sehingga kamu akan tenang dan mendapatkan harapan kembali. 

"Dengan bersosialisasi, kita juga bisa mendapat perspektif baru dalam memandang sebuah masalah atau ketidakjelasan."

3. Membantu orang lain

Ilustrasi berbagai (Pexels.com/Rodnae Productions)

Bagi Zahid, hal yang membuatnya positif yaitu dengan menjadi seseorang yang berguna. Melakukan kegiatan yang membantu di mulai dari hal sederhana dengan niat kebaikan seperti mengapresiasi teman atas sesuatu yang dicapainya sampai bersedekah jika mampu. 

Dengan melakukan kebaikan-kebaikan tersebut akan membuat diri kamu merasa berguna, di mana emosi tersebut dapat membantu memunculkan perasaan-perasaan positif, membuatmu lebih yakin akan dirimu. 

4. Perbarui lingkungan

Ilustrasi anak belajar di ruangannya(Pexels.com/cottonbro)

Memperbaharui lingkungan seperti merubah ulang ruangan yang biasa ditempati, dengan memperbaharui lingkungan dapat membawa suasana baru yang dapat membawa energi positif membuatmu lebih semangat dalam melakukan sesuatu. 

Sehingga, bayangan energi negatif yang sebelumnya pernah dirasakan di tempat tersebut, tidak menutup kemungkinan dapat hilang, lalu kamu siap melakukan sesuatu yang lebih keren selanjutnya. 

5. Journaling

Ilustrasi wanita menulis (Pexels.com/RF._.studio)

 

"Dengan menulis apapun yang kita pikirkan tentang diri kita, membuat pikiran cenderung lebih ringan dan tidak berantakan" 

Menumpahkan berbagai emosi tentang ketidak jelasan akan membantu memproses apa yang kita rasakan, dapat lebih mengenal diri sendiri. 

Tipe journaling yang Zahid lakukan yaitu menumpahkan apa saja yang ia pikirkan dan journaling melalui journaling form yang menyediakan berbagai pertanyaan seperti pertanyaan tentang diri, visi misi lalu ia menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut yang dapat membantu menemukan kejelasan dirimu, nantinya akan diberikan jawaban mengenai dirimu berdasarkan jawaban yang sudah kamu jawab dari pertanyaan-pertanyaan tadi.

6. Kembali ke alam

Ilustrasi bermain di alam(Pexels.com/Zach Better)

Ketika berada di alam kita dapat menyadari bahwa diri kita kecil, sehingga dapat menghubungkan dengan beban yang dirasa besar dengan hal-hal yang ada di alam, tentu jauh lebih kecil, lalu melihat lebih luas lagi membandingkan bumi di tata Surya, galaksi sampai alam semesta, betapa tidak ada apa-apanya kita dibandingkan itu semua. Dengan berfikir begitu maka akan muncul kesadaran bahwa banyak hal yang tidak perlu dipermasalahkan. 

7. Meyakinkan diri semunya akan baik-baik saja

Ilustrasi wanita bahagia (Pexels.com/Oleksandr Vidvalnyi)

Setiap manusia terlepas dari pekerjaannya apa, dianggap sukses atau tidak, tidak akan terlepas dari tantangan. Dan kuncinya yaitu harus menghadapinya langsung, agar diri menjadi lebih kebal dan jika terjadi lagi di masa depan kita mampu menanganinya dengan lebih baik. 

Menemukan jati diri kembali setelah burn out, memang memerlukan waktu dan mencoba beberapa hal agar dapat kembali menemukan kejelasan atas diri kita sendiri, bagi yang masih proses menemukan jati diri setelah burn out, boleh, nih  tips dari Zahid diterapkan. Semoga bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us