Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan karier (pexels.com/Mikhail Nilov)

Upaya meraih keberhasilan tidak akan tercapai dalam satu tahap. Namun, kita melewati proses yang membutuhkan konsistensi dan ketekunan. Tapi apakah kita sudah mampu menjadikan proses tersebut sebagai zona aman yang memberikan kontrol? Atau jangan-jangan kita menganggap proses yang dijalani sebagai beban?

Menjadikan proses sebagai zona aman yang memberikan kontrol, tentu membuat perencanaan lebih terstruktur. Kita mampu menikmati rangkaian proses dengan lebih santai, tapi tetap terarah. Bagaimana cara menjadikan proses sebagai zona aman yang memberikan kontrol? Semoga tips di bawah ini dapat membantu.

1. Memahami tujuan dari proses itu sendiri

ilustrasi berpikir (pexels.com/George Milton)

Upaya meraih keberhasilan memang tidak bisa dilakukan secara instan. Dalam hal ini, kita membutuhkan rangkaian proses secara bertahap. Namun yang paling penting, kita perlu memastikan proses sebagai zona aman yang mampu memberikan kontrol atas upaya yang sedang dilakukan.

Salah satu caranya dengan memahami tujuan dari proses itu sendiri. Ketika kita mengetahui mengapa proses itu ada, tentu bisa merespons dengan sadar, bukan sekedar reaktif. Tujuan yang jelas membuat proses terasa lebih bermakna, bukan sekadar rutinitas.

2. Mengevaluasi secara berkala sebagai sarana kontrol

ilustrasi menyusun rencana (pexels.com/Kampus Production)

Proses merupakan bagian penting saat kita sedang berusaha. Dari rangkaian proses ini kita dapat memperbaiki beberapa hal yang dirasa kurang. Tapi yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, proses harus bisa menjadi zona aman yang mampu memberikan kontrol.

Dalam hal ini, kita bisa mengevaluasi proses tersebut secara berkala. Sisipkan waktu untuk menilai apa yang sudah berjalan. Apakah ada rencana yang perlu disesuaikan ulang, atau mungkin risiko yang perlu diminimalisir. Evaluasi memberi kendali atas arah yang sedang berjalan.

3. Membuat proses yang fleksibel, tapi tetap terarah

ilustrasi membuat perencanaan (pexels.com/Christina Morillo)

Setiap apa yang kita lakukan tentu tidak terlepas dari proses yang harus dilewati. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa proses merupakan bagian krusial. Tapi untuk meraih hasil yang maksimal, kita harus memastikan proses sebagai zona aman yang mampu memberikan kontrol secara totalitas.

Kita bisa menciptakan situasi demikian dengan beberapa cara. Salah satunya membuat proses yang fleksibel, namun tetap terarah. Proses bukan berarti kaku. Tetapkan langkah-langkah dasar, tapi beri ruang untuk improvisasi bila dibutuhkan. Ini memberi rasa aman, tanpa menghilangkan dinamika dan kreativitas.

4. Menegaskan ritme yang konsisten

ilustrasi sosok konsisten (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadikan proses sebagai zona aman yang mampu memberikan kontrol memang tidak mudah. Seringnya seseorang justru merasa terbebani dengan rangkaian proses yang dijalani. Bahkan, proses terasa seperti situasi yang mengikat dan membatasi langkah.

Tapi apakah situasi demikian ini bisa diatasi? Jawabannya tentu saja. Kita perlu menegaskan kembali ritme yang konsisten. Zona aman terbentuk dari kebiasaan yang stabil. Bangun ritme kerja atau aktivitas yang bisa diprediksi. Konsistensi membantu kita mengenali situasi secara utuh sehingga lebih mudah dalam menyesuaikan diri.

5. Berupaya untuk menyederhanakan langkah

ilustrasi membuat perencanaan (pexels.com/Rodnae Productions)

Proses seringkali terlihat panjang dan rumit. Jika sudah demikian, proses akan terasa berat dan membebani. Kita tidak menjadikan ini sebagai ajang untuk evaluasi dan perbaikan. Sebaliknya, sebagai batas yang mengurangi kebebasan dalam mengaktualisasikan diri.

Tapi situasi ini tidak akan terjadi saat kita mampu menjadikan proses bagi zona aman yang memberikan kontrol. Untuk membangun situasi demikian, kita perlu menyederhanakan langkah. Pecah proses menjadi unit kecil dan jelas agar lebih mudah mengetahui apa yang harus dilakukan.

6. Menggunakan proses sebagai penanda kemajuan

ilustrasi mempersiapkan karier (pexels.com/RDNE Stock Project)

Menjadikan proses sebagai zona aman yang memberikan kontrol memang tidak mudah. Bahkan kita kerap terjebak pada situasi yang terasa rumit. Namun demikian, semua tetap bisa diatasi asal kita mampu menjadikan membangun situasi demikian dengan cara yang tepat.

Gunakan rangkaian proses sebagai penanda dari kemajuan. Lacak progres, sekecil apa pun. Kemajuan terukur menciptakan kepercayaan diri dan keamanan mental. Ini membantu kita tetap berada di jalur yang terarah.

Setiap keberhasilan tidak terlepas dari rangkaian proses yang dijalani. Tentunya tidak terlepas dari cara kita dalam memandang proses sebagai zona aman yang mampu memberikan kontrol. Proses memastikan setiap langkah dilakukan secara berurutan dan terarah, sehingga tujuan bisa dicapai dengan lebih efektif. Dengan mengikuti proses yang jelas, risiko terjadinya kesalahan atau kelalaian bisa ditekan seminimal mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team