7 Tips Menyimpan Bekal Makanan agar Tetap Segar Seharian, Terapkan!

- Gunakan wadah kedap udara untuk mencegah oksidasi dan bau
- Simpan makanan dalam keadaan dingin agar tetap segar
- Pisahkan makanan basah dan kering untuk menjaga tekstur optimal
Membawa bekal makanan dari rumah menjadi pilihan praktis dan lebih sehat dibandingkan membeli makanan di luar. Selain lebih higienis, makanan rumahan juga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan gizi.
Namun, menyimpan bekal dengan cara yang kurang tepat dapat menyebabkan makanan menjadi cepat basi, berubah rasa, atau kehilangan kesegarannya. Kondisi ini tidak hanya mengurangi kenikmatan saat menyantap makanan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan. Penyimpanan yang tidak tepat berisiko menyebabkan pertumbuhan bakteri yang dapat mengganggu sistem pencernaan.
Bagi kamu yang rutin membawa bekal makanan, yuk simak ketujuh tips menyimpannya agar tetap segar seharian. Check it out!
1. Gunakan wadah kedap udara

Wadah kedap udara membantu menjaga kualitas makanan dengan mencegah masuknya udara yang dapat menyebabkan makanan cepat basi. Makanan yang terpapar udara berisiko mengalami oksidasi sehingga mengalami perubahan rasa dan tekstur. Selain itu, wadah yang tidak rapat dapat membuat makanan lebih cepat terkontaminasi oleh bakteri dari lingkungan sekitarnya.
Selain menjaga kesegaran, wadah kedap udara juga membantu menghindari bau makanan menyebar ke dalam tas. Jika tidak disimpan dalam wadah yang benar, bau tersebut bisa mengganggu dan mencemari barang lain di dalam tas. Penggunaan wadah berbahan stainless steel atau plastik bebas BPA menjadi pilihan yang baik karena lebih aman untuk makanan dan tidak meninggalkan bau setelah digunakan.
2. Simpan makanan dalam keadaan dingin

Suhu makanan sangat berpengaruh terhadap daya tahannya. Jika bekal makanan disimpan pada suhu yang terlalu hangat, bakteri akan lebih cepat berkembang dan menyebabkan makanan basi dalam waktu singkat. Salah satu cara menjaga makanan tetap segar adalah dengan mendinginkannya sebelum dimasukkan ke dalam wadah bekal. Jika makanan masih panas saat dikemas, uap air yang terbentuk akan membuat makanan cepat lembek dan mempercepat pertumbuhan bakteri.
Penggunaan ice pack atau tas berinsulasi juga dapat membantu menjaga suhu makanan agar tetap dingin selama perjalanan. Ini sangat berguna terutama untuk makanan yang mudah rusak seperti salad, produk susu, atau makanan berbahan dasar daging. Menyimpan makanan dalam keadaan dingin juga membantu menjaga tekstur dan rasa makanan tetap seperti saat pertama kali disiapkan.
3. Pisahkan makanan basah dan kering

Makanan dengan kandungan air tinggi cenderung membuat makanan lain menjadi lembek jika disimpan dalam wadah yang sama. Misalnya, sayuran segar yang dicampur dengan lauk berkuah dapat membuat teksturnya berubah dan kehilangan kerenyahannya. Memisahkan makanan basah dan kering dalam wadah terpisah akan membantu menjaga tekstur makanan tetap optimal hingga waktu makan tiba.
Selain itu, penggunaan pembatas dalam kotak bekal bisa menjadi solusi praktis untuk memisahkan berbagai jenis makanan tanpa perlu membawa banyak wadah. Jika makanan harus dicampur sebelum dikonsumsi, seperti saus untuk salad atau kuah untuk mie, lebih baik menyimpannya dalam wadah terpisah dan menuangkannya saat akan dimakan. Dengan cara ini, makanan tetap segar dan tidak berubah tekstur.
4. Pilih makanan yang tahan lama

Tidak semua makanan cocok dijadikan bekal, terutama jika harus disimpan dalam waktu lama sebelum dikonsumsi. Makanan yang mengandung santan, susu segar, atau bahan mentah lebih rentan basi jika tidak didinginkan dengan baik. Memilih makanan yang lebih tahan lama seperti nasi goreng, tumisan, atau protein panggang akan lebih aman untuk dibawa sebagai bekal.
Selain itu, makanan yang tidak mudah berubah tekstur juga lebih cocok untuk bekal. Misalnya, sayuran yang sudah dimasak lebih stabil dibandingkan dengan sayuran mentah yang mudah layu. Penggunaan bahan-bahan dengan daya tahan lebih lama akan mengurangi risiko makanan menjadi tidak layak konsumsi sebelum waktu makan tiba.
5. Gunakan kertas makan atau tisu penyerap

Kertas makan atau tisu penyerap dapat membantu mengurangi kelembapan berlebih dalam bekal makanan. Makanan yang mengandung minyak atau air berlebih sering kali menyebabkan bagian lain dari makanan menjadi basah dan kurang enak saat dimakan. Dengan menempatkan tisu penyerap di bagian bawah makanan, kelebihan minyak dan air dapat diserap sehingga makanan tetap terasa segar.
Penggunaan kertas makan juga membantu menjaga kebersihan wadah bekal. Makanan yang berminyak cenderung meninggalkan noda pada wadah, yang bisa sulit dibersihkan. Dengan adanya lapisan kertas makan, noda tersebut dapat dikurangi, sehingga wadah tetap bersih dan tidak berbau setelah digunakan.
6. Hindari membuka wadah terlalu sering

Setiap kali wadah makanan dibuka, suhu di dalamnya berubah dan meningkatkan risiko makanan menjadi cepat basi. Udara luar yang masuk ke dalam wadah dapat menyebabkan kondensasi dan membuat makanan lebih lembab. Jika memungkinkan, sebaiknya bekal makanan hanya dibuka saat benar-benar akan dikonsumsi untuk menjaga kondisi tetap optimal.
Selain itu, membuka wadah terlalu sering juga dapat menyebabkan kontaminasi dari lingkungan sekitar. Tangan yang tidak bersih atau udara yang mengandung bakteri dapat masuk ke dalam wadah, yang akhirnya mempengaruhi kualitas makanan. Oleh sebab itu, kebiasaan menjaga wadah tetap tertutup hingga waktu makan akan membantu bekal tetap segar dan higienis.
7. Simpan bekal di tempat yang sejuk

Cara penyimpanan bekal juga berpengaruh besar terhadap daya tahannya. Menyimpan bekal di tempat yang panas, seperti di dalam mobil yang terpapar sinar matahari langsung, dapat mempercepat proses pembusukan makanan. Sebaliknya, menyimpannya di tempat yang sejuk akan membantu menjaga suhu makanan agar tetap stabil dan memperlambat pertumbuhan bakteri.
Jika bekerja di kantor atau tempat dengan fasilitas penyimpanan, bekal makanan sebaiknya disimpan di lemari pendingin hingga waktu makan tiba. Untuk kondisi di luar ruangan, menggunakan tas berinsulasi dapat menjadi solusi agar suhu makanan tetap terjaga. Dengan menyimpan bekal di tempat yang tepat, makanan tetap segar dan aman dikonsumsi meskipun telah disimpan selama beberapa jam.
Menjaga bekal makanan tetap segar sepanjang hari bukanlah hal yang sulit jika menerapkan cara yang tepat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, bekal makanan akan tetap enak, sehat, dan aman dikonsumsi kapan pun dibutuhkan.