5 Tips Mengelola Uang Mumpung Lajang dan Belum Banyak Pengeluaran

03 Apr 2022, 16:25 WIB

ilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekalipun pengelolaan keuangan kerap dikaitkan dengan tugas emak-emak alias perempuan yang telah berumah tangga, sebenarnya ini adalah tanggung jawab setiap orang. Tak terkecuali kamu yang masih lajang.

Sebab kebiasaan buruk atau ketidak mampuan dalam mengelola uang di masa lajang sering kali akan terbawa sampai kamu menikah. Bahaya banget, jika kelak kamu mengalami kesulitan keuangan bersama keluarga kecilmu.

Cegah terjadinya hal tersebut sekarang juga, mumpung kamu belum punya banyak pengeluaran karena masih hidup sendiri. Kelima tips ini membantumu bijaksana dalam hal keuangan sejak muda.

1. Pastikan kamu punya sumber pendapatan yang bisa diandalkan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Cup of Couple)

Ini bukan tentang apa pekerjaanmu, melainkan apakah secara keseluruhan penghasilan yang diperoleh cukup untuk hidup layak? Kamu boleh saja bekerja secara tetap di sebuah kantor, memiliki usaha sendiri, bekerja lepas, atau menggabungkan beberapa di antaranya.

Apa pun itu, keteraturan dan jumlah penghasilan yang memadai menjadi penting. Bila kamu hanya kadang-kadang bekerja dan total penghasilan dalam sebulan menjadi kecil sekali, tentu sulit buat mengelolanya dengan cara apa pun.

2. Berhenti mengaitkan masa muda dengan waktunya bersenang-senang doang

ilustrasi party (pexels.com/oliadanilevich)

Bersenang-senang tentu hak setiap orang. Bahkan bisa termasuk dalam kebutuhan manusia untuk menghindarkannya dari stres berlebih. Akan tetapi, jangan habiskan masa mudamu cuma buat bersenang-senang, ya!

Apalagi bila setiap kegiatan bersenang-senangmu menyedot uang yang tak sedikit. Waktumu untuk berpikir bagaimana caranya agar momen bersenang-senang itu juga bisa menghasilkan uang.

Kamu mungkin dapat mengembangkan hobimu agar lebih menghasilkan. Kombinasi kerja keras, kerja cerdas, dan bijaksana dalam bersenang-senang akan membuat hidupmu seimbang. Intinya, jangan kuras kantongmu dalam sekejap padahal butuh waktu dan energi besar buat kamu mengisinya.

3. Ingat bahwa kelak saat jumlah tanggunganmu bertambah, penghasilanmu belum tentu naik

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hanya soal waktu untuk kamu akan memiliki lebih banyak tanggungan. Sekarang kamu cuma perlu menghidupi diri sendiri. Namun, beberapa tahun lagi kamu mungkin menikah, memiliki anak, dan harus menafkahi pula orangtua atau mertua.

Dengan tanggungan sebanyak itu, apakah penghasilanmu pasti ikut naik? Belum tentu. Bahkan meski penghasilanmu mengalami kenaikan, besarnya barangkali masih tak sebanding dengan pertambahan kebutuhanmu.

Oleh karena itu, lebih banyak penghasilan yang mampu disisihkan sekarang bakal lebih baik. Suatu saat nanti kamu bisa menggunakannya sebagai modal usaha sampingan atau berinvestasi. Penghasilanmu pun jadi lebih banyak.

4. Miliki target finansial yang penting agar kamu fokus menabung

ilustrasi menabung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Target finansial yang penting artinya sesuatu yang ingin kamu raih atau beli jelas ada manfaatnya untuk jangka panjang. Bukan sekadar buat gaya-gayaan. Target finansial yang disarankan misalnya, memiliki rumah sendiri.

Dengan punya hunian pribadi, kamu jadi tak perlu terus membayar uang kontrakan atau kos-kosan. Rumah yang ditinggali juga bisa menjadi instrumen investasi karena harganya akan terus naik.

5. Jangan gunakan uang buat memikat hati gebetan

ilustrasi membelanjakan pacar (pexels.com/Thirdman)

Sebagai lajang, lirik kanan kiri demi menemukan pasangan hidup ialah hal yang lumrah. Akan tetapi, jangan gunakan uang sebagai senjata dalam proses pencarian jodoh sejatimu.

Bukannya bertemu jodoh sejati, nanti kamu malah cuma dibikin bangkrut melulu oleh gebetan-gebetan yang materialistis. Tunjukkan kemandirian finansialmu secukupnya saja. Sekadar agar dia yakin kalau kamu bukan pengangguran dan punya penghasilan yang layak.

Kalau masa lajang digunakan untuk mengelola keuangan dengan sebaik mungkin, kamu bakal makin siap buat berumah tangga. Sebaliknya bila selama melajang kamu bersikap semaumu soal uang kemudian nekat menikah, kehidupan perkawinan kalian pasti sering dilanda masalah keuangan. Cegah dengan lima tips di atas, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.